Bab 05

77 11 0
                                    

"Taruhannya emang berapa Sang?" tanya Sunoo mencoba untuk mengalihkan topik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Taruhannya emang berapa Sang?" tanya Sunoo mencoba untuk mengalihkan topik.

"Kan udah gue bilang 50 juta nyet."

"Gak jadi, kata Nichol udah diganti harga taruhannya," ucap Jake menyela Jungwon.

"Kok dia gak ada ngasih tau gue??"

Jake mengangkat kedua bahunya lalu menggelengkan kepalanya. "Katanya sih mendadak waktu para ketua ngadain rapat. Gue aja baru tau infonya kemaren."

"Awon? Kok gak ada ngasih tau ke kita."

Sunoo dan Jungwon menatap Sangwon, mereka membutuhkan penjelasan.

"Gue lupa..." Sangwon menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Jadi berapa taruhannya Awon??" tanya Sunoo.

"150 juta."

Kini langkah mereka berhenti perlahan, lalu mencoba untuk mencerna jawaban yang diberikan Sangwon.

Sangwon yakin bahwa reaksi mereka...

"GILA ANJIR?!"

"ANJIR BISA BANGKRUT GUE COK!"

"Untungnya gue gak ambil." Jake mengusap dadanya lega.

"Harganya bikin jantung aku kaget." Harua memang sempat terlonjak kaget, bahkan ia sesak napas sejenak karena mendengar nominal taruhannya.

"Sama Rua," sahut Jake.

Jake sudah mengetahui nominal harga taruhannya, tapi ia masih saja kaget setiap mendengarnya.

"BABI! SIAPA YANG MASANG HARGA TARUHANNYA SEGITU AWON??!" Wajah murka Sunoo yang tak terima menatap Sangwon meminta penjelasan.

Sangwon sudah menduga hal ini, ia menghembuskan napas. "Ni-ki. Gue udah coba nawar sama Yorch juga, cuman Ni-ki ngotot minta harga segitu."

Tangan Sunoo mengepal, terlihat jelas bahwa Sunoo mempunyai dendam tersendiri setelah Sangwon menyebutkan nama sang tersangka.

"Anak itu memang harus dimusnahkan. DASAR NI-KI ADELIO SIALAN!!" Sunoo kembali memukuli angin dan membayangkan bahwa itu adalah Ni-ki.

Jungwon yang berada disamping Sunoo langsung mengelus punggung sahabatnya itu untuk meredakan amarah Sunoo, seperti menenangkan seorang anak kecil yang sedang kelahi berebut mainan.

"Udah cukup hari ini yang ngamuk Jungwon, jangan lo lagi ya Nuu..." ucap Jake mewanti-wanti.

Sejujurnya Jake malas melihat orang berkelahi, tapi jika ada yang mengajaknya berkelahi maka ia akan langsung menerimanya. Sama saja bukan?

"Ya, gak janji tapi," balas Sunoo ketika sudah mulai tenang.

"Kalian punya uang berapa? Nanti gue tambahin." Sangwon sepertinya sudah mewanti-wanti hal ini.

LOVE IN ARENA [LIA] / HIATUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang