Pertemuan Berencana

1.9K 138 1
                                    

Selamat Membaca
Jangan lupa vote

Tandai typo

Pagi ini jalanan cukup lenggang tak seperti biasanya kini seorang CEO muda mengendarai mobil dengan kecepatan normal dan santai, tapi tiba-tiba dari arah berlawanan muncul motor yang melaju dengan kecepatan tinggi

Brak...brak

Setelah menabrak trotoar jalan dia membanting stir tapi tak sengaja menyerempet seorang gadis yang sedang menyembrang jalan.

"Aaaaa" suara gadis itu terkejut saat mobil ingin menabrak nya

"Astagfirullah apakah aku menabrak wanita itu tadi" Alvi pun segera turun dari mobil nya dan melihat keadaan wanita yang hampir ia tabrak

"Bu, Bu ada orang yang mau ketabrak" ucap salah satu ibu disana
"Itu mbaknya kasihan ayo kita bantu" warga yang melihat kejadian itu langsung datang menghampiri sang gadis yang hampir celaka tadi.

"Aduhh, sakitt" pekik sang gadis yang sudah posisi duduk dijalanan memegang kakinya yang terasa sakit

"Mbk mbk mbaknya gapapa kan?" ucap salah satu orang disana menolong putri
"Iya mbk mbk gapapa" ucap ibu tadi
"Mbk ayo kita bantu menepi mbk" warga pun membantu putri untuk duduk menepi.

Alvi pun datang menghampiri dilihatnya dari kejauhan sudah tampak ibu-ibu dan warga sekitar datang menolong.

"Assalamualaikum astagfirullah mbk saya minta maaf tidak sengaja tadi" suara Alvi yang seketika semua warga pun memandang nya

"Mas mas gimana sihh kalau bawa mobil itu hati-hati jadi nabrak orang kan...."
"Iya mas lain kali lebih hati-hati dong"
"Tanggung jawab mas....mbknya kesakitan tuhh"
Cerocos ibu disana saat tahu yang tak sengaja menabrak putri adalah Alvi

"Iya ibu-ibu dan warga semuanya saya minta maaf tadi tidak sengaja, saya akan tanggung jawab ibu dan bapak-bapak bubar saja saya akan membawa mbknya kerumah sakit dan terima kasih telah menolong" suara Alvi yang lantang agar warga disana bubar dia tidak mau urusannya nanti jadi panjang karena ibu-ibu yang seolah memberi tatapan tajam dan peringatan pada Alvi, dia akan bertanggung jawab atas kejadian ini

"Iya semua saya ngk papa" ucap putri menahan sedikit rasa sakitnya

Warga pun membubarkan diri kini tersisa Alvi dan Putri, Alvi berjongkok di hadapan Putri dan menanyakan kondisinya

"Mbk saya bawa kerumah sakit ya kaki dan tangan mbk terluka" suara Alvi yang lirih dan penyesalan karena telah menyerempet putri

"Gausah mas saya nggak papa kok cuma luka lecet kecil" ucap putri dengan nada lebutnya

"bisa saya obati sendiri mas" putri menahan rasa sakit nya

"Beneran tapi itu luka" Alvi kasihan dengan Putri yang menahan rasa sakit

"Iya mas...ngk papa" ucap putri meyakinkan Alvi bahwa dia baik-baik saja

"Kalau begitu ini kartu nama saya mbk, jika nanti perlu sesuatu bisa menghubungi saya" Alvi menyerahkan kartu namanya pada Putri

Putri menerima kartu nama tersebut "iya mas"

"Oh ya nama mbk siapa?" Alvi menanyakan nama, supaya dia ingat nama orang yang pernah ia tabrak.

Putri membalas dengan menangkupkan kedua tangannya depan dada (🙏) gini ya guys karena bukan muhrim "Nama saya Putri Aira Narendra Panggil saja Putri"

"Saya Alvi Adi Winata biasa dipanggil Alvi" Alvi pun melakukan hal yang sama dengan menangkupkan kedua tangannya (🙏)

"Emm... Mbk Putri mau kemana? biar saya yang antar" suara Alvi yang kini menatap Putri dengan lekat saat wajah putri begitu dekat dengannya

Astagfirullah, dia bukan muhrim ku Alvi sadar Alvi bukan muhrim jangan ditatap seperti ini alvi
Batin Alvi merutuki dirinya yang menatap Putri dengan tak biasa.

"Saya hari ini ada jadwal praktek dirumah sakit mas" jawab putri

"Saya antar mbk kebetulan saya mau pergi ke kantor" Alvi menawarkan putri untuk ia antar ke tempat tujuannya

"Ngk usah mas ngerepotin, saya masih bisa jalan kok" jawab Putri tak enak karena Alvi menawarkan untuk mengantarnya

"Ngk papa saya antar saja kan saya yang membuat mbk hampir celaka tadi, mari mbk saya antar" Alvi membujuk Putri agar mau

"Tapi apakah tidak merepotkan mas Alvi kan mas ingin berangkat bekerja" tanya putri pada Alvi

"Ngk mbk saya ngk buru-buru mari saya antar" Alvi

"Iya mas" putri pun berdiri dan disusul Alvi

"Mau saya bantu berjalan?" Ucap Alvi yang melihat Putri sedikit tertatih, sebenarnya Alvi juga tak enak ingin menyentuh yang bukan muhrim nya tapi ini dalam keadaan darurat.

"Tidak usah mas saya bisa sendiri" putri juga tak enak bersentuhan dengan lawan jenisnya

"Itu mobil saya mbk" (👉🚗) ucap Alvi dengan menunjukkan lokasi mobilnya berada

Mereka pun masuk mobil dengan Putri yang duduk dibelakang dan Alvi didepan

Hanya ada keheningan diantara mereka selama perjalanan berlangsung.

28 DESEMBER 2022

Terima kasih sudah membaca
Assalamualaikum sehat selalu untuk semuanya

Apa Salahku Zaujati? (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang