"siapa?" Gumamnya, lalu Leora yang kehilangan keseimbangannya saat berpijak, jatuh. Untung tubuhnya atletis karena sering latihan. Jati jika jatuh tidak terlalu sakit.
Tapi yang namanya jatuh kan gak ada yang gak sakit.
Leora merintih sambil mengusap bagian badannya yang sakit. Menyadari ada orang yang mengawasinya, ia segera berdiri dan memberi salam kepada lady cantik itu.
"Salam kepada lady cantik bermata merah muda cantik, maafkan kesalahan saya yang bersikap tidak sopan kepada anda tadi." Ucap Leora sembari membungkuk dan mengecup punggung tangan lady yang memiliki warna mata merah muda.
"Tidak sopan sekali kamu pada nona Diana!" Ucap seorang pelayan lady itu dengan nada tinggi pada Leora.
"Diana...?" Leora menerka-nerka nama tersebut. Ia merasa Déjà vu dengan nama tersebut.
"Lady Ardiana!! Tunangan kak Aaron kan!?" Seru Leora menggebu-gebu.
"I, iya benar, bagaimana kamu tahu? Dan kamu bilang kakak? Apa kamu Leora, putri tunggal keluarga Wexxa?" Ucap Diana dengan tanda tanya yang mengelilinginya.
Memang meragukan, kerena Leora tidak memakai pakaian mewah sama sekali.
Ia hanya menggunakan pakaian yang di jahitkan Alyson dengan model paling sederhana. Hanya celana panjang coklat dan baju lengan panjang berwarna hitam. Sedangkan rambutnya hanya di ikat tanpa hiasan.
"Iya, kamu benar. Apa kamu tahu aku?"
"Sir Aaron yang memberitahu kannya." Ucap lady Diana.
"Oh, kakak. Lalu lady sedang apa di kebun?"
"Jalan-jalan, bagaimana dengan nona Leora?" Tanyanya penasaran.
"Seperti yang kamu lihat aku memetik apel."
"Apel?" Diana melirik tangan Leora yang memegang sebuah apel berwarna biru tersebut."Apa lady ke sini sendiri? Kakak mana?" Tanya Leora sambil melirik ke segala arah.
"Dia tidak ikut, sibuk katanya." Diana tersenyum namun tidak dengan matanya. Dia murung kerena tidak dapat pengakuan dari Aaron.
Mendengar nya Leora merasa gemas dengan sikap kakaknya. "Si bocah itu bilang sibuk?" Perkataan Leora yang menekan kata bocah yang mengarah pada aaron-kakaknya membuat Diana terkejut bukan main.
"I-iya."
"Hoo... Sibuk ya..." Ucap Leora kesal dengan nada mengintimidasi. Wajah Leora yang tiba-tiba menjadi dingin namun seram membuat lady Diana dan para dayang-nya bergidik ngeri."Nona, bisakah anda duduk manis di taman sambil menunggu saya? Di sana ada lucya." Ucap nya lalu pergi meninggalkan Diana dengan cepat.
Jangan di tanya ekspresi Ardiana dan dayang-nya seperti apa. Mereka kebingungan setelah Leora mengatakan hal tersebut lalu main kabur saja tanpa memberi salam.
***
"KAKAK!!!!" Leora mendobrak pintu ruang kerja Aaron. Sontak membuat Aaron kaget dan dokumen yang sedang ia tulis tercoret.
Ia berusaha setenang mungkin menghadapi adiknya yang lebih buas daripada ayahnya. "Ada apa Leo?" Tanya nya tenang.
"Ayo duel!"
Tangan Aaron yang sedang menulis seketika berhenti mendengar Leora mengatakan hal yang menantang dirinya.
"Tiba-tiba?" Tanyanya bingung, namun dengan nada tenang.
"Iya, lagi pengen."
Aaron mengangguk, "baiklah jika itu maumu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahkota Rahasia
Fantasyseorang juara di dunia beladiri tewas akibat kecelakaan pesawat yang ia tumpangi, dan bereinkarnasi menjadi seorang putri dari Duke tiran yang menunggu ajal nya "apa aku akan mati lagi? aku bahkan belum menikmati hidupku di dunia sebelum nya, author...