7. pertunangan

259 21 0
                                    


Sesampainya di taman kerjaan, terlihat tempat itu sudah tertanam tapi di sebuah gazebo yang terbuat dari marmer putih di tengah taman dekat kolam

Mereka duduk bersebelahan, dan Leora duduk di antara Claude dan Isaac

Leora melihat Isaac tidak tertarik dengan pembicaraan itu. "Hei Isaac, apa kau merasa obrolan ini sangat membosankan?" Bisik nya pada Isaac

"Benar sekali, ayo kita ke sana" balas Isaac yang sepemikiran dengan Leora

"Emang boleh?"

Isaac tersenyum, "biar aku ambil alih" ujarnya

"Yang mulia apakah aku dan adik ku boleh melihat lihat taman nan indah ini?"

"Hoho tentu saja, silakan. Kalian berdua ikutlah Besama mereka!" Titah Rant

Ke 4 kakak nya yang lain, pun meminta izin pada kaisar untuk ikut bersama Leora

"Hahaha... Anak muda memang mudah jenuh ya" sindir Rant

Mereka semua pun pergi mengikuti Leora, dan sampai lah mereka di kolam air mancur yang tak jauh dari posisi sang kaisar

"Kakak kalian kenapa mengikuti ku?"

"Aku sangat malas mendengar pembicaraan itu, dan lagian mereka ikut kan" ucap Benjamin dengan lirikan tajam yang membuat keduanya takut dan gemetar

"Sudahlah akui saja kalian penasaran kan?" Tegas Leora

"Kau tahu, memang adikku yang jenius" puji Aaron

Sang putri dan pangeran masih gemetaran, lantaran di hadapan nya adalah anak anak dari Duke Wexxa yang pernah membuat teror di istana

"Kalian berdua, ah maaf... Yang mulia, kalian bisa tenang, kami tidak bermaksud mencelakai kok" ucap Leora bermaksud menenangkan mereka ber 2

"B- baiklah apa mau kalian?" Ucap putri sembari memeluk kakak lelakinya dengan erat

"Aku tidak bermaksud tapi ayo duduk dulu"

Putri dan pangeran pun duduk di bangku taman di dekatnya sementara kakak beradik Wexxa itu mengelilingi nya

"Aku ingin bertanya padamu yang mulia putri mahkota-"

"Nama ku Lucya, Lucya Diana von Freya. Kau bisa panggil aku Lucya" titah putri

"Oh maafkan aku yang mulia lucya, perkenalkan namaku adalah Leora Ardina Alexa von Wexxa, dan..."

"Ini kakak ku, Dionne Agra Freya. Dia sudah begini sejak kami lahir"

'berarti informasi nya benar' batin Leora

"Begitulah aku turut prihatin, apa tidak ada dokter untuk menyembuhkan nya?" Tanya Leora untuk memastikan

"Ah.." sang putri pun menetes kan air matanya

Leora yang terkejut pun langsung memberi isyarat kepada kakak nya untuk menjauh dari mereka agar sang putri leluasa untuk bercerita

Mereka pun menuruti Leora kecuali Claude dan Jhonatan yang mengerti tentang medis

"Sudahlah yang mulia mata anda yang begitu indah, di basahi dengan air mata ini membuat nya menjadi seperti emas yang kilaunya hilang"

Leora pun berusaha menenangkan Lucya agar tidak menangis dan ia dapat mengorek informasi yang ingin di ketahui

Mahkota Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang