Happy reading
Tandai typo
Tinggalkan jejak
Lopyu
(◍•ᴗ•◍)✧*。(๑˙❥˙๑)
"Chese gak ngomong apa-apa, gue udah tau semuanya" ucap Rayhan menatap Andre tajam
"Gue kesini cuma mau ngasih tau kalo gue masih idup, itu aja" ucap Rayhan menatap mereka yang terdiam membisu "dan gue cuma mau bilang, chese gak salah apapun. Jadi stop nyiksa adek gue, ngerti" lanjut Rayhan
Tika menatap Cia bersalah, begitupun yang lainnya
"Gue pergi" pamit Rayhan menarik tangan Cia dan di ikuti oleh Fathan, Fajri dan Ziko
Belum sempat mereka keluar rumah, suara kakek menghentikan langkah mereka
"Tunggu "
______¯\_( ͡° ͜ʖ ͡°)_/¯______
Semua diam setelah mendengar teriakkan kakek. Cia, Rayhan dan yang lain menghentikan langkah.
"Saya belum selesai berbicara" ujar Kakek
"Apa lagi?" Tanya Fathan menatap mereka malas
Rayhan menatap kakek malas
"Cia" panggil kakek menatap Cia sendu
Cia hanya menaikkan alisnya malas
"Kakek mewakili semuanya ingin meminta maaf kepada kamu, atas sikap kami selama ini kepada kamu" ujar kakek
*Iya Cia, kami minta maaf" ucap mami
Cia terdiam. Sebenarnya Cia sudah lama memaafkan mereka, apalagi mereka adalah keluarga Cia.
Tapi semua yang Cia alami selama ini begitu susah untuk dilupakan. Semuanya bagai mimpi buruk bagi Cia.
"Bukan masalah meminta maaf ataupun memaafkan, tetapi semua yang kalian lakukan ke aku selama ini begitu susah untuk dilupakan. Kalo masalah meminta maaf, gue udah maafin kalian dari lama. Tapi gue gak bisa lupain apa aja yang kalian perbuat sama gue selama ini" ujar Cia panjang dengan air mata yang sudah menetes
"Cia, mama minta maaf" Tika berjalan kearah Cia dan memeluk Cia dari belakang
Melihat itu, Andre berdiri dari duduknya dan melakukan hal yang sama.
"Maafin kita Cia" ucap Andre menyesal
Cia membiarkan mereka memeluknya, pelukan yang selama ini Cia inginkan sekarang ia dapatkan tapi dengan cara yang berbeda.
"Lepasin" Cia melepaskan pelukan itu dan memeluk lengan Rayhan erat
"Anak mama, maafin mama ya" ucap Tika kembali ingin memeluk Cia, tetapi cia malah menghindar dan bersembunyi di balik punggung Rayhan
"Setelah semua kekerasan fisik yang Cia dapat, baru sekarang kalian ngakuik dia anak kalian?" Ucap Fathan menggeleng kan kepala kecewa
"Maafin kita" tangis Tika terduduk di lantai dengan Andre yang berusaha menenangkan.
"Cia" panggil Kakek, membuat Cia menoleh
"Maafin kami Cia, ini semua hanyalah kesalah pahaman" ucap kakek membuat Rayhan menggeleng kan kepala tidak setuju"Ini bukan kesalah pahaman, tapi ini kebodohan kalian yang mempercayai peristiwa yang sama sekali kalian gak tau apa yang terjadi, kalian cuma ngeliat ending saja dan langsung menyimpulkan bahwa Cia yang bersalah" ucap Rayhan penuh penekanan
"Kalian bodoh, sangat bodoh. Harusnya kalian menyelidiki terlebih dahulu, baru putuskan apa yang harus kalian perbuat selanjutnya" lanjut Rayhan"Sekarang kalian menyesal diatas kebodohan kalian sendiri, anak yang seharusnya mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya malah mendapat cacian dan makian setiap ada di rumah, untungnya Cia tidak sampai gangguan mental hanya karna kalian" ucap Fajri membuat semua menunduk bersalah, dan malu atas tindakan mereka selama ini
Mereka menatap Cia sendu, mengharapkan maaf dari Cia.
"Cia, papa benar-benar menyesal. Maafkan papa Cia" ujar Andre yang sudah ikut menangis
"Gak ada gunanya, gak bakalan ada yang bisa di ubah. Cerita nya bakalan tetap sama" ucap Cia membuat rasa bersalah keluarga nya semakin besar
"Tapi endingnya bisa kita ubah" ucap bunda yang baru datang setelah menidurkan fajar kekamar
"Gak guna juga, percuma" Cia menatap mereka satu persatu
"Semuanya gak akan hilang dari benak gue, semua perkataan kalian, caci maki kalian, dan hinaan kalian, and kekerasan fisik yang gue terima setiap saat gak bakalan bisa gue lupain" ucap Cia menatap AndreAndre yang ditatap menundukkan kepalanya malu mengingat semua yang ia lakukan terhadap Cia. Anak gadisnya ini dari kecil tidak pernah mendapatkan kasih sayang darinya, malahan caci maki yang selalu ia dapatkan
"Cia gak tau lagi mau ngomong apa sama kalian, Cia cuma mau bilang thanks for all the pain" ucap Cia tersenyum manis dan menarik tangan Rayhan dan Fathan pergi dari sana diikuti ziko dan Fajri
Sebelum benar-benar pergi, Ziko menyempatkan diri untuk berbicara dengan keluarganya "jangan pernah sakiti Cia lagi, kalo gak lopada tau kan apa akibatnya. Apalagi kalau Fathan langsung yang turun tangan, habis kalian sama dia" ucap ziko memperingati dan pergi dari sana meninggalkan mereka yang terdiam memikirkan ucapan Ziko.
•••
Tbc.
Aduhhhhh.....
GJ bgt part ini......Maafin yak....
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Cia
Teen FictionCharline Putri Chantika dan Chelsea Chantika saudara kembar. Mereka kembar tetapi wajah dan sifat mereka berbeda, bukan itu saja, bahkan kasih sayang yang mereka dapatkan juga berbeda. Orang tua mereka lebih menyayangi Charline daripada Chelsea. Kar...