Putri Aira Narendra seorang gadis 21 tahun muslim berprofesi sebagai Dokter yang taat sekali beragama namun dibalik itu semua dia menyimpan dendam kepada keluarga seseorang yang ia anggap sebagai perembut ayahnya dan membuat Bundanya masuk rumah sak...
Setelah Putri turun Alvi ingin melajukan mobilnya tapi melihat kursi belakang ada sebuah tuspin berwarna ungu yang terjatuh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa ini milik...." Alvi pun segera turun dari mobilnya dan memangil putri
"Mbk mbk Putri" Alvi memanggil Putri
Putri pun berbalik ke belakang merasa ada orang yang memanggilnya "Iya mas ada apa?"
"Ini mbk punya mbk Putri jatuh di kursi mobil saya" ucap Alvi dengan memberikan tuspin hijab milik Putri
"Oh ya mas ini tuspin hijab saya, terima kasih mas"
"Iya mbk Putri sama-sama"
"Mas maaf sebelumnya jangan panggil saya mbk saya lebih suka dipanggil Putri umur saya masih 21 mas belum cukup tua" ucap Putri yang tak nyaman dipangil mbk oleh Alvi
"Iya mb-- eh maksud saya Putri"
"Saya masuk dulu mas karena sudah sedikit terlambat"
"Mau saya bantu antarkan sampai ke dalam Putri?"
"Ngk usah mas saya bisa sendiri"
"Ya sudah Putri saya pamit dulu Assalamualai--" Belum sempat Alvi menyelesaikan salamnya ada seorang gadis yang memangil Putri
"Putriii" ucap seseorang gadis rekan kerja Putri dan sekaligus sahabatnya dari SMP sampai sekarang.
"Put kamu tuh dari mana sihh kok telat biasanya ngk loh" ucap Mita (ya sahabat Putri bernama Mita) "Eh Put dia siapa?dan tangan sama kaki kamu kok...berdarah put?atau jangan-jangan ini gara-gara dia lagi" cerocos Mita sambil menunjuk Alvi dengan jari telunjuk nya karena melihat sahabat nya yang sedikit berdarah
"Kalau datang itu salam dulu jangan main nyerocos Mita" ucap Putri memperingatkan sahabat nya yang kadang menyebalkan dan membuat dia malu
"Hehe maaf Put aku khawatir sama kamu" "Assalamualaikum Putri"
"Waalaikumsalam" jawab Putri dan Alvi bersamaan
"Ini kamu kenapa bisa berdarah Put?" Tanya Mita pada Putri
"Tadi jatuh tapi ini cuma luka kecil ngk papa"
"Terus ini siapa?" Mita kembali bertanya
"Ini Mas Alvi dia tadi ngk sengaja nyerempet aku"
"Ohh aku kirain orang jahat mau culik kamu"
"Huss sembarangan kamu"
Alvi hanya bisa menyimak percakapan dua sahabat di depannya ini
"Maaf ya mas saya ngk tahu" ucap Mita karena sudah menuduh Alvi
"Iya" jawab Alvi singkat "Putri saya pamit ada meeting kalau kamu butuh sesuatu hubungi saya Assalamualaikum" Alvi sambil melihat jam tangannya ternyata dia sudah terlambat (⌚)
"Iya mas Waalaikumsalam"
Kini mobil Alvi sudah tidak terlihat Mita mengajak putri untuk masuk "Put ayo masuk dan kaki sama tangan kamu biar aku obati di dalam"
"Emm...Mit kamu Masuk duluan aja aku mau telvon seseorang dulu"
"Tapi Put--"
"Bentar aja kok Mit"
"Yaudah deh tapi cepetan masuk nanti kamu dicariin lagi"
"Iya Mita sahabatku tersayang"
Setelah melihat Mita sudah masuk kedalam rumah sakit Putri menelvon sesorang
+62132xxxx
Haloo sudah saya transfer uangnya
Iya mbk sudah
Terima kasih atas bantuannya
Sama-sama mbk
Tut...tuttt...
Panggilan telvon pun diakhiri. Ya Putri sedang menghubungi Pengendara motor yang melaju kencang tadi dia adalah orang suruhan Putri untuk membantu menjalankan rencana balas dendam nya
"Ini adalah awal Alvi Adi Winata untuk aku bisa membuatmu hancur" monolog Putri setelah itu masuk kedalam rumah sakit.
Gimana guys part ini seruu?? Tunggu part selanjutnya nya ya... Bagaimana Putri membalaskan dendam pada Alvi
