Alex kembali lebih dulu ke perusahaan, sementara Yibo menyetir untuk mengantar Xiao Zhan pulang ke rumah.
Di dalam perjalanan pulang, Xiao Zhan terus tersenyum bahagia sambil mengelus perutnya yang masih rata.
"Yibo, menurutmu, apakah bayinya laki-laki atau perempuan? Hm.. sebenarnya aku tidak peduli. Apapun jenis kelamaninnya, mereka tetap bayiku yang manis hehe.."
"Ah, apakah kamu memikirkan nama yang cocok untuknya? Aku pikir kita perlu persiapan untuk namanya jauh-jauh hari."
Xiao Zhan terlihat senang. Dia terus berbicara dan mengoceh sendiri. Tapi Yibo sama sekali tidak menanggapinya.
Pria Wang itu mengeretakkan giginya. Wajahnya pucat dan terlihat cemas.
Dia menghela nafas lalu melirik pada pria manis itu. Yibo menghentikkan mobilnya ke pinggir."Zhan, di dunia ini.. aku hanya membutuhkanmu, kita tidak perlu orang lain.. aku mencintaimu, kamu tahu itu kan? Hanya kita berdua.. itu saja, sudah cukup." Dengan wajah yang pucat dan tatapan yang putus asa, Yibo memohon padanya.
Xiao Zhan menatap Yibo dengan tatapan tajam dan mengeretakkan giginya. Wajah pria itu menggelap. Dia mendorong Yibo sedikit menjauh darinya.
"Aku menginginkanya!" Teriak Zhan sambil memegang perutnya.
"Aku.. aku akan melahirkannya!" Tukas pria itu sekali lagi dengan mata yang berkaca-kaca.
Yibo menunduk, meramas kuat rambutnya untuk sesaat, lalu menghela nafas panjang.
"Kamu dengar kata dokter kan? Dokter mengatakannya dengan jelas bunny." Suara itu kembali terdengar rendah dan bergetar.
"Saya mengucapkan selamat atas kehamilan anda, tapi.. kondisi janin anda sangat lemah dan itu bisa berakibat bagi tubuh anda."
"Saya tidak menyarankan ini, tapi.. anda tahu maksud saya kan? Nyawa anda bisa terancam jika anda mempertahankannya. Bagaimana pendapat anda?"
"Ta-Tapi.. tapi itu tidak apa-apa kalau saya berusaha dan menjaga tubuh saya dengan baik kan dok? Saya.. saya ingin melahirkan bayinya dok.."
"Ya, jika anda menginginkan itu, mari kita periksa lagi nanti untuk melihat perkembanhannya."
"Tapi dokter mengatakan ini tidak apa-apa!!" Kembali pria manis itu meninggikan suaranya.
Yibo mengigit bibir bawahnya. Dengan wajah yang pucat, dia menundukkan kepalanya diatas stir mobilnya.
"Zhan.. aku benar-benar takut. Apa kamu juga akan... meninggalkan aku?"
Xiao Zhan menghela nafas panjang, "Bo, lihat aku.."
Yibo mengangkat kepalanya dan menatap pria manis itu.
Zhan kemudian memeluknya dengan erat, "Tidak.. mari kita usaha bersama. Aku akan berusaha menjaga tubuhku dan bayi kita. Jika tiba saatnya untuk melahirkan.. saat itu, jika dokter memintamu untuk memilih, kamu harus memilih aku oke? Karena aku juga ingin hidup lebih lama denganmu.."
"Tapi, aku berjanji.. aku, tidak akan membiarkanmu memilih, karena aku akan melahirkannya, dan merawatnya denganmu setiap hari, sebagai keluarga yang bahagia."
Sesuatu yang menggelik seperti meramas hati Yibo, lalu hati yang tenang itu mulai terasa sakit lagi.
Dia memeluk Xiao Zhan dengan erat sambil membiarkan air matanya menetes. Ketakutan untuk di tinggalkan oleh orang yang dia sayangi masih sangat membekas dalam benaknya.
Untuk pertama kalinya, dia menangis dengan rasa takut yang sama, rasa sakit seperti saat dia mendapati kedua orang tuanya berbaring dan tak lagi membuka mata mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Tiger (YIZHAN/END 🖤)
FanficXiao Zhan dimintai pertolongan oleh kakaknya untuk mengantar sebuah kotak hitam ke dermaga dimana ada sebuah kapal besar disana. Xiao Zhan dengan senang hati pergi kesana. Tapi, siapa yang menyangka jika orang yang dia temui adalah sekelompok mafia...