SWEET!

138 12 0
                                    

Felix dan Hyunjin pergi ke minimarket untuk mencari berbagai macam makanan.

Hyunjin bertemu dengan mantannya, Jeongin.

"Kak! Aku kangen sama kakak, balikan yu, maaf udah blokir nomor kakak"

"Tapi..."

"Ayu balikan! Kalo engga, aku ngambek nih!"

"Bukannya gimana tapi-"

"Tapi apa? Kakak udah punya pacar, ya? Seandainya aku jadi dia, pasti aku beruntung"

"Hwang Hyunjin! Gue udah nyariin lo setengah mati, lo malah disini" seru Felix.

"EH IYA, maaf ya, Jeongin. Aku gabisa balikan sama kamu"

"Hah...aku kesepian dirumah!"

"Yaudah, kamu buka blokirnya, nanti telpon aku kalo ada apa-apa, oke?"

"Okay!!!"

*
*
*
Hyunjin membayar semua yang ia beli.

"Tadi siapa?"

"Mantan gue"

"Sadar njin, lo udah punya pacar"

"Iya iya"

*
*
*
23.45

"Kak, aku perlu bantuan kakak, please, Dateng ya kak? Kerumah ku"

"Bentar ya, kakak siap-siap"

"Hyunjin, lo mau kemana lagi?"

"Bukan urusan lo"

"Ikut"

"Gausah"

"Kenapa? Kok gaboleh? Dulu boleh"

"Itu dulu kan? Sekarang engga"

"Kok gaboleh sih"

"Udahlah, bukan urusan lo"

*
*
*

"Duh, gue ngerasa ga enak Felix, kenapa tadi gue ga ajak dia ya, mana jalannya sepi begini lagi"

"Gue telpon Felix aja, siapa tau dia emang kepengen ikut"

"Lix"

"Kenapa?"

"Lo temenin gue, ya? Gue takut, jalan sepi"

"Gabilang dari tadi! Dasar penakut!"

Hyunjin menutup telpon Felix.

"Ish anjing, goblok banget sih, kan gue mau kerumah Jeongin, kok ngajak Felix sih"

"Gue telpon Jeongin aja"

"Jeongin, maaf kakak gajadi datang ke rumahmu, kakak banyak urusan"

"Yah, kakak, gapernah nepatin janji dari dulu"

"Maaf ya"

"Gapapa kak"

*
*
*

"Ish! Padahal aku kepengen buat makan bareng dia" ucap Jeongin dengan kesal.

*
*
*

"Lix, gausah datang, gue jadi berubah pikiran buat pulang"

"Siapa yang mau pergi? Lo sendiri aja ga sharelock"

"Iya, gausah"

"Yaudah, gue masakin makan malam, ya?"

"Okay"

*
*
*

Hyunjin datang ke rumah Felix

"Nih, dimakan, ya"

"Emang lo udah makan?"

"Udah, kenapa?"

"Gapapa"

"Lix"

"Apa lagi?"

"Nih"

"Apaan nih?"

Felix membuka isi kotak tersebut.

"Cincin? Lo mau ngelamar gue?"

"Iya..."

"Yaudah ayok"

"Beneran?!"

"Iya"

"ASIK!"

"Ya, gue tau, dulu lo udah pernah ngelamar gue. Tapi gue ga nepatin aja"

"Makasih, sayang"

"Sayang?" Tanya Hyunjin.

"Gue udah pernah manggil lo sayang, udah ah, mau tidur. Cepet abisin makanannya"

"Oke, sayang"

*
*
Tbc.






dear my Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang