Sejak zalfa pulang dari ndalem tadi, perasaan dirinya tidak karuan, sungguh sekarang detak jantung nya berdetak kencang.Zalfa sudah berusaha menetralkan jantung nya dengan cara berkali kali ia menarik nafas. Namun hasilnya nihil jantung nya masih berdetak tak karuan.Ke empat sahabatnya yang melihat zalfa pun terheran.
"Kamu kenapa fa? asma kamu kambuh?" tanya fatimah.
"h-hah? ng-ngga gu-gue lagi coba atur nafas aja" bohong zalfa.
"Awas nanti kentut" pekik zilda yang membuat teman temannya tertawa karna celetukan dirinya.
"kalo gue udah nikah, masih bisa bercanda bareng kalian ga ya?" batin zalfa. ia memandang teman temannya yang sedang tertawa ringan. sungguh zalfa sangat menyayangi teman temannya, ia beruntung di temukan oleh mereka, yang sudah zalfa anggap seperti saudara kandung sendiri. Memang terkadang kita selalu menemukan saudara di orang yang tak sedarah.
"Udah udah, ayo ke masjid sudah mau ashar." ucap balqis mengingatkan teman temannya.
"Oiyaa, tapi malam ini kita ga ada ngaji malem kan yah?" tanya rara.
"Ehm kayanyaa gaada deh" jawab fatimah
"Bagus deh bisa tidur lebih awal ni!! asyik" ucap zilda heboh.
"Kebiasaan" celetuk balqis. Sedangkan zilda hanya cengengesan.
Sekarang mereka semua sedang siap siap untuk melaksanakan sholat ashar di masjid.
"Buruan, nanti keburu adzan ashar" ucap zalfa
"Sabar aku wudhu duluuuuu!!" teriak zilda.
"Lelet lo!" celetuk zalfa. padahal biasanya dirinya lah yang paling lama jika ingin ke aula/masjid.
"Sabar fa" ujar balqis
Akhirnya setelah banyak drama pun zalfa dan keempat temannya pun menuju masjid berbarengan.Senyum zalfa terukir saat melihat gus alif yang hendak masuk ke dalam masjid.
"Cie cie ada yang senyum senyum ni ngeliatin gus alif" pekik rara. Ternyata gadis itu menyadari senyuman yang terukir di bibir zalfa saat melihat gus alif.
Zalfa yang sadar pun langsung merubah ekspresi nya menjadi datar. Zalfa termasuk santriwati yang judes disini, jarang sekali ia tersenyum pada laki laki lain. Bahkan sebagian santri disini takut dengan dirinya karna wajah nya yang menyeramkan.
"Apaan si lo, orang bibir gue gatel" bohong nya yang tak masuk akal.
"Emang kalo bibir gatel itu bisa bikin senyum ya?" pertanyaan polos terlontar dari mulut fatimah.
Ya! dari lima orang itu fatimah lah yang paling polos dan sedikit lemot jika mengobrol kan sesuatu. Namun dia juga lah yang paling pintar mengaji. Ia salah satu gadis yang tidak pernah neko neko di pondok pesantren kyai utsman.
"Bisa, buktinya gue" jawab zalfa
Sedangkan fatimah hanya mengangguk mempercayai ucapan zalfa. Teman temannya yang melihatnya pun tertawa. bisa bisa nya gadis itu percaya ucapan nya zalfa yang tak masuk akal.
Sesampainya mereka di masjid pun, zalfa dan keempat temannya itu mengambil shaf paling depan,karna melihat baru ada beberapa santriwati yang sudah ada di dalam masjid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusku Jodohku
Teen FictionGus alif muzzaki al-zein seorang gus yang di jodohkan oleh seorang santriwati di pondok pesantren milik ayahnya. Wanita tsb bernama zalfa nayyara al-mutahhar. perempuan yg nakal di pondok, yang sering berulah di pondok pesantren itu mampu membuat ha...