08

4.5K 288 66
                                    

aku kembali untuk melanjutkan book yang besoda ini, klean kangen gak? Okeh nggak makasi loh.

karna aku gamau banyak bacot mari kita lanjut, btw kemaren smpe mana? Bentar bentar saya mo liat dlu.

.

.

.

Oke dah inget mari kita lanjoottt.

Jaesahi : lama bat lu thor!
Author : ya maap bang.....

Apasi drama wegewegewege.




2 minggu sudah berlalu setelah mereka berdua melakukan hubungan badan di hari itu, asahi dinyatakan hamil. Semenjak ia mengandung ia sangat bersikeras untuk menggugurkannya.

Iya semenjak 1 minggu yang lalu, asahi merasakan tubuhnya ada yang aneh dan sering mual mual gajelas. Akhirnya jaehyuk memanggil dokter pribadinya, dokter itu mengatakan bahwa asahi sedang mengandung. Dan usia nya saat ini menginjak 1 minggu 5 hari.

Jaehyuk sudah lelah dengan sikap keras kepala asahi, bahkan sudah sering kali jaehyuk kelepasan menampar memukul, bahkan memasuki nya lagi dengan kasar karna kesal.

Berakhir lah dengan asahi yang pingsan dan di panggilah yoshi kesini,
"bodoh, kau ingin membunuh dia atau bagaimana?." umpatan yang yoshi berikan kepada jaehyuk, sedangkan sang empu hanya menatap balik dengan tatapan tajam.

"salahkan dia kenapa keras kepala." jawab jaehyuk acuh.

Yoshi menajamkan tatapannya pada pemuda yoon itu, "kau tak akan mengerti mood nya lain kali kau harus lebih peka" setelah berucap ia langsung pergi dari sana.

Jaehyuk mendekatkan diri nya pada asahi, ia membisikan sesuatu di telinga putih itu. "maafkan aku, seharusnya aku gak bersikap kasar kek gitu. Tapi kamu yang memancing emosiku" ucap nya sambil menciumi tangan kurus asahi.

Mata cantik itu perlahan terbuka, manik jaehyuk bertatapan langsung dengan manik coklat asahi. Jaehyuk langsung berdiri dari duduknya.

"kamu dah bangun? Mau aku panggilin yoshi? Butuh minum?"

Asahi menggeleng brutal.

"maafin aku ya udah nyakitin kamu serta bayi kita, aku janji gaakan sakitin kalian lagi. Maaf sekali lagi maaf" ucap jaehyuk lirih sambil menundukan kepalanya dalam.

"tapi kamu juga harus janji bakal ngejaga bayi kita, jangan bersikap hal gila seperti kemarin. Kamu hampir melukainya." asahi kemarin hampir saja ingin meminum obat penggugur kandungan, jaehyuk juga gatau dia dapetin obat itu dari mana. Tapi yang jelas itu adalah obat untuk menggugurkan kandungan.

Asahi hanya mengangguk lemah, ia tak janji tapi di hati kecilnya juga merasa kasihan terhadap bayi nya. Bayi itu tak memiliki kesalahan apapun masa ia tega untuk membunuhnya. Tidak tidak asahi akan mempertahankan bayi itu, bagaimana pun juga dia tak memiliki salah apapun.

"iya, asa akan menjaganya."

Jaehyuk tersenyum lalu memeluk tubuh lemas asahi, "janji akan selalu menjaganya? Dan membesarkannya bersama sama?"

"aku janji jaehyuk."

Entah Kenapa asahi merasakan aneh pada perasaan nya, ia sekarang jadi terbiasa dengan pelukan hangat jaehyuk bahkan ciumannya pun juga. Apa ia sudah mulai menyukai pria itu?

"jaehyuk aku pengen keluar, pengen jalan jalan, pengen ketemu sahabat aku, pengen makan di restoran, pengen main balon yang ditiup itu, trus liat sunset di pantai." ucap asahi tiba tiba berhasil membuat jaehyuk cengo.

Apa? Sebanyak itu?

"sa, kamu yakin?"

Asahi menyerngit heran, memangnya kenapa kalo dia minta sebanyak itu? Apa jaehyuk merasa di repotkan?

I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang