Happy reading 💓Sudah 3 bulan sejak kejadian dimana kalung Cia hilang. Kehidupan mereka berjalan lancar.
Caca dan Fathan semakin dekat, begitu pun dengan Qila dan Fajri. Mereka sudah menjalin hubungan sejak 1 Minggu yang lalu. Yaya dan Zean pun makin hari makin lengket, bak perangko yang menempel pada amplop nya. Dimana ada Yaya disana ada Zean.
Charline pun akhir-akhir ini tidak banyak berbuat ulah.
And, ada satu lagi nih. Cia juga terus mendapatkan pesan dari nomor asing itu. Cia juga pernah memblokir nomor itu, tapi orang itu malah mengirimkan pesan menggunakan nomor baru.
Sungguh, Cia depresot karenanya.
Saat ini Cia dkk (-yaya dan Zean) sedang duduk di kantin karena para guru sedang rapat untuk ujian tengah semester.
"Hai guys, lagi cerita apa nih?" Tanya Yaya yang baru datang lalu duduk di sebelah Caca diikuti Zean yang duduk di sebelahnya
Sudah dibilang bukan, mereka seperti perangko. Tapi tak menjalin hubungan. Anggap aja HTS (hubungan tanpa status) atau TTM (teman tapi mesra) walau pun begitu, dimana mereka berada itu pasti ada keributan.
"Kepo lu kek dora" jawab Zean singkat
"Lo ada masalah apa sih sama gua? Cari masalah Mulu deh, heran" ujar Yaya menatap Zean sinis
"Udah-udah, kalian sehari aja gak berantem bisa gak?" Tanya Caca menengahi
"Gak bisa ca, nih orang kalo di biarin makin ngelunjak tau gak" kesal Yaya
"I-ya udah deh, mending makan" Caca mencoba mencairkan suasana
"Udah kamu diam aja, gak usah ikut campur " bisik Fathan pada Caca
Caca menganggukan kepalanya, sedangkan Yaya dan Zean lanjut berdebat.
Kalo kata teman-teman mereka sih, Yaya dan Zean itu cocok banget. Terlebih Fathan, Fajri dan Ziko mendukung mereka seratus persen, karena saat bersama Yaya lah Zean akan banyak bicara. Gak seperti biasanya, dia akan diam seperti patung.
Zean menempelkan kotak dingin Cimory kesukaan Yaya pada pipi Yaya saat Yaya sedang mengomel. Alhasil akhirnya Yaya berhenti mengomel dan menatap mata Zean dalam, begitu pun sebaliknya
"Ngomel Mulu, gak capek apa?" Tanya Zean
Entah kerasukan apa, intinya Yaya terpaku pada mata Zean yang indah. Dia hanya diam
Hingga teriakan Cia membuat Yaya cepat-cepat mengalihkan perhatian.
"AKHHH, Lo apa-apaan sih?" Tanya Cia berteriak saat seorang gadis berjalan tergesa-gesa dan tidak sengaja menumpahkan air dan mengenai baju Cia, Zidan segera membuka seragam sekolah nya dan memasang kannya pada Cia. Untungnya Zidan menggunakan baju kaos di dalamnya.
"Ehh, maaf gue gak sengaja. Beneran deh, gue minta maaf ya" ujar gadis itu meminta maaf pada Cia
"Iya gak papa, lain kali hati-hati" ujar Cia memaafkan
"Firli?" Ucap Kika saat melihat siapa gadis yang ada di dekat Cia itu
"Loh Kika?" Tunjuk gadis itu tak percaya
"Kalian kenal?" Tanya Caca
"Iyalah, orang dia sepupu gue" ujar Kika lalu merangkul Firli
Firlia Aurora merupakan sepupu Kika, mereka seumuran.
Awalnya mereka terus bersama seperti anak kembar, tapi terakhir Firli harus ikut orang tuanya keluar negri mengurus perusahaan yang ada disana."Lo kapan balik?" Tanya Kika pada Firli
"1 Minggu yang lalu, baru masuk sekolah hari ini" jawab Firli
"Lo udah di Indonesia sejak 1 Minggu yang lalu tapi Lo gak kabarin gue sama sekali? Wahhh parah Lo" Ujar Kika dramatis
"Lo siapa?" Ucap Firli enteng.
Semua yang ada dimeja tertawa mendengar jawaban Firli
Hingga satu teriakan yang memekakkan telinga hadir di pendengaran mereka
"FIRLI, KENAPA LO NINGGALIN GUE" teriak gadis yang memanggil Firli itu
"Lo lama" ujar Firli
"Lohh,, Kika" kejut gadis itu saat melihat Kika yang berdiri disamping Firli
"Ape?" Tanya Kika
"Gue kangen njirr" ujar gadis itu lagi kemudian memeluk Kika erat
"Udah njir, gak bisa napas gua" Kika berusaha melepaskan pelukan gadis itu , yang bisa membuat ia kehabisan nafas
"Lo mau bunuh gue?" Tanya Kika menormalkan nafas nya
"Maaf, heheh habis nya gue kangen banget ama Lo" ucap gadis itu
"Gue enggak tuh" ucap Kika Santai kemudian kembali duduk di tempat duduknya
"Lo gak mau kenalin ke kita gitu?" Tanya Kenzi dan yang sedari tadi diam
"Ehh iya gue lupa, heheh maaf ya" cengir Kika
"Kenalin mereka berdua sepupu gue, yang nyiram Cia tadi namanya Firli dan yang suaranya 11 12 sama Qila itu namanya dera" jelas Kika memperkenalkan
"Hai gue firlia Aurora, panggil aja Firli" ujar Firli ramah
"Gue Dera Juandra, panggi aja Dera" dera ikut memperkenalkan diri
"Hai , gue Cia. Salam kenal ya"
"Zidan"
"Fathan"
"Hai gue Caca, yang paling imut dan manis "
"Gue Yaya, sepupu Caca" ucap Yaya memperkenalkan diri
"Dan calon pacar gue" sambung Zean
"Idihh" sinis Yaya
"Zean"
"H-aii gue Kenzo Alexsa Sky panggil aja ayang Kenzo"
"Gue Kenzi Xavier Sky, babang kenzi " kenzi Menaik turunkan alisnya
"Gue ziko"
"Gue qila "
"Fajri" ucap Fajri singkat
"Ayang gue nih" sambung qila memperingati
"Gabung sini duduknya" tawar Cia pada mereka berdua
"Gak dulu deh ci, ini kita mau keruang kepsek" jawab Firli
"Lain kali ya ci, kita pergi dulu" pamit Dera kemudian menarik tangan Firli pergi dari sana
Setelah itu, mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing, Cia juga sibuk memainkan tangan Zidan.
Hingga notifikasi pesan masuk ke hp Cia
Tingg
+628****
📍. Cafe****
Klo lo mau tau gue siapa, datang ke sana nanti pas plng sklhCIA
Boleh ajak teman??+628****
BolehCIA
Oke...
•••
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Cia
أدب المراهقينCharline Putri Chantika dan Chelsea Chantika saudara kembar. Mereka kembar tetapi wajah dan sifat mereka berbeda, bukan itu saja, bahkan kasih sayang yang mereka dapatkan juga berbeda. Orang tua mereka lebih menyayangi Charline daripada Chelsea. Kar...