6.

5.4K 526 25
                                    

Xiao Zhan pulang ke rumah orang tuanya karena sekolah di liburkan 2 hari.
Sementara Yibo tetap pergi ke kampus seperti biasa.

Di kediaman Xiao, Xiao Zhan duduk di meja makan sambil menikmati cemilan yang dibuat oleh ibunya.
Nyonya Xiao menghampirinya dan tersenyum.

"Apa kamu pernah memasak untuk Yibo?" Tanya nyonya Xiao.

Zhan menggeleng, "Kami memesan makanan dari luar. Lagipula, dia sangat menyebalkan, jadi aku malas memasak untuknya." Jawab Zhan.

"Jangan begitu sayang. Bagaimana pun, kalian akan hidup bersama sampai tua nanti. Atau, apa kamu berpikir akan bercerai dengannya?" Tanya nyonya Xiao.

Mendengar pertanyaan dari ibunya. Zhan terdiam. Pria manis itu mulai berpikir, kemudian ia menghela nafas.

"Tidak! Seperti papa dan mama yang di jodohkan tapi bisa hidup sampai tua, aku dan Yibo juga akan seperti itu. Lagipula, aku tidak ingin menikah dua kali." Jawab pria manis itu.

Nyonya Xiao tersentuh dengan jawaban putranya. Dia mengelus lembut rambut Zhan sambil tersenyum.

"Tapi, kenapa kamu kemanggilnya dengan nama? Dia lebih tua darimu. Kamu harusnya memanggilnya Gege." Kata nyonya Xiao.

"Ckkc! Dia menyebalkan!" Jawab Zhan dengan ketus.

Nyonya Xiao hanya bisa menggelengkan kepalanya. Dia berharap Yibo dapat mengerti dengan sifat keras kepala dari putranya itu.

Sementara itu di kampus, Yibo berdiri di ruang club basket yang di hadapkan dengan para anggota lainnya.

"Senior, banyak orang yang berharap kamu ikut bermain basket bersama tim." Kata salah seorang junior dengan nada sedikit memohon pada Yibo.

"Maaf. Aku bisa ikut latihan, tapi aku tidak bisa ikut dalam pertandingan karena aku cukup sibuk." Jawab Yibo, menolak permintaan juniornya.

Mika datang dan merangkul Yibo sambil menatap para junior, "Sudahlah. Kita jangan memaksa Yibo. Lagipula, dia benar-benar sibuk sekarang?" Kata Mika yang mencoba menenangkan suasana.

Beberapa junior menghela nafas panjang.

"Baiklah kalau begitu." Mereka mengangguk mengalah.

Mika melirik Yibo dengan ekor matanya.

Apa karena sekarang dia punya pacar jadi sibuk berkencan?

Ya, mungkin saja. Lagipula, dia tidak pernah berkencan selama ini. Jadi biarkan dia bersenang-senang sekarang.

"Baiklah, mari kita atur strategi untuk pertandingan kita nanti." Kata Mika, sembari merangkul beberapa junior untuk mengikutinya.

Mereka kemudian kembali berkumpul untuk mengatur strategi pertandingan.

Sore hari datang begitu cepat. Yibo mengunjungi kediaman Xiao untuk menjemput Xiao Zhan.

"Yibo, tinggalah sebentar disini untuk makan malam." Kata nyonya Xiao dengan senyum kecil.

Yibo mengangguk singkat, "Baik ma." Ia berjalan ke arah ruang tamu dan duduk bersama tuan Xiao disana.

"Kamu akan menyelesaikan studimu beberapa bulan lagi kan? Apa kamu akan langsung bekerja, atau istirahat dulu?" Tanya tuan Xiao pada Yibo.

"Aku langsung bekerja Pa. Hm, Papa dan Mama ingin jalan-jalan keluar negeri. Jadi setelah lulus, aku langsung menggantikan Papa di perusahaan." Jawab Yibo.

"Begitu ya. Apa kamu tidak masalah dengan itu? Posisi presdir sedikit sulit dan kamu masih sangat muda." Tuan Xiao terlihat sedikit menghawatirkan pria Wang itu.

Pure Love (Yizhan/END 🖤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang