[ Season 2 ] Chapter 41 | Safe Place

329 39 14
                                    

Langit biru membentang luas di atas, dengan dihiasi awan putih memancarkan kedamaian dan keindahan yang menenangkan. Seseorang tengah duduk sendirian dengan penuh konsentrasi menggambarkan dunianya dengan gerakan lembut di atas kertas.

Lalu datang seseorang menghampirinya dan duduk di sebelahnya. "Gambar apa?" ucap seseorang dengan rambut pendek menanyakan apa yang sedang temannya gambar itu.

Dia tidak menggubris pertanyaan temannya. Perempuan berambut pendek sedikit kesal karena orang yang sedang menggambar itu menghiraukannya. Lalu perempuan itu mengeraskan suaranya di telinga seseorang yang sedang menggambar "FIONY ALVERIA TANTRI!"

Yap, gadis yang sedang menggambar adalah Fiony. "Ckk apasih Fre, berisik!" balas Fiony merasa terganggu dengan Freya. "Dih" ucap Freya yang kemudian mengambil paksa kertas yang ada di pangkuan Fiony. "Heh! belum selese!" ucap Fiony. Freya pun kabur dengan membawa kertas itu dan naik ke bangku paling atas stadion. Fiony mengejar Freya yang bergerak cukup cekatan hingga berada tepat di bawah layar papan skor.

Sembari menunggu datangnya Fiony, Freya melihat hasil dari coretan pensil yang Fiony lakukan. Freya merasa takjub karena detail dari gambar tersebut sangat bagus. Kertas itu berisi gambar pemandangan yang ada di bawah sana, tepatnya di lapangan. Dengan tenda-tenda yang berjejer dan beberapa orang yang beraktivitas, telah tergambar jelas dalam kertas putih itu.

Fiony akhirnya sampai di samping Freya "Fre balikin!" ucap Fiony dengan nada sedikit kesal. "Fiony ini keren banget!" ucap Freya yang masih terkesima dengan hasil gambar Fiony. Kemudian Freya mengembalikan kertas itu kepada Fiony. "Aku belum selese tau gambarnya" ucap Fiony menerima kembali kertasnya dan kembali duduk di kursi lalu melanjutkan gambarnya.

Tak berselang lama, terlihat beberapa truk menerobos masuk gerbang stadion yang langsung menabrak dan melindas orang-orang dan tenda yang ada di lapangan. Hingga pemandangan yang sebelumnya telah terlukis indah di kertas, berubah menjadi bencana di bawah sana. Duo F itu pun terkejut dan langsung berdiri melihat semua itu. Tak berselang lama, Juan dan Olive langsung menghampiri Fiony.

"Nona! kita harus pergi dari sini!" ucap Olive, Fiony mengangguk dan langsung menarik tangan Freya. Olive membantu Fiony dan Freya untuk menuruni tangga, lalu mereka semua mengikuti Juan yang berada di depan, dan Olive menjaga dari belakang Fiony dan Freya.

Mereka berempat terus berlari menjauh dari keramaian dan menghindar dari orang-orang, hingga akhirnya mereka berada di gate keluar terdekat, namun gerbang itu digembok. Juan mengambil sebuah alat pemadam kebakaran, kemudian memukul-mukul gembok itu hingga akhirnya hancur.

Pintu gerbang akhirnya terbuka, "Ayo cepet keluar!" ucap Juan menyuruh semuanya untuk segera keluar. "Yang lain gimana??" tanya Fiony. "Mereka pasti bisa keluar dari sini juga" ucap Juan, lalu Freya pun ikut meyakinkan Fiony "Mereka udah dilatih disini Fiony...aku tau kemampuan mereka saat ini, pasti mereka selamat, tenang aja" ucap Freya memegang bahu Fiony. Fiony pun mengangguk percaya.

Mereka berempat pun langsung lari keluar dari stadion, mereka berlari-lari kecil di sekitaran GBK, hingga akhirnya menemukan sebuah mobil terparkir. Tanpa pikir panjang, Juan langsung membuka pintu mobil yang terkunci lalu menyalakan mobil tanpa kunci.

Juan menyetir mobil dan keluar dari komplek area GBK. Dia terus membawa mobilnya ke arah selatan tak tau tujuan mana yang akan dia tuju. Hingga akhrinya mereka sampai di Ragunan. Mobil yang mereka naiki perlahan masuk ke dalam komplek olahraga ragunan, saat mulai masuk ke sekitaran wisma atlet, mereka sudah dihadapkan dengan banyaknya Infected di sana.

Juan segera memundurkan mobilnya, namun beberapa infected menyadari kedatangan mobil. Para infected pun kemudian berlari menuju mobil, dengan cepat Juan segera membanting stir hingga mobil langsung berputar dan berbalik ke arah belakang (Mungkin klo yang tau, namanya J-Turn).

Start From BeginningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang