Antagonist 1

26 6 3
                                    

Berkarakter dalam hidup itu adalah pilihan, kau ingin menjadi kepribadian yang baik atau sebaliknya.

.................

Yerin POV

Hai aku Jung yerin, menyendiri itu sudah kebiasaanku jadi ga usah heran kalau kedapatan aku lagi sendiri. Kalau gak lagi sendiri pun gak usah heran juga karena kalian pasti tau kalau yang selalu setia nemenin aku itu cuman temen-temen terdekat yang aku sudah anggap seperti keluarga sendiri.

Okheyy next. Gak usah di bahas terlalu banyak karena sifatku hanya itu itu aja, jadi kalau mau membahas tentang sifatku lebih baik ga usah karena menurut ku itu sangat membosankan.

Aku siswa SMAN 1 Kehidupan. Yaa kalau kalian mau tau daleman nya kayak mana nanti deh aku kasih taunya dan pasti sudah terbayang bayang lahh di otak kalian kalau sekolah aku seperti apa.

Author pov

Seperti biasa yerin yang lagi duduk tenang terganggu akan kebisingan siswa Siswa lain karena kedatangan geng famous sekolah.

"Aisshh ribut banget asli aku mau duduk belajar tenang aja enggak bisa" yerin menatap geng itu dengan sinis dan kembali membaca bukunya yang akan dia ulangan kan sebentar.

Brukk

"Ekhem, bisa pindah gak. Kita mau duduk di sini" kata salah satu dari mereka

Karena malas mengurusinya Yerin memilih pindah dan mencari tempat duduk kosong yang lain.
Tapi sepertinya sudah tidak ada tempat tersisa kecuali tempat duduk di samping pria itu duduk.

Karena malas ambil pusing Yerin langsung pergi ke tempat itu dan mendudukkan dirinya. Dan sepertinya pria itu agak shock Yerin duduk di sampingnya, dia kelihatan terburu-buru mengambil bukunya untuk segera pindah.

Grepp

"Kenapa kau pindah. Semenakutkan itukah aku di matamu" yerin agak tersinggung dengan perilaku pria itu terhadap nya

"Aa ma-maaf aku tidak bermaksud-"katanya sedikit grogi

"Iya lupakan saja kalau kau mau pindah silangkan aku tidak akan menahan nya lagi" Yerin melepas cekalannya

Tapi bukannya pindah pria itu justru kembali duduk dan menatap Yerin

"Tidak, namun preman di luar sana akan takut dengan mu. Kau tidak hanya menakutkan tapi juga mengerikan" kata pria itu langsung meninggalkan Yerin

"Yaakk dasar namja sialan" pria itu berjalan tanpa memperdulikan teriakan Yerin

"Aissh sialan sialan sialann masa dia menyamakan ku dengan preman preman jelek di jalanan sana" karena terlalu jengkel dengan kelakuan namja tadi Yerin lupa jika dia sedari tadi telah menjadi bahan perhatian

"yak kau tidak boleh berisik di perpustakaan" kata siswa itu jengkel

Yerin pun terdiam tanpa menggubris perkataan orang itu dan memilih melanjutkan membaca bukunya

"Hahaha dia sangat lucu"

................

Mingyu beserta teman temannya sedang berjalan mencari bahan bermain untuk dirinya juga teman-temannya dan tidak sengaja dia bertemu dengan doyoung yang sedang berjalan sendirian bersama buku-buku yang dia pegang.

"Yak anak cupu, ayo ikut kita bermain" katanya dengan merangkul pundak doyoung

"Tarik dia ke gudang samping sekolah" melepas rangkulannya dan menyuruh teman-temannya untuk segera membawa doyoung

"Leppasss apa yang kalian ingin lakukan lagi, tidak puas kah kalian selalu menjadikan ku bahan" kata doyoung takut meronta ronta agar terlepaskan dari genggaman mereka

Antagonist of self-savior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang