happiness

14 4 0
                                    


Happy reading

"Kalian pilih aja kamar yang kalian mau, kamar di lantai 4 masih kosong semua, di lantai 3 ada kamar gue sama chese doang, dan di lantai 2 juga kamar kosong, tiap lantai terdapat 4 kamar tersedia. Kecuali lantai 3, di sana cuma ada 3 kamar" ucap Rayhan menjelaskan letak-letak kamar yang ada di rumahnya

"Di lantai ini gak ada kamar?" Tanya Kika dan dapat gelengan dari Rayhan

"Kenapa lantai 3 cuma ada 3 kamar?" Tanya Qila menatap Rayhan

"Karena tujuan gue buat rumah ini, buat gue tempatin sama adek-adek gue, yang di lantai 3 khusus untuk gue, chese, dan alin" jelas Rayhan

"Gue, Zean, Fathan mau di lantai 2 aja" ucap ziko di angguki Zean dan Fathan

"firlia, Dera dan Qila di lantai 4" ucap Rayhan diangguki yang lain

"Sekarang masuk kamar masing-masing, terus istirahat" ucap Cia

"Kita tidur dimana?" Tanya Yaya yang menatap bingung mereka

"Iya, dari tadi yang dapat kamar cuma Dera, firlia dan Qila" ucap Caca

Sontak saja semua yang ada di sana tertawa mendengar ucapan Yaya dan Caca, membuat Yaya dan Caca heran.

"Kenapa ketawa sih" kesal Yaya

Karena gemas melihat ekspresi Yaya, Zean mencubit pipi Yaya gemas

"Queen and cahaya nya Smith, kalian 1 kamar sama Fathan and Zean" ucap Cia

"Gak boleh, bukan mahram" ucap Caca

"Kalian kan udah tunangan, kalo Zean sama Fathan macam-macam, Tinggal halalin aja" ucap Ziko diangguki yang lain

Yaya dan Caca yang mendengar penjelasan mereka mengangguk ragu.

"Yaudah, gih ke kamar masing-masing" ucap Rayhan menggandeng tangan Kika menuju kamar mereka

"Janji ya jangan macem-macem" ucap Yaya menatap Zean horor

"Iya, kalo iman kuat" ucap Zean memelankan kalimat terakhir

"Apa?" Tanya Yaya

"Ayok" bukannya menjawab Zean malah menyeret Yaya kekamar mereka

"Kok Lo jahat sih kak" kesal Yaya karena Zean malah mengapit kepala Yaya di ketiak nya

"Noh dua bocah, berantem mulu kerjanya" Ziko geleng-geleng kepala melihat tingkah mereka

"Kak" panggil Caca menarik ujung baju Fathan

"Apa?" Tanya Fathan

"Lo gak macam-macam kan kak?" Tanya Caca takut-takut

"Tergantung" ujar Fathan dan langsung pergi dari sana

"Maksudnya apa ya?" Tanya Caca bengong
"Kak tungguin gue" Caca berlari mengejar Fathan

"Aja-aja ada" Ziko kembali geleng-geleng kepala

"Kasian jomblo" ucap Qila berlalu pergi meninggalkan Ziko sendiri di sana

"Emang gini nasip jomblo" Ziko mengelus dadanya sabar

•••

"Weiii coba tebak" Ziko berbicara memecah keheningan

"Apa?" Tanya Caca dan Kika serentak

"Jika ada 10 pejuang Indonesia yang berperang lalu ada satu orang yang gugur, ada berapa orang yang akan kembali ke markas?" Tanya Ziko tersenyum manis

"Ya 9 lah, Lo remedial ya waktu belajar matematika?" Jawab Qila membuat yang lain tertawa

"Lo salah" ucap Ziko

"Terus berapa?" Tanya Dera penasaran

"Jawabannya 1009"

"KENAPA" teriak mereka serempak

"Karena, bak kata pepatah. Mati satu, tumbuh seribu " ucap Ziko tersenyum bangga

"Goblok" umpat Fathan, Zean, Zidan

"Otaknya perlu di renovasi" ucap Kika

"Ada lagi nih" fajri ikut berbicara

"Apa?" Tanya mereka

"Buah apa yang isinya durian tapi kulit nya berduri?" Tanya Fajri

"Gak ada ege" ucap Qila menampol kepala Fajri

"Ada sayang" ucap Fajri mengelus kepalanya

"Apa?" Tanya firlia

"Ya buah durian lah, Lo teliti lagi tuh soal yang gue kasih" ucap Fajri

"Bener juga ya" ucap Yaya setelah lama berfikir

"Ada lagi?" Tanya Kika

"Ada" ucap Rayhan menatap Kika

"Apa?" Tanya Kika

"Kamu dan aku bagaikan sin90, dan cintaku buat mu ibarat tan90"

"Kenapa?"

"Sin90=1 dan tan90=0" ucap Rayhan

Mereka yang paham apa maksud dari ucapan Rayhan tertawa, tidak dengan Caca yang masih bingung

"Maksudnya apa?" Tanya Caca

Fathan menghadap sepenuhnya kearah Caca
"Maksudnya kamu dan aku adalah 1, dan cintaku padamu jika dihitung tak terhingga" jelas Fathan dan diangguki Caca

"Ohhh"

"Gini nih kalo punya teman lemot" ucap Qila

Mereka semua tertawa lepas, begitu menyenangkan nya jika mereka berkumpul bersama seperti ini.

Sepertinya semesta menyatukan mereka untuk terus-menerus bahagia,

Terus tertawa hingga akhirnya suara bel menghentikan tawa mereka.

Cia berjalan cepat seperti sudah tau siapa yang datang.

"Hai" sapa Cia saat sudah membuka pintu

"Hai" sapa orang tersebut

"Ayok masuk" ucap Cia menyuruh orang tersebut masuk

Saat tiba di tempat tadi mereka berkumpul, semua yang ada di sana menatap orang itu heran

"Gue yang ajak dia kesini" ucap Cia seolah tau apa isi pikiran teman-temannya

"Duduk" ucap Fathan yang dipatuhi orang itu

Orang itu duduk di samping Ziko

"Kamar Lo di samping kamar Cia, di lantai tiga" ujar Rayhan memberi tahu

Ya.. kalian tau kan siapa yang datang

"Iya bang" ucap Charline

"Apa kata om Andre Lo kesini?" Tanya Fathan

"Di gak tau gue kesini, gue udah 1 Minggu gak pulang ke rumah" ucap Charline

"Kenapa?" Tanya Ziko dan Fajri penasaran

"Gue gak tahan sama mereka yang berantem terus, sejak Cia dan bang Ray datang ke kediaman Sanjaya, mereka berubah, mereka terus saja berantem. Gue capek" ujar Charline menangis

"Udah, biarin aja. Sekarang tidur, besok sekolah" ucap Fathan lalu pergi ke kamarnya menggandeng tangan Caca

"Oke, kalian tidur" ucap Rayhan ikut pergi bersama Kika

Satu persatu pasangan itu pergi ke kamar masing-masing

•••

Tbc

Lanjut lanjut lanjut

Wkwkwkwk




Queen Cia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang