Chapter 12

7 6 0
                                    

Beberapa waktu kemudian, Haruto dan Tii tiba ke kediaman Haru menggunakan motor.

'makin nempel ae nih bocah berdua'batin haru melihat keduanya.

"Kenapa memanggil kamu kak?" Tanya haruto dan disebelahbya tii membungkuk hormat pada yang ada disana.

"Kau besok ikut kami .. kita tempur, ajak semua bawahanmu!"kata Darius langsung.

"Hah??! Kita bilang untuk bikin rencana dulu!!"protes haru.

"Lambat!!! Aku mau langsung serang jantungnya, kita bakar Seul!! Sama seperti aku, Nia serta Hana dan Rikka dulu membakar kota!!"

"GK gitu konsepnya uban. Keselamatan keluargaku jangan kau pertaruhkan apalagi ada mama, ibuku dan chihaya manusia hidup tau"

"BAKAR JUGA!!"

"otakmu dimana sih?!"kata Nia kesal memukul kepala Darius.

"Aduh.."ringis Darius karna dipukul oleh Nia.

Nia pun kembali menatap haruto dan ingin memastikan sesuatu darinya, dia bisa dipercaya atau tidak.

"Oh iya haruto, kakak ingin tanya kau bukan sekutunya park soul si penyapu jalanan dulu itu kan??? Kakak ingin memastikan"

"Emm.."gumam haruto bingung.

"Kenapa tidak dijawab?"tanya Nia.

"Pernah sih.. tapi udah lama banget"jawab haruto.

Haru dibantu Darius langsung memojokkan haruto ke dinding sedangkan tii disuruh Nia diam agar tak menganggu mereka.

"Heyy!! Hey!! Apaan nih?!!"

"Itu haruto diapain kak?!"tanya tii panik saat melihat haruto dipojokkan.

"Cuman di interogasi"jawab Nia santai.

"Tanyain gih yank"

"Kami lagi gak bisa nanya²"

"Kak, aku kesal loh diginiin"seru haruto kesal melihat haru dan Darius yang memojokkannya.

Nia pun melihat kearah haruto dan menghampirinya.

"Apa hubunganmu dengan park soul haruto? Apakah kalian masih sekutu hingga sekarang? Dan apakah kamu tau jika Keluarga kakak di serang oleh park soul bahkan mereka menculik keponakanmu dan lainnya. Apa yang akan kamu lakukan??"

"Untuk saat ini.. kamu hanya rekan kalau² ada tugas lagi... Dan aku baru tau soal keluarga kakak."

"Jadi.. kalian masih rekan ya? Berarti kamu harus pilih salah satu. Menghianatinya atau menghianati keluargamu dalam artian diam atau membantuku"

"Pilih haruto!!"desak haru  menodongkan pistol ke arah haruto sedangkan Darius juga menodongkan menggunakan pisau.

"Gimana aku bisa mikir kalo gini hey!!"protes haruto.

"Lepasin dia?!!"ujar tii gebuk²in haru dan Darius.

"Haru.. Darius lepaskan dia, orang tak akan bisa berfikir jika panik dan pilih pilihan bijak haruto, soalnya Hanako dan dewa kita ada di tangannya masalahnya" kata Nia , haru dan Darius pun langsung melepaskan haruto sesuai perintah Nia.

"Aku perlu berfikir. Aku tak bisa khianati kalian berdua .. keluarga ini maupun park. Karna sama sama punya effort untukku dan dia pernah menyelamatkanku dari serangan pemberontak Ming"

"Keluarga atau rekan?! Keluarga tidak akan meninggalkanmu .. tapi rekan masih bisa berkhianat" kata haru menancapkan pisau didepan meja haruto.

"Oh iya haruto.. seorang mafia akan melakukan segala hal demi uang loh kebanyakan bahkan membunuh rekannya. Dan .. apakah kamu tak penasaran kenapa dia dulu menyelamatkanmu dari serangan Ming?"

Dendam? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang