14. Duel

149 14 6
                                    

Benjamin pergi mencari Leora di seluruh kediaman, dimana tempat yang sering Leora datangi namun ia tak kunjung menemukannya

'ck! Dimana anak itu!?' ucapnya kesal sembari berjalan cepat melintasi lorong

"Benjamin! Apa yang kau akan lakukan padanya hah!?" Bentak Aaron yang sedari tadi mengejarnya

"Hei! Apa sekarang kau jadi lembek ya? Selama ini kau sudah menyiksa banyak orang dengan tanganmu... Apa hati beku mu itu sudah mencair, Aaron?" Ucap Benjamin

Aaron hanya terdiam membeku mendengarnya...

Sejak kemunculan Leora, semua nya berubah sampai sifatnya yang kejam, kini berubah seperti kakak pada umumnya

"Hei Aaron! Apa kau tak penasaran dengan anak itu?" Tanya Benjamin yang mencoba menghasut Aaron yang linglung

"Aaron, ayo kita uji coba dulu! Aku jamin dia tak akan terluka~" ucapnya

"Namun kau tak menjamin itu sepenuhnya Benjamin!" Balas Aaron

"Hei Aaron apakah kau sudah lupa kau ini Wexxa!! Keluar paling di segani dan di takuti di seluruh kekaisaran!
Apakah kini Duke muda Aaron sudah mulai bergantung pada sesuatu?

Hei! Itu dapat melemahkan mu bodoh!

Selama bertahun tahun Wexxa tak pernah mengenal kata-kata cinta dengan baik!

Aaron...
Kau adalah tuan muda pertama keluar yang bahkan dapat menguasai kekaisaran, Aaron! Jangan termakan oleh perasaan kecil!" Hasut Benjamin

"Kau benar! Wexxa tak pernah memandang kata cinta, dan tidak membutuh kan itu sama sekali! Kau sudah mengingatkan ku akan hal itu" balasnya

Sebelum kedatangan Leora, Wexxa adalah keluarga yang paling di takuti di kekaisaran... Bahkan sang kaisar pun mengakui betapa kuatnya Wexxa itu

Tak dapat di gambarkan kekejaman mereka itu...
Berbagai kejahatan mereka lakukan demi kepentingan pribadi semata

Sementara wanita hanyalah alat untuk memperpanjang keturunan

Bagi Wexxa, kekuatan dan kekuasaan lah segalanya...
Dan di sanalah hukum rimba berlaku bagi semuanya

Dan semua itu berubah sejak kedatangan Leora yang mengubah segala halnya manjadi sesuatu yang besar yang bahkan kaisar sendiri tak percaya

***

Mereka berdua mencari di seluruh tempat yang sering Leora datangi, namun mereka tak menemukannya sama sekali

Hal ini membuat Benjamin sangat geram dangan hal yang terjadi

Karena kesabaran Benjamin lebih tipis dari kertas yang membuatnya mudah tersulut emosi

"Hei pelayan! Katakan padaku! Dimana Leora!" Gertaknya pada salah satu pelayan yang lewat di hadapannya

Hal itu membuat pelayan pria itu ketakutan, "n-n-no-nona be-berada di dapur" jawab pelayan itu sembari gemetar ketakutan

Setelah mendapatkan jawaban yang ia cari, Benjamin dan Aaron segera pergi menuju dapur tempat Leora berada

Mereka berjalan sangat cepat dengan perasaan menggebu-gebu

Mahkota Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang