huh?

29 6 0
                                    

21.55

"Mau makan apa? Gue masakin"

"Terserah, gue tetep makan, kok"

"Oke"

*
*
*
"Nih, dimakan ya"

"Makasih. Ohiya, masalah anak, kira kira lo siap ga?"

"Hah? Sejujurnya, e-engga sih gue takut aja"

"Hmm, tapi gue kepengen... boleh, yaa?"

"Tapi-"

"Gue pengen, sayang, plis gue janji-"

"Ga minta jatah lagi" sambung Felix sembari membersihkan dapur.

"Hah?"

"Lo tuh bego atau pura pura bego? Kan udah janji waktu itu? Amnesia lo?"

"Eumm, kita batalin aja"

"Ga"

"Loh, kenapa?"

"Kan janji?"

"Ck, yaudah, kapan?"

"Malam ini"

"Kok sekarang? Kenapa gak besok aja sih?"

"Terserah gue lah, kan gue suami lo"

"Mainnya pelan"

"Kalo kayak gitu gabakal kena kali"

"Yaudah, terserah lo"

"Hehe, makasih sayang"

"Ye"

*
*
*
Hyunjin menutup seluruh pintu dan Tirai jendela.

Hyunjin membuka celana Felix langsung tanpa pemanasan.

Hyunjin membuka celana nya juga.

Hyunjin memasukkan penisnya ke dalam lubang Felix dengan cepat agar cepat ke intinya.

"Ahh H-hyunjin pelanh pelanh ahh"

"H-hyunjin ahh jangan main kasar"

"Biar cepet ke intinya"

"T-tapi g-gak kayak gini ahh Hyun-hyunjin ahh"

*
*
*
23.59

Mereka masih bermain. Dan...

Hyunjin berhasil menembakkan benih benihnya di dalam lubang Felix.

"Makasih ya sayang"

"I-iya"

Hyunjin menghisap leher Felix. Hyunjin melumat bibir Felix atas dan bawah.

"U-udah njin, gue cape- emh"

Melihat istrinya yang sudah tak tahan. Hyunjin melepaskan lumatan nya itu.

"Udah, tidur sana, lagian lo juga pasti capek"

"Gue kok jadi ga siap ya" Ujar Felix sambil berbaring bersama Hyunjin.

"Gue percaya kok, pasti lo bisa"

"Udah ah, gue mau tidur aja"

"Okey"

"Good night babe"

"Too"

"Kok cuman too?"

"Ck, too, babe"

"Haha, yaudah tidur sana"

"Ya"

*
*
*
Tbc.

Hmm, kira kira Felix siap punya anak ga, ya?? Masih berpikir hmmm.......


dear my Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang