17. Menggoda

132 10 0
                                    

"ya benar... Kau melewatkan begitu banyak hal" jawab sang Duke

"Leo... Ayah ku berniat membatalkan pertunangan dengan mu, tapi kau tenang saja! Aku akan tetap menikahi mu apa pun yang terjadi!" Ucap Dion

"Dion kau ini!" Gumam Lucya pada sang kakak

"Ooh trus? Kamu masih mempertahankan pertunangan ini?" Tanya Leora

Dion mengangguk setuju

"Tapi Dion... Keputusan raja tak bisa di bantah kan? Bahkan hubungan kita belum di umumkan ke publik...

Di tambah lagi... Wajah ku sudah tak pantas di perlihatkan ke publik kan? Nanti apa kata mereka?" Jelas Leora
Yang ingin menjaga kehormatan sahabatnya

"Tapi leo-"

"Dion... Dengarkan aku, kemungkinan besar aku akan lumpuh, aku akan menjadi beban untuk mu...
Belum lagi rumor yang tersebar kan?
Dion kan anak baik, Dion harus nurut perkataan ayah Dion... Agar Dion menjadi raja yang baik untuk negri ini... Ya?" Bujuk Leora

Dion melangkah maju, mendekati ranjang Leora

"Leo dengar kan aku!" Tegasnya

"Baik aku dengarkan" balas Leora dengan suara lembut

"Anak-anak sebaiknya kalian keluar dulu..." Ucap Duke

Mereka semua terkecuali Dion, keluar dari kamar agar Leora dapat berbincang dengan nyaman

"Bicaralah apa yang ingin kau bicarakan" ucap Leora lembut sembari mengusap kepala Dion

Menyadari suatu buruk akan terjadi di masa depan akan terjadi...
Dion merasa amat sangat kehilangan

Ia memeluk Leora, ia menangis dalam dekapannya,
Meluapkan apa yang ingin ia luapkan

"Leo... Aku tak ingin meninggalkan mu... Kau harus berada di sisi ku selamanya ya?
Menikah dengan ku dan bersama membangun kerajaan yang makmur" ucap nya di balut kesedihan dalam pelukan leora

"Iya Dion... Jadilah raja dulu... Setelah itu nikahi aku ya?" Ucap Leora dengan senyum pahit menghiasi wajah nya

"Baik" jawab Dion pelan, ia menangis sejadi-jadinya di pelukan leora

"Cup cup... Dion anak yang kuat hebat cerdas... Pimpinlah negri ini menuju kejayaan dengan kasih sayang" ucap nya

"Umm"

"Oh ya Dion? Apa kah aku tak bau? Aku kan belum mandi 2 bulan?" Tanya Leora yang cukup terganggu

"Tidak... Kau selalu wangi" ucap nya

"Ya! Tapi panas tahu! Bisa kau lepas kan?" Ucap Leora yang tak tahan

"Tidak..."

"Ayo lepas... Dion kan anak baik?" Bujuk Leora

"Gak mau.." bantah nya

"Lepas...!"

"Nggak"
Ucap Dion yang tak mau melepaskan pelukan hangat nya dari sang kekasih

"Jikalau itu mau mu... Ya sudahlah! Aku ingin mandi... Mau ikut?" Ucap Leora

Sontak perkataan Leora membuat wajah Dion memerah bagai tomat

"A-a-a, apa?!" Ucap Dion yang tiba-tiba melepaskan dekapannya

Mahkota Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang