eh?

33 5 0
                                    

Akhir akhir ini, Felix selalu merasa mual dan muntah.

Felix tak tau penyebabnya apa, ia meminta Hyunjin untuk pergi ke rumah sakit.

"Kayaknya lo hamil deh, lix. Gue juga gatau"

"Yakali, gue kan cowok"

"Tapi, lo tuh bisa hamil seinget gue"

"Seinget lo, kan? Bisa aja lo lupa karena lo udah tua"

"Gamungkin, emak lo bilang sebelum kita jadian"

"Nah itukan udah lama, kita udah nikah, pasti lupa"

"Banyak bacot lo, bangsat. Mau ke rumah sakit apa gak?"

"Ya"

"Oke"

*
*
*
"Mungkin ini sedikit mengejutkan, bahwa, istri anda hamil."

"H-hah?" Felix terkejut dengan omongan dokter.

Felix menatap mata Hyunjin. Felix merasa ini adalah hari yang paling sial. Ia harus merahasiakan ini sampai beberapa bulan.

*
*
*
"Tuhkan, udah gue bilang, lo tuh hamil"

"Haish, gue udah bilang juga dari awal kalo gue ga mau punya anak. Punya kuping ga sih? Apa mabok lo waktu itu?" Ujar Felix sambil menjewer telinga Hyunjin.

"A-aduh, lix, sakit"

"Ga nurut sama gue, lo gausah tidur di kamar gue lagi"

"Aduh, maaf, sayang gue- gue juga ga sadar"

"Palalo ga sadar, lo waktu itu masi sadar juga"

"M-maaf atuh"

"Yaudah"

*
*
*
"M-masih marah?" Hyunjin masih gugup untuk membuka topik.

"Ga"

"Kok cuek?"

"Suka suka gue lah, masalah?"

"E-engga sih, maaf ya"

"Iya"

Felix jauh lebih sensitif daripada biasanya, tapi, Felix masih sayang sama Hyunjin, tenang aja.

*
*
*
"Jadi, Felix hamil?"

"I-iya ma"

"Baguslah, mama pikir Felix gak bisa hamil"

"Hehe"

"Felix mana?"

"Lagi dikamar"

"Panggil di-"

"Jangan ma, dia lagi sensitif banget hari ini, mood dia belum balik ma, dia juga capek habis beresin rumah."

"Oh, okay, mama pergi dulu ya, jaga istrimu itu"

"Baik ma"

*
*
*
Tbc.

Ide aku lagi nipis bngt, biasa langsung syungggg lancar jaya:))

dear my Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang