Tandai bila ada Typo
&
Tinggalkan Vote terlebih dahulu
•
•
•💐💙📖HAPPY READING 📖
"Kalian ada masalah?" tanya seorang pemuda seraya mendudukkan dirinya pada salah satu sofa single yang ada. "Jelasin."
"Selesai," jawab pemuda berambut hitam legam tanpa melirik yang bertanya.
"Kenapa?" Pemuda berambut hitam legam hanya mengangkat bahu acuh. "Tanya sendiri."
"Apa karena masalah itu?" Shaka hanya mengangkat bahu acuh membuat pemuda yang duduk di sofa single itu menghela napas berat, "gue udah pernah bilang sama lo waktu itu, jangan gegabah, tapi lo malah nggak dengerin. Sekarang liat kan, dia berubah, dan perubahan dia pasti karena masalah itu."
"Gue tau, lo nggak mau lagi kehilangan dia. Tapi cara lo waktu itu tuh salah. Lo terlalu gegabah, nggak mau berpikir ulang. Sekarang, bukannya lo bisa dapetin dia, yang ada lo harus relakan dia. Lo udah sangat terlambat kalo berharap bisa dapetin dia. Dia yang lo kenal, udah nggak ada, udah lenyap. Sekarang yang ada hanya dia yang baru yang nggak mudah buat didapetin." Pemuda beranjak pergi namun sebelum benar-benar pergi ia kembali berucap, "kalo lo masih mengharapkan dia, lo boleh usaha. Tapi sebelum itu, gue saranin, lo harus cari tau dulu alasan lain kenapa dia jauhin lo selain yang diucapin sama dia, dan juga penyebab hilangnya dia selama seminggu itu. Setiap sesuatu pasti ada alasan dan penyebab dibaliknya, jadi sebelum lo kembali salah langkah, lo harus cari tau dulu. Jangan gegabah kaya dulu atau kesempatan lo hilang. Dan terakhir, jangan pernah mikir dan berharap kalo dia yang sekarang itu masih sama seperti dia yang dulu. Kalo lo berpikir gitu, lo salah besar karena kenyataannya dia yang sekarang bukanlah dia yang dulu. Mereka berbeda, walaupun di raga yang sama." Setelah itu pemuda itu benar-benar pergi meninggalkan temannya yang sedari tadi diam, tetapi diamnya dia bukan berarti bodo amat, melainkan berusaha mencerna setiap kata yang didengarkan karena menurutnya setiap kata yang didengarkan tadi seperti menyimpan makna dalam. Apalagi kalimat terakhir sebelum temannya itu pergi.
"Bangsa*!"
"Kenapa mimpi itu selalu datang? Kenapa mimpi itu seolah nyata? Ada apa sebenarnya? Apa benar kalo itu bukan hanya mimpi semata namun ingatan Panya asli?" Ziva menunduk, menatap selimut tebal yang menutupi sebagai tubuhnya dengan rumit. "Plis Panya, jangan kaya gini terus. Gue capek harus ngadepin semua sendiri. Kenapa lo selalu mempermainkan gue dengan mengacak segala ingatan lo? Gue lebih baik nggak pernah sekalipun dapet ingatan dari lo daripada harus dapet tapi dalam keadaan teracak."
"Prustasi anj**g!"
Tidak ada yang salah dari ungkapannya. Sabit, atau jiwa Sabit yang saat ini menempati raga Zivanya memang sudah lelah menghadapi segala kerumitan dunia ini. Tidak, lebih tepatnya segala kerumitan kehidupan seorang Zivanya, figuran novel dengan sekali sorotan. Ia kira, hidup menjadi seorang figuran tidak akan serumit para tokoh penting. Tapi nyatanya, mau sefiguran apapun dirinya di dalam kehidupan mereka, ia tetap tokoh utama dalam kehidupannya.
Beberapa hari awal saat ia baru berpindah ke dunia ini, yang terbayang dalam otaknya ialah kehidupan damai seorang figuran bernama Zivanya karena selain figuran tanpa peran rumit dan akhir tragis, Zivanya juga memiliki keluarga lengkap dengan kasih sayang yang berlimpah. Terlihat seperti tidak ada celah untuk menderita. Namun nyatanya itu hanya bayangan semata karena setelahnya, banyak teka-teki yang sudah menanti padahal hidupnya sebagai Zivanya belum genap setahun ini.
Teka-teki rumit, apalagi masalah perasaan dan hubungan. Mulai dari guru pedopil yang selalu membuat dirinya resah, entah karena apa namun ia selalu merasa gelisah juga takut sekedar mendengar nama guru tersebut yang kenyataannya belum jelas entah ini murni perasaan Zivanya asli atau Sabit. Tapi dia berusaha biasa saja agar orang lain tidak memandangnya aneh, apalagi teman kelasnya. Tak lupa juga kedekatan Zivanya dengan tokoh penting dalam novel ini, apalagi sekarang bertambah dengan kemisteriusan hubungan antara Zivanya asli dengan Shaka.
"Apa mimpi itu ada hubungannya sama masalah yang gue alami? Tapi, dari dua anak laki-laki itu, dia, yang mana?"
Bayang-bayang mimpi itu samar-samar terlihat dalam pikirannya. Pertemuan pertama yang kemudian berlanjut sampai mereka remaja, lalu kembali terpisahkan sebelum akhirnya kembali dipertemukan. Lalu mimpi kedua yang mana memperlihatkan kedekatan seorang gadis cantik juga remaja laki-laki yang berperawakan gagah dengan tatapan tajamnya. Dua mimpi itu, akhir-akhir ini selalu datang dengan acak seolah sengaja ditayangkan untuk mengingatkan dan memberi clue atas semua teka-teki yang ada.
"Sumpah ya Allah mumet pake banget!!!"
Dikejutkan oleh kenyataan bahwa dirinya bertransmigrasi ke dalam novel hampir membuat hilang akal, tetapi fakta tentang siapa tokoh yang ia masuki dan bagaimana keterlibatan tokoh tersebut dalam alur novel mampu sedikit mengobati. Namun, kenyataan bahwa kehidupan seorang figuran yang ternyata tak sesimpel itu kembali membuatnya frustasi. Apalagi bertransmigrasi tanpa mendapatkan ingatan secuil pun dari raga yang ia tempati membuatnya seperti orang waras hilang arah.
"Dua remaja misterius dan perasaan asing tetapi familiar."
"Axel, German, siapa mereka? Namanya terdengar asing namun keberadaannya terasa familiar."
Ting!
Ziva mendengus, dengan malas ia mengambil ponselnya lalu mengeceknya. Kedua bola matanya melebar sempurna, raut terkejut tak dapat ia tutupi, bahkan respon tubuhnya yang langsung bangun dari posisi rebahan, membuat siapapun yang melihat akan penasaran dengan apa yang dilihatnya di ponsel.
Sebuh notifikasi pemberitahuan.
"Bangsa*! Main-main dia!"
TBC.
Hayolooo siapa itu... sampe buat Ziva semarah itu...
Btw mett hari senen👏 ciee... udah mulai aktif semuaaa... yang sekolah, udah mulai berangkat yk??
Eh tapi dari minggu kemaren udah ada yang masuk deng🤣🤣Teruntuk klen anaq sekolahan, selamat yang naik kelas, apalagi dapet ranking 👏👏👏 semangat terus ya semuaaa... baik yang sekolah dasar,tingkat SMP, SMA/SMK, dan kuliahan. Terus ingat tujuan awal kalian mencari ilmu, belajar sampe tengah malam, dan susah payah hapalan, entah rumus atau materi🫶
Teruntuk yang udah kerja, semangat kerjanya. Mau secape apapun, jangan nyerah sebelum jadi kayaaaaa...
Oke sekian dari saya.
JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTMEN!
Penasaran sama notip yg buat Ziva sampe marah?
Spilllll!
Papayyyy see you next part!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐚𝐕𝐚'ʂ [RE-ROMBAK]
Fantasia[DILARANG KERAS MEMPLAGIAT!] Terkuak fakta penuh kenangan rumit membuat Sabit, jiwa asing yang terperangkap dalam raga salah satu figuran novel tertawa. Buana tenang dalam zona nyaman berubah penuh kenangan kelam. Bayang tenang hidup seorang figuran...