Sore hari seusai pulang sekolah. Sosok lelaki tengah diantar oleh sopir pribadinya menuju penjara terbesar di Rusia. Dengan santai ia mengetikkan sesuatu dari layar hp nya lalu memasukkan kembali hp nya kedalam saku celananya.
"Apakah kau yakin akan membebaskannya?"
"Tentu saja" Jawabnya dengan acuh sembari menatap keluar jendela
Berselang beberapa menit mobil telah memasuki pekarangan penjara yang mereka tuju. Dari kejauhan mereka menatap mobil itu sembari berseru. "ETO SMITH! ETO SMITH!"
Siapa yang tidak mengenal marga Smith? Keturunan dari Viscount Smith yang merupakan bangsawan di Eropa.
Mobil itu berhenti tepat didepan pintu masuk. Salah satu penjaga membuka mobil tersebut dan mereka serontak tunduk kepada tuan muda Smith yang kedua. Gabriel Smith, cucu dari Viscount Smith. Dengan acuh El berjalan melewati mereka. Yang El fokuskan hanyalah saudara kembarnya yang selama dua tahun dihukum ayahnya dipenjara terkutuk itu. El memasuki ruang pertemuan dan disana ia dikejutkan oleh Rowan Smith yang merupakan pamannya.
"Why u're in here?" Tanya El kebingungan
"Aku tau kau akan membebaskan kembaranmu. Maka dari itu, ayah tidak akan membiarkanmu pulang dengan membawa tangan kosong" Jawab Rowan lalu menyuruh kepala penjaga membebaskan Gilbert.
Gilbert Smith. Tuan muda Smith pertama yang memiliki jiwa pembunuh layaknya anak pertama dari Viscount Smith bernama wilhem Smith. Kesalahan terbesar Gilbert Smith ketika ia membunuh serta memakan korbannya sebanyak dua ratus lima puluh dan itu pun termasuk pamannya sendiri. El menatap dengan kasihan, berbeda dengan Rowan yang kini menatapnya tidak suka.
"Hi El!" Sapa Gilbert dengan tenang sembari
memeluk El. Jika dilihat dan perawakan, Gilbert terlihat baik baik saja. Tidak ada bekas apapun ditubuhnya. Memang, Karena ia telah menguasai penjara ini semenjak ia dimasukkan Rowan kedalam sana. Tak ada yang berani dengannya termasuk para penjaga."Sudah cukup pelukannya! Mulai hari ini aku akan pindahkan kalian ke New York. Tidak ada penolakan" Titah Rowan kemudian meninggalkan mereka berdua
"Terserah, lagipula mengapa kau berniat membebaskanku?"
"Rindu" singkat El lalu beranjak meninggalkan Gilbert
"Tunggu, Rindu !?" Tanya Gilbert dengan bingung sembari beranjak mengejar El
"Garren sudah menunggumu disana jadi cepatlah!"
El memasuki mobilnya dengan diikuti oleh Gilbert. Gilbert menghela nafasnya lega sembari menatap keluar jendela. Baik El maupun Rowan, mereka sama sama tidak menyadari atas apa yang terjadi dengan para tahanan disana dan itu pun juga dirahasiakan oleh para penjaga yang berada disana.
Mobil melaju menjauh dari penjara itu. Serontak para penjaga bernafas lega. Mereka kembali kedalam dan menatap miris sebagian tahanan yang kakinya telah digantikan oleh alat bantu
"Setidaknya dia sudah pergi" Ucap kepala penjaga kepada para tahanan dan serontak mereka bersorak ria.
Kepala penjaga itu kemudian menatap kamar tahanan bekas Gilbert Smith. Terdapat ukiran yang tidak begitu jelas. Karena penasaran akhirnya ia memasuki tempat itu
"Ternyata bocah itu telah menduganya" Gumam kepala penjaga sembari menatap ukiran itu dengan lesu
Terukir 'Hello New york' disana namun siapa peduli, New York bukan daerahnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Living Hell
RomanceKehidupan menyedihkan gadis Zeanna Bravery perlahan memudar setelah dirinya bertemu sosok lelaki yang merupakan kakak kelas baru disekolahnya. Gilbert Smith, sosok lelaki keturunan bangsawan Viscount Smith, bangsawan Eropa pertama. Namun siapa sangk...