PROLOG

3.4K 103 0
                                    

Jakarta, 2025

Di tahun ini seluruh dunia termasuk Indonesia mengalami kehancuran yang disebabkan oleh suatu virus, dimana seluruh dunia telah lumpuh total, Gedung-gedung tinggi telah ditumbuhi tanaman-tanaman liar yang sangat lebat, daerah perkotaan yang megah sekarang terlihat seperti hutan.

Di tahun ini seluruh dunia termasuk Indonesia mengalami kehancuran yang disebabkan oleh suatu virus, dimana seluruh dunia telah lumpuh total, Gedung-gedung tinggi telah ditumbuhi tanaman-tanaman liar yang sangat lebat, daerah perkotaan yang megah ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awal munculnya virus ini yaitu di akhir tahun 2019 di China. Pada awalnya virus ini diberi nama C19-Virus, virus ini sangat mematikan dan hanya membutuhkan waktu 7 hari sampai pada akhirnya korban meninggal dunia.

Virus ini menyerang system pernafasan manusia, gejala yang diderita oleh manusia Ketika terpapar virus ini yaitu demam, sesak nafas, paru-paru terasa terbakar, indera penciuman dan perasa tidak berfungsi. Penyebaran virus ini sangat mudah yaitu melalui kontak fisik, sehingga tak butuh waktu lama virus ini sudah tersebar ke seluruh dunia dan menyebabkan pandemi.

Pada awal tahun 2020. Dikarenakan seluruh dunia sudah tersebar C19-Virus, maka diberlakukan system lock down atau melarang setiap orang untuk keluar dari rumah. Karena hal tersebut semua aktivitas seperti bekerja, berdagang, sekolah dan kegiatan lain di luar rumah harus dilakukan secara online.

Di tahun pertama lock down, sector perekonimian dan pangan masih bisa terkendali, karena pemerintah dunia dan bank dunia sepakat untuk memberikan bantuan bahan makanan dan uang kepada seluruh orang di dunia. Namun walaupun sudah diberlakukan lock down, korban meninggal masih terus bertambah setiap hari, hingga mampu mengurangi seperempat populasi dunia.

Para ilmuwan di seluruh dunia yang tergabung dalam organisasi Kesehatan dunia, berusaha untuk mengembangkan vaksin untuk mencegah virus yang terus berkembang, dibutuhkan waktu 6 bulan bagi para ilmuwan untuk membuat vaksin, vaksin ini diberi nama V20.

Vaksin ini diklaim berhasil, kemudian vaksin ini diproduksi secara masal untuk diberikan kepada semua orang di seluruh dunia. Penyuntikan atau vaksinasi yang diberikan kepada semua orang membutuhkan waktu 1 tahun.

Kebijakan pemerintah dunia dan bank dunia yang memberikan bahan makanan dan uang selama 1 tahun penuh serta biaya pengembangan vaksin, hal tersebut menimbulkan perekonomian dunia anjlok, sehingga diputuskan untuk memaksakan mencabut system lock down dan memulai aktivitas secara normal lagi seperti sebelum pandemic.

Keputusan ini dibuat atas pertimbangan bahwa vaksinasi telah berhasil mengurangi jumlah korban meninggal akibat C19-virus, walaupun sudah divaksin, orang-orang tidak benar-benar kebal terhadap C19-Virus, namun orang yang terpapar virus ini kembali, hanya akan merasa seperti flu biasa.

Secara bertahap keadaan dunia mulai membaik, di pertengahan tahun 2022, para ilmuwan kembali berhasil mengembangkan vaksin yang kedua dan diklaim lebih efektif, namun respon masyarakat dunia terbagi menjadi dua, ada yang setuju untuk divaksin lagi, dan ada yang tidak setuju.

Start From BeginningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang