QueenCia 2

50 6 0
                                    


#lanjut




"Ayang ayang pala Lo peyang" sarkas kenzo melepaskan tangannya dari ana

Setelah lepas dari dua makhluk jadi-jadian itu, kenzi dan Kenzo berlari kearah Cia lalu memeluk lengan Cia

"Bantuin kek" ujar kenzi berbisik

Cia menganggukan kepala mendengar ucapan kenzi

"Lo berdua" ujar Cia menunjuk ana dan Tasya
"Pergi dari sini, gue laper pen makan" lanjut Cia, kemudian pergi darisana dengan Kenzo dan Kenzi yang masih memeluk tangannya

"Kalo laper makan sendiri aja,gak usah bawa mereka" ujar Tasya menghentikan langkah mereka

"Apa urusan lo?" Tanya Cia

"Lo siapanya mereka sih?" Tanya ana

"Gue?" Tanya Cia menunjuk dirinya

"Iya lah siapa lagi?" Ujar ana

"Kenapa mereka lengket banget sama Lo?" Lanjut Tasya

Cia tertawa mendengar ucapan Tasya
"Ya iyalah mereka lengket Ama gue, orang mereka babu gue" ujar Cia kembali tertawa

Kenzo dan kenzi tidak marah mendengar ucapan Cia, bagaimana pun apa yang diucapkan Cia itu benar adanya

"Apa?" Serentak ana dan Tasya tak percaya

"Apa bener Ken?" Tanya Tasya pada kenzi

"Menurut Lo?" Ujar kenzi

"Kenalin nih Queen Cia" ujar Kenzo mengangkat tangan Cia
Kenzi pun sama

"Udah tau kan Lo, dah lh gue laper" ujar Cia
"Para babuku, marikita pergi dari sini. enzo bawa semua belanjaan, enzi Lo gendong gue" lanjut Cia

Kenzo dan kenzi menuruti semua perkataan Cia dan pergi darisana

°
°
°
°

Sekarang menunjukkan pukul 00.25
Cia barusaja sampai di rumah nya. Setelah kejadian tadi, Cia dan sikembar pergi ke restoran terdekat karena Cia sungguh sudah lapar sekali.

Saat menaiki tangga, terdengar suara papa cia sehingga Cia harus menghentikan langkah nya
"Bagus, jam berapa sekarang? Kemana saja kamu?" Ujar papa Cia dari arah belakang

"Main" jawab Cia tanpa membalikkan badannya
Cia takut melihat papanya ketika sedang marah,
Walaupun Cia itu bisa beladiri, tidak mungkin kan Cia akan melawan papa nya itu

Setelah mengatakan itu, Cia pergi dari sana menuju kamarnya dengan langkah cepat.
Teriakan papanya saja tidak di dengarkan nya

Setelah sampai di kamarnya, CIA dengan cepat menutup pintu kamar nya.
Cia menangis menahan rasa sesak di rongga dadanya. Cia lelah, Cia telah lelah dengan semua ini. Cia merindukan seseorang yang selalu ada disaat-saat seperti ini, Cia juga merindukan teman masa kecilnya. Ya CIA memiliki teman lain selain kenzi dan Kenzo.

Cia juga merindukan keluarga nya dulu, yang selalu menyayangi nya, tidak pilih kasih. Tapi kejadian itu merenggut semuanya, Cia kehilangan orang yang selalu ada untuk nya, juga teman masa kecilnya pergi menghilang bak di telan bumi

Cia menggenggam erat kalung yang iya pakai saat ini ia pakai.
Ini adalah pemberian dari teman kecilnya.

"Chese kangen Idan hiks" ujar Cia dengan airmata deras

Ya, nama teman kecilnya Idan. Itu nama panggilan dari Cia, hanya Cia

Dan chese adalah nama panggilan Cia dari Idan dan orang yang selalu ada untuk nya itu

Queen Cia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang