𝐒𝐚𝐕𝐚'ʂ [RE-ROMBAK]

Terjebak Rasa Dengan Natalia

Haii Haiii

Kembali lagi bersama author yang imut, baik nan tidak shombhong😎🤪

Sengaja up pagi gini, takutnya nanti kelupaan kerana hari ini hidupku penuh rumus :'

Untuk hari ni ceramah libur dulu ygy, so... marki langsung bacaa

Happy Reading 💗🧚

—————————————————————

Terjebak Rasa Dengan Natalia merupakan salah satu novel yang sedang trend saat ini.

Seperti cerita novel pada umumnya, dimana dalam cerita tersebut terdapat protagonis wanita yang bernama Natalia Putri Abimana dan protagonis pria yang bernama Galang Putra Pramuditya. Dalam sebuah novel tidak akan seru jika tidak ada antagonisnya bukan, dan mustahil juga setiap novel tidak ada antagonis sebagai penghidup alur kisah. Fitria Okta Sekar Putri Megantara merupakan antagonis wanita, sedangkan antagonis pria ada, tetapi keberadaan masih menjadi misteri bahkan sampai kisah ini end sosok antagonis pria belum juga diketahui.

Sudah banyak novel yang tercetak dan kebanyakan protagonis wanita selalu menjadi bahan bullying antagonis wanita, dan penyebabnya karena buta cinta.

Jika di novel lain protagonis wanita akan menangis dan berlindung dibalik punggung sang pangeran, maka beda cerita dengan protagonis wanita dalam cerita ini. Saat protagonis wanita sedang dibully, dia tidak selemah yang kalian kira, justru dia akan melawan sebisanya walaupun pada akhirnya tetap dia yang akan kalah karena antagonis wanita yang selalu membawa orang lain yang juga memiliki rasa benci kepada protagonis wanita, ketika melakukan pembullyan.

Singkat saja, novel ini menceritakan kedekatan protagonis wanita dan protagonis pria yang mampu membuat gosip hoax. Kedekatan mereka yang awalnya hanya didasari rasa keterpaksaan, siapa sangka perasaan nyaman muncul di hati sang protagonis wanita. Perhatian dan kepekaan protagonis pria mampu meluluhkan hati protagonis wanita. Protagonis wanita membayangkan jika semua ini murni dari lubuk hati mereka masing-masing dan tidak didasari oleh rasa keterpaksaan, mungkin kehidupan mereka akan langgeng dan bahagia. Tapi, semua bayangan masa depannya hancur ketika antagonis wanita mengetahui perihal kedekatan mereka berdua. Fitria, sang antagonis wanita yang tidak terima dengan beraninya membully Natalia sang protagonis wanita. Pembullyan itu dilakukan secara diam-diam karena Fitria tidak mau Galang semakin menjauhinya. Tapi, mau serapat apapun dia menyembunyikan semuanya, Galang sudah tau. Galang merasa kecewa dengan Fitria. Galang sebenarnya tidak ingin Fitria seperti ini, tetapi Galang juga harus menjaga Natalia dengan alasan yang, tersembunyi.

Awalnya Galang tak terlalu peduli dengan keberadaan Natalia, tapi semenjak terjadi pembullyan dan Natalia sebagai korbannya membuat Galang berubah peduli. Dimana ada Galang disitu ada Natalia, begitupun sebaliknya. Dan, semenjak kejadian itu, Galang tak membiarkan Natalia jauh-jauh darinya.

Fitria. Gadis itu tak henti-hentinya membully Natalia. Hampir setiap hari gadis itu selalu membully sang protagonis wanita. Dan setiap pembullyan itu terjadi, Galang selalu mengetahuinya. Awalnya Galang hanya membalas dengan ucapan, tapi menyakitkan. Tapi semakin lama, Galang semakin berubah. Galang tak ragu untuk bermain tangan dengan Fitria jika gadis itu berani membully Natalia. Dan hal itu mampu membuat rasa benci itu semakin besar, serta rasa sakit yang begitu dalam.

Drama demi drama terus berlanjut. Fitria membalaskan semua kekesalan kepada Natalia seorang diri. Dia tak memiliki teman, karena sikap dan sifatnya, maybe. Tapi Fitria bodoamat soal pertemanan, ia hanya ingin sahabat kecilnya kembali, itu saja.

Saat sedang termenung di taman, seorang pria dengan pakaian serba hitam juga masker hitam menghampirinya. Pria itu mengajaknya untuk bekerja sama membalaskan dendamnya kepada protagonis wanita. Awalnya Fitria ragu, ia takut ini hanya penipuan. Tapi janji yang pria itu ucapkan membuat rasa ragu Fitria menghilang begitu saja, digantikan rasa senang karena sekarang dia memiliki partner untuk membalaskan dendamnya.

Hari-hari berlalu, jika dari pandangan readers ketika membaca novel tersebut, Fitria terlihat seperti boneka yang terus dipermainkan oleh majikannya. Fitria tak ada lelahnya menuruti semua perintah dari pria misterius itu, hingga akhir kisah. Fitria berhasil menculik sang protagonis wanita sesuai rencana mereka. Protagonis wanita itu disiksa dengan sadis oleh orang suruhan si pria misterius itu. Tidak hanya disiksa dengan benda tajam dan berat, protagonis wanita juga selalu di perk*sa setiap malamnya oleh preman sebanyak sepuluh orang, dan itu terjadi selama seminggu lebih sebelum akhirnya Natalia, sang protagonis wanita meninggal dunia karena sudah tidak kuat lagi untuk hidup.

Itu akhir kisah dari protagonis wanita. Tapi, siapa sangka jika perbuatan keji Fitria lagi dan lagi diketahui oleh Galang, sang protagonis pria. Galang yang mengetahui merasa sangat marah, benci dan kecewa. Bahkan Galang tak segan segan untuk membalas Fitria sama seperti apa yang gadis itu lakukan kepada Natalia, sang protagonis wanita yang mati dengan sangat miris. Jika Natalia meninggal selama lebih dari seminggu disiksa dan diperk*sa, lain hal dengan Fitria yang hanya diperk*sa selama lebih dari satu bulan. Kegiatan itu dilakukan oleh 22 orang dan berlangsung 24 jam tak ada henti.

Sungguh sangat miris.

-

Itu kisah dari ketiga tokoh penting yang berperan sebagai penghidup cerita.

Sedangkan Ziva?

Ia hanya figuran yang keberadaannya sangat tidak penting.

Bahkan keberadaan Ziva disorot oleh sang penulis hanya sebanyak lebih dari satu kali dan kurang dari dua kali.

Itu saja saat Ziva yang dengan terpaksa harus menghampiri salah satu teman dari protagonis pria yang merupakan anggota osis sama sepertinya, bedanya hanya orang itu merupakan kakak kelasnya. Orang yang ingin Ziva temui kebetulan sedang bersama dengan protagonis pria dan teman lainnya membuat Ziva mau tak mau tersorot walaupun hanya sekali dalam satu novel tebal itu.

-

"Kesialan yang menyenangkan. Sedikit kesel tapi kalo asupan tiap harinya para cogan ya ga nolak wkwk."

TBC.