10 : Grup Kimfis

34 5 0
                                    

Pada kamis yang mendung ini, satu kelas di-php-in dosen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada kamis yang mendung ini, satu kelas di-php-in dosen. Jadilah mereka mencar entah ke mana karena gak jadi ada kelas.

Seperti saat ini, Jaya, Lalu, Yaya dan Dian memilih melanjutkan acara diskusinya terkait proyek matakuliah kimia fisika 3. Yang mana seharusnya hari ini masih kuliah untuk sekedar penyetoran nama ulang nama kelompok. Tapi ya, dosen emang super sibuk. Jatuhnya mahasiswa yang harus sabar karena hal itu.

Kini keempat manusia itu duduk di rerumputan sambil minumin pop es yang tadi mereka beli di kantin. Mereka duduk melingkar, semuanya duduk bersila, kecuali Dian yang memang pakai rok selutut.

"Btw kita belum buat grup ya?" Lalu buka suara, buat Jaya dan Yaya ngernyit. Ngerasa tumben banget si Lalu mulai percakapan.

"Eh, iya bener, Al. Yaya gak jadi buat?" tanya Dian sambil noleh ke arah Yaya.

Yaya keluarin hapenya, "Namamu siapa?"

Ketiganya saling pandang, ini si Yaya emang nanya siapa?

"Dian," ucap Yaya menjawab pertanyaannya sendiri.

"Eh, kamu sai tetu?" tanyanya lagi yang dibalas gelengan pelan oleh Jaya dan Lalu. Merasa sudah biasa dengan Yaya yang demikian.

"Udah ya, cek hape cepet!" suruhnya buat ketiga orang itu langsung cek hapenya.

"Cari materi dulu kali, ya?"

Yaya ngangguk, lantas ikut nyari materi tentang laju reaksi. "Ini nanti topiknya harus yang kehidupan sehari-hari?"

"Iya, gitu kan kata ibunya. Lebih ke etno sih sebenernya," sahut Jaya gak ngalihin pandang dari layar hapenya.

Mereka sibuk nyari materi. Sambil sesekali nyedotin pop esnya dengan tangan kanan yang bebas.





"Ya, ini tentang pembuatan sabun bisa 'kan?"

"Bentar, emang pembuatan sabun ada laju reaksinya?" tanya Yaya balik sambil liatin layar hape Lalu.

"Baca aja." Lalu nyodorin hapenya, buat Yaya ambil tu hape dari tangan Lalu.

"Wah, baru tau kalo cara buat sabun tuh semudah ini!" seru Yaya buat ketiga temennya noleh.

"Bahannya cuma pake soda api, air, pewangi, minyak jelantah. Terus langkah-langkahnya, soda api dilarutkan dalam air. Kemudian ditunggu hingga dingin pada suhu kamar, lalu dimasukkan minyak jelantah ke dalam larutan tersebut dan diaduk rata. Setelah itu, dituangkan pewangi sebanyak dua sendok makan dan diaduk rata. Jika teksturnya sudah seperti pasta, maka adonan dituang ke dalam wadah. Ditunggu hingga memadat selama 3 jam. Untuk pemakaiannya, ditunggu selama 3 minggu sehingga sabun dapat digunakan."

"Gimana? Keren 'kan?" tanya Yaya meminta pendapat tentang apa yang sudah ia baca tadi.

Dian mengacungkan jempol, "Ambil itu aja gak sih? Aku sedikit paham tentang laju reaksi, itu tadi pada larutan soda api kan terjadi kenaikan suhu. Nah, berarti di sana laju reaksi yang terjadi cepat," ucapnya.

Diary's Dian in Mataram✔ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang