Happy reading
"kenapa tiba-tiba Lo bantuin gue?"
Ucapan Charline membuat langkah Cia terhenti, saat ini mereka sedang berada di depan pintu ruang khusus. Cia berniat memberikan bajunya yang ada di sini kepada Charline.
Tanpa menjawab pertanyaan Charline Cia kembali melanjutkan langkahnya memasuki ruangan itu, dan langsung menunju kamarnya.
Cia melepaskan genggaman tangannya dan berjalan menuju lemari pakaian, Charline hanya memperhatikan semua pergerakan Cia.
"Pakai" titah Cia
Charline pergi kamar mandi yang ada di kamar Cia untuk mengganti pakaian.
Saat melihat Charline masuk kedalam kamar mandi, Cia pergi keluar kamar untuk menelfon Ziko.
"Bang"
"Ape?"
"Kekantin gih, beli makanan. Kita makan di sini aja, kasih tau yang lain juga"
"Oke"
Tutt
"Cia"
Cia menoleh ke belakang saat ada yang memanggil namanya.
Di sana Charline sudah berdiri setelah mengganti pakaian."Makasih" ucap Charline menundukkan kepala
Cia hanya diam melihat Charline yang berdiri di sana
"Boleh gue nanya?" Tanya Charline dan diangguki Cia
"Kenapa Lo bantuin gue?" Charline menatap mata Cia begitu pun sebaliknya"Gak tau" balas Cia mengalihkan pandangannya
"Gue udah jahat sama Lo, bertahun-tahun Lo gue siksa. Tapi kenapa Lo malah bantuin gue?" Tanya Charline yang sudah menangis, suaranya pun ia tinggikan sambil mengguncang tubuh Cia
Cia diam, ia paling tidak tahan jika melihat orang terdekatnya menangis. Walaupun orang itu sudah menyakiti nya
"Ci, kalo lo mau hukum gue, gue terima ci" Charline berlutut di hadapan Cia
Cia tetap diam, airmata Cia juga sudah menetes.
"Ci, ngomong ci" Charline terus menangis memegang kaki Cia
"Gue harus ngomong apa? Bilang sama gue, gue harus ngomong apa?" Cia ikut meninggikan suaranya
"Gue harus bilang kalo gue benci banget sama Lo? Atau gue harus bilang kalo gue gak mau maafin kalian? Atau apa?, Banyak yang mau gue omongin tapi gue gak bisa" Cia ikut terduduk di lantai dengan airmata yang mengalir deras
"Maafin gue ci" Charline terus meminta maaf pada Cia
"Gue....gue gak tau lagi harus gimana" Cia menghapus air matanya dengan kasar
"Maafin gue" terus menangis memegang tangan Cia
"Buat kesalahan yang mana?" Tanya Cia karena Charline terus saja meminta maaf
"Buat semua kesalahan gue"
"Lo tau kesalahan Lo banyak"
"Iya gue tau"
"Kalo gue bilang gue udah maafin kalian, tapi tetap aja gue gak bisa ngelupain semuanya. Bilang sama gue gimana cara gue buat lupain semuanya" Charline tambah menangis mendengar ucapan Cia
"Iya, gue tau. Tapi coba Lo kasih gue kesempatan terakhir, plisss maafin gue Cia" Cia kembali menangis melihat keadaan Charline
"Queen, makanan datang" teriak kenzo dan kenzi memasuki ruangan
Cia dan Charline refleks melihat kearah pintu masuk. Fathan dkk dan Kika dkk memasuki ruangan, dan terkejut melihat keadaan kakak beradik itu.
"Lo apain lagi adek gue ha?" Bentak Rayhan kepada Charline langsung berlari kearah Cia
Hati Charline sakit mendengar kata 'adek gue' yang diucapkan Rayhan untuk Cia. Rayhan mengucapkan itu seolah-olah Charline bukan lah adik nya.
"Dia gak ngapa-ngapain gue kok bang" ucap Cia menenangkan Rayhan
"Maafin gue bang" ucap Charline ingin memegang tangan Rayhan, yang langsung ditepis kasar olehnya
"Ngapain Lo minta maaf sama gue, Lo banyak salah sama chese bukan sama gue" ucap Rayhan menatap Charline tajam
"Gue salah, maafin gue" Charline kembali menangis menatap orang yang ada di sana satu persatu
Entah sudah berapa banyak air mata yang sudah dikeluarkan Charline untuk hari ini
"Kalo Lo minta maaf nya gini, gue ragu Cia bakalan maafin Lo" ucap Fajri menatap Charline miris
"Gue harus gimana bang?" Tanya Charline menatap Fajri
"Tunjukkin sama dia, kalo Lo mau berubah" bukan Fajri yang menjawab, melainkan Fathan
"Gue bakal lakuin apa yang Lo mau, tapi pliss maafin gue" Charline menatap Cia penuh harapan
"Emmm, keknya kita pergi aja deh ya. Kalian selesaikan aja dulu masalah kalian" ucap Dera diangguki yang lain
"Kita pergi ya" ucap Caca lalu keluar dari sana di ikuti yang lainnya
Menyisakan Cia, Charline, Rayhan, Fathan, Fajri dan Ziko di dalam
Kini mereka yang tersisa diam sibuk dengan fikiran masing-masing
"Cia, bang yhan, bang athan, bang aji, bang iko" ucap Charline dengan memanggil nama panggilan khusus mereka sebelum kejadian itu
"Lo...lo uda_
"Iya, gue udah ingat. Gue ingat semuanya " ucap Charline memotong ucapan Ziko
"Maafin alin ya" ucap Charline dengan suara pelan nyaris tak terdengar
Cia dan yang lain masih diam menatap dalam Charline yang menunduk, mata Cia dan Charline sudah membengkak karena terus saja menangis
"Oke" ucap Cia membuat semua yang ada di sana menatap Cia
"Maksudnya?" Tanya Charline
"Gue maafin Lo, tapi kalo Lo buat kesalahan yang sama. Gue gak bakalan pernah maafin Lo lagi" ucap Cia
Tepat setelah ucap terakhir Cia, Charline langsung memeluk Cia erat
"Gue janji ci, gue janji gak bakalan ulang kesalahan yang sama " ucap Charline"Iya, jangan hilangin kepercayaan yang udah gue kasih buat Lo" ucap Cia membalas pelukan Cia
Melihat itu Rayhan ikut memeluk keduanya erat, sudah lama sekali Rayhan tidak memeluk kedua adiknya seperti ini.
"Maafin gue bang" ucap Charline merasakan Rayhan ikut memeluknya
"Iya, gue maafin" ucap Rayhan mengecup kepala Cia dan Charline berganti an
Fathan, Fajri dan Ziko ikut berpelukan melepaskan rasa rindu mereka.
•••
Tbc.
Akur terus Yaa...
Gak baik berantem terus
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Cia
Teen FictionCharline Putri Chantika dan Chelsea Chantika saudara kembar. Mereka kembar tetapi wajah dan sifat mereka berbeda, bukan itu saja, bahkan kasih sayang yang mereka dapatkan juga berbeda. Orang tua mereka lebih menyayangi Charline daripada Chelsea. Kar...