Yibo duduk di samping Xiao Zhan, dengan alasan bahwa duduk disana bisa lebih banyak mendapat udara dari luar karena tempat tersebut berdekatan dengan jendela.
Sementara pria yang tadi menggoda Xiao Zhan, mundur dan duduk di bagian depan, berhadapan dengan Wang Yibo.
"Profesor, terimakasih karena sudah hadir disini bersama kali." Kata wakil kapten dengan semangat.
Yibo mengangguk, "Kalian bisa memanggilku senior saat kita sedang berada di luar seperti ini.
"Baik senior.." sorak semua orang disitu.
Fu Jue bergerak mendekati Zhan dan berbisik, "Aku tidak pernah melihat senior sedekat ini dan, ternyata dia benar- benar tampan."
Mata Xiao Zhan terbelalak lebar. Pria manis itu menunduk dengan wajah yang memerah karena tersipu, dan jantung yang berdebar kencang.
Tidak bisa di pungkiri, dia, pun mengakuinya bahwa Yibo memang sangatlah tampan.
"Senior, saya dengar anda sudah menikah. Apa karena itu anda jarang ikut bermain di lapangan?" Tanya salah seorang junior tingkat 3.
Wang Yibo mengangguk, "Ya. Karena saya tidak bisa meninggalkan istri saya di rumah sendirian."
Mendengar jawaban Yibo, Xiao Zhan kembali tersipu dengan rona merah yang memenuhi wajahnya.
Jantung pria manis itu terus berdebar kencang hingga tak terkontrol.
Dengan terburu-buru, dia mengambil segelas bir di depannya, dan meneguknya dengan tegukan besar hingga gelas yang cukup besar tersebut kosong.
Fu Jue menatap pria manis itu dengan bengong dan heran.
"Hei, ada apa denganmu? Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Fu Jue karena Xiao Zhan mulai batuk karena tersedak alkohol tersebut.
"Wah, senior sangat hebat. Padahal senior sangat tampan dan di sukai banyak gadis, tapi kamu benar-benar setia dengan istrimu. Senior memang yang terbaik." Puji salah seorang junior tingkat 7 sambil mengacungkan jempolnya.
Wang Yibo melirik Xiao Zhan dengan ekor matanya. Dia masih tetap tersenyum, membuatnya terlihat cukup ramah walau wajahnya datar dan dingin. Sementara tangannya bergerak dibawah meja, memegang tangan Xiao Zhan dengan sedikit merematnya, membuat Zhan terkejut.
Tubuh pria manis itu menegang bagai di sengat listrik. Pegangan tangan dibawah meja membuatnya terkejut setengah mati.
Bagaimana jika ada yang lihat?
Walau begitu, kepala pria manis itu mulai terasa pusing karena bir yang ia minum. Jujur saja, ini pertama kalinya ia minum minuman keras seperti ini.
Sementara di depannya, pria yang tadi menggodanya, masih tetap menatapnya dengan senyum indah dan mata yang penuh nafsu.
"Xiao Zhan, apa kamu baik-baik saja? Bagaimana kalau aku mengantarmu pulang? Tolong beri aku nomormu." Kata pria tersebut.
Yibo melirik dingin pria tersebut, dengan senyum kecil tetapi mata tajamnya tampak seperti bila pisau, Yibo bertanya, "Siapa namamu?"
Pria tersebut beralih menatap Yibo. Dia tersenyum canggung sambil menggaruk tengkuknya.
"Senior, nama saya Gu Bai.. Saya junior tingkat 3." Jawab pria tersebut.
"Begitu ya.." Yibo tersenyum, tapi wajahnya menggelap. Tetapi orang tidak bisa melihat ekspresi tersebut. Yang mereka lihat hanyalah, Yibo sedang tersenyum saat ini.
"Zhan, apa kamu baik-baik saja?" Gu Bai kembali fokus pada Xiao Zhan, dan dengan berani, tangannya menyentuh pipi pria manis itu, membuat suasana hati Yibo semakin tidak senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pure Love (Yizhan/END 🖤)
Fiksi PenggemarSINOPSIS Wang Yibo dan Xiao Zhan dijodohkan oleh keluarga mereka. Xiao Zhan masih duduk di bangku SMA tingkat akhir, sementara Yibo juga seorang mahasiswa tingkat akhir. Mereka tidak saling mengenal sebelumnya. Tapi karena perjodohan tersebut, mengh...