"Nevan, kamu kenapa kayak gitu?" tegur Bulan yang tak habis pikir dengan tingkah Nevan yang memompa balon sambil menutup kedua telinganya.
"Takut balonnya meledak!" sahut Nevan dengan nada manja membuat Bulan menghela nafas kemudian mengambil alih tugas Nevan.
"Kamu bantuin Bang Juan, Davi, sama Finn buat pasang dekorasinya aja, deh! Biar aku yang lanjutin buat pompa balonnya," ucap Bulan.
"Nanti siapa yang bantuin kak Lana buat bikin kue?" tanya Nevan bingung.
"Udah ada Gia, kok! Sana, gih!" jelas Bulan membuat Nevan akhirnya menurut.
Semua orang sedang menyiapkan pesta kejutan ulang tahun untuk Kalandra yang kebetulan di hari yang sama dengan Andra pulang dari rumah sakit. Mereka ingin Andra tetap merasakan ulang tahun sebagaimana mestinya meskipun tanpa Arga dan Dena.
"NAVIROOOOOO! TANGGANYA JANGAN DI GOYANG-GOYANG, NAVI! KAKAK TAKUTTT! BULANNNN!" teriak Nevan panik.
"Diem aa nepan! Joget duyuuu!" bocah kecil itu malah makin semangat menggoyangkan tangga yang dinaiki oleh Nevan.
"NAVIROOOOOO!" Nevan berteriak histeris. Sementara Juan, Finn, dan Davi malah menertawakan tingkah kedua adik kakak itu.
"Mulai lagi, deh!" Bulan menepuk keningnya kemudian beranjak untuk menyelesaikan permasalahan antara Nevan dan Naviro. "Iyaaa! Bulan datang!"
***
"Ini rame banget kenapa sih, Pa, Nes?" tanya Andra bingung ketika tiba di depan rumahnya.
"Ada deh! Masuk dulu, yuk!" kata Adnan.
"Om duluan aja, biar Nessa yang bareng sama Andra!" tawar Nessa.
"Oke, makasih Nessa!" Adnan mengacak lembut rambut gadis yang sudah ia cap sebagai calon mantu.
"Ada acara apa, sih?" Adnan masih bingung.
"Andra lupa?"
"Hari jadian kita, kah? Nggak deh! Bulan depan kalau tanggal jadian kita!" ujar Andra.
"Yaudah deh, masuk aja!" Nessa menggandeng tangan Andra.
***
"HAPPY BIRTHDAY, KALANDRA!" teriak semua orang ketika Andra dan Nessa memasuki ruang tamu. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Andra merasa rumahnya kembali hidup.
"Yeay! Anla pibedaii!" Naviro langsung memeluk kaki Andra kemudian merentangkan kedua tangan kecilnya. "Endong!"
"Jangan dulu, Navi! Abang Andra abis sakit!" tegur Nessa.
"Atit? Anla atit apa?" tanya Navi dengan wajah sedihnya membuat Andra tersenyum kemudian mengangkat tubuh kecil Naviro.
"Udah, nggak papa! Cuma gendong Navi yang nggak seberat beban hidup!" celetuk Andra.
"Selamat ulang tahun, jagoan jilid satu! Maafin Papa ya, Bang? Papa mau Abang sehat-sehat, jangan sakit lagi, oke?" Adnan memeluk Andra dengan erat.
"Dedek kecepit, Om Nan!" teriak Naviro membuat Adnan tergelak kemudian mencubit kedua pipi gembul Naviro.
"Woy! Anak gua bukan squishy!" protes Zafran. "Happy birthday, calon mantu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KALANDRA: 'Perfectus' Risus (✔)
Подростковая литератураSequel Jikalau. ~Blurb. Hilang. Sunyi, tanpa ada kata yang menyapa. Semesta seolah memadamkan lenteranya. Kalandra tak sekokoh karang. Kalandra hanya butuh setonggak kayu. Kalandra hanya bisa tersenyum. Terkadang tertawa dalam sandiwara. #lem...