27.Pendonor darah

212 9 1
                                    

Assalamualaikum~

Yuhuuu~ aku kembali lagi gaiss wkwk maaf berbulan bulan ga up, otaknya lagi mentok bgt buat mulis chapter wkw🙏🏻

🍒happy reading maniz🍒
..


"Semua akan baik baik saja sayang, berdo'a lah minta pertolongan sama Allah. ummi yakin zalfa akan baik baik saja" ucap nyai zainab sambil mengelus bahu gus alif yg kini berada dalam pelukannya

"Ummi, bagaimana jika zalfa meninggalkan alif?" celetuk gus alif. Fikiran dirinya sudah mulai kacau, bagaimana tidak? wanita yang ia cintai melukai dirinya sendiri karna capek dengan masalah keluarga.ia merasa gagal menjadi seorang suami.

"Istigfar nak. . . insya Allah itu tidak akan terjadi, sekarang jangan berfikir yang aneh aneh. perbanyak zikir dan do'a, bantu istrimu dengan do'a. Ummi dan buya juga pasti mendoakan zalfa"

Jawaban nyai zainab mampu menenangkan hati gus alif, sungguh di dalam hatinya ia trus berdzikir dan berdo'a meminta pertolongan kepada Allah.

"Hasan sudah diberitahu akan hal ini lif?" tanya Kyai utsman

"Belum buya" jawab gus alif

"Cepat kamu kabari mertuamu, bagaimana juga ia ayah dari istri kamu. Dia berhak tahu akan anaknya" ucap Kyai Utsman.

"Iya buya"

Gus alif pun langsung berdiri dan agak sedikit menjauh dari Nyai zainab dan Kyai utsman untuk menelpon hasan.

Namun sudah 3x telepon tersebut tidak kunjung dijawab. Akhirnya gus alif memutuskan untung meng-whatsAap hasan memberi tahu bahwa zalfa sedang masuk rumah sakit.

abi Hasan

Bi,zalfa lagi dirumah sakit. apa abi bisa kesini?✓
Kalo abi bisa, silahkan kerumah sakit Citra medika ya

Setelah mengabari hasan, Gus alif kembali memikirkan istrinya lagi, dan ia berdo'a semoga istrinya baik baik saja. Tak lama dari itu akhirnya dokter pun keluar dari ruangan zalfa. Gus alif, nyai zainab dan juga kyai Utsman langsung berdiri  dan menghampiri dokter tsb.

"Dok, bagaimana keadaan istri saya?" tanya gus alif yg di penuhi rasa khawatir dan cemas.

"Keadaan pasien baik baik saja, namun ia membutuhkan pendonor darah, karna kejadian tsb membuat ia kehilangan banyak darah" Ucap sang dokter

"Pasien membutuhkan gol. Darah O, apa disini ada yang memiliki golongan yang sama? karna stock dirumah sakit sedang kosong"

"Golongan darah saya A+ dok, begitupun dengan ummi dan buya saya" jawab gus alif

"Kalo begitu nanti saya kabari pihak rumah sakit agar mencari pendonor darah yang sama golonganya dengan pasien, jika memang keluarga ingin membantu mencarikan pun silahkan, karna pasien membutuhkan  transfortasi darah dengan cepat"

"Baik dok" ucap gus alif.

Lalu dokter pun meninggalkan ruangan tsb.

"Ummi, bagaimana ini? alif harus mencari dimana pendonor darah? wallahi alif berani membayar berapapun itu asalkan zalfa selamat"

"Insya Allah, ada jalan nak, bersabar lah dan berdo'a lah Allah pasti membantu" ucap nyai zainab

"Maaf jika terkesan ini kurang sopan, Sebelumnya apakah mas nya sedang mencari pendonor darah?" ucap lelaki yang entah dari mana asalnya yg tbtb menghampiri gus alif dan Nyai zainab juga kyai hasan.

Gusku JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang