Pure Love (Yizhan/END 🖤)

19.

Setelah tiba di rumah, Yibo menggendong Xiao Zhan masuk ke dalam rumah, lalu merebahkannya diatas kasur.

Pria Wang itu melepaskan sepatu  Zhan dan juga jaket pria manis itu.

Saat ia hendak bergegas ke kamar mandi untuk mandi, tangannya di cekal, membuatnya sedikit mengerutkan dahinya.

Xiao Zhan bangun dan duduk, ia membekap kedua pipi Yibo sambil tersenyum dengan mata yang sayu.

"Lihat, kamu si jelek.. kenapa kamu sangat tampan?" Gerutu pria manis itu, yang mulai sedikit melantur.

Yibo tersenyum. Dia menyentuh kedua tangan Zhan yang menempel di pipinya.

"Kamu juga tampan dan cantik. Dan, ketampananku ini hanya untuk di lihat olehmu." Kata-kata gombalan yang ringan kembali terdengar dari mulut pria Wang itu.

Xiao Zhan kembali tersipu, "Boleh, kah aku, menciummu?"

Wang Yibo terkejut. Permintaan tersebut terlalu tiba-tiba, tetapi ini hal yang sangat langka dan mustahil baginya untuk menolak.

Pria Wanh itu menyeringai, "Tentu.."

Xiao Zhan dengan ragu dan malu, perlahan mendekat lalu mengecup bibir pria Wang itu.

Yibo menekan belakang kepala Zhan, lalu memperdalam ciuman mereka.

Yibo menyeringai di tengah ciuman panas tersebut.

Mabuk yang menguntungkan- batin Yibo.

Bagian bawah milik Yibo mulai mengembung dan sesak dibalik celananya.
Tangannya perlahan maju, menyentuh kejantanan milik Zhan, sementara tubuh pria manis itu menegang karena sentuhan tersebut.

Zhan melepaskan tautan bibir mereka, dia menatap Yibo dengan mata yang sayu.

"Apa kita, akan melakukannya?" Tanya Zhan dengan suara yang serak.

Yibo tersenyum dan menggeleng, "Tidak.. Ayo lakukan di malam minggu agar kamu bisa istirahat keesokan harinya. Untuk sekarang, seperti ini dulu."

Yibo menggesekkan kejantanan keduanya secara bersamaan.

Erangan yang desahan kecil mulai terdengar kala kenikmatan datang menyerang.

Setelah cukup lama, cairan putih menyembur keluar dari milik keduanya.

Xiao Zhan mulai mengatur nafasnya yang memburu dengan seluruh wajah yang memerah dan detak jantung yang berdebar kencang.
Begitu pun dengan Yibo yang terpesona dengan keindahan pria manis di depannya itu.

"Aku, akan mandi dulu. Kamu berbaring dan tidur saja, aku akan membersihkan dirimu." Kata Yibo sambil mengecup dahi pria manis itu.

Zhan mengangguk, sekarang dia benar-benar mengantuk. Mungkin karena serangan alkohol, atau karena kepuasan batinnya yang membuat rasa kantuk itu menyerangnya.

Pria manis itu kembali berbaring dan tertidur.
Yibo masuk ke dalam kamar mandi dan mandi.

Dia mengepal erat tangannya sambil memukul pelan ke tembok dengan ekspresi yang dingin, sementara tangannya yang lain di sibukkan dengan gerakan mengurut bagian bawahnya.

"Sial! Tidak cukup! Aku ingin cepat melakukannya dengannya. Tapi, aku harus bersabar karena dia tidak boleh absen diawal kuliahnya." Yibo menggerutu singkat di dalam kamar mandi, sambil membiarkan air dingin terus mengguyurinya.

Setelah mandi, Yibo keluar dari kamar mandi, lalu berjalan ke arah Zhan. Dia tersenyum saat melihat pria manis itu terlelap.

"Dia, benar-benar menggemaskan." Yibo menunduk, mengecup singkat bibir pria manis itu, kemudian ia mengambil air dan mulai membersihkan tubuh pria manis itu.