Miko sebelumnya sudah bertemu jeff, tapi kenapa malam ini ia jadi gugup, ia juga bertemu keluarga jeff malam ini.
"Haii manis, ini yang namanya miko ya?" Ucap mami kei
"Iya tante, saya miko" miko menyalimi mami nya jeff yaitu mami kei
"Sempit banget dunia, anak gue malah nikah sama anak lo nic" ucap josh, daddy nya jeff
"Ya gatau, untung anak lo sih. Kalo bukan anak lo susah banget dapat restu gue" nic, ayah miko
Keluarga mereka saling berbicara, sedangkan miko dan jeff hanya diam, menjawab jika mereka di tanya saja. Karena miko bosan akhirnya ia memilih ke toilet sebentar, ia tak tau jika jeff juga mengikutinya
Miko bersandar di wastafle sambil memandangi wajahnya di kaca, ia sedikit kaget karena kehadiran jeff di sebelahnya "kenapa?" Tanya miko
Jeff hanya menggedikkan bahunya "masih lama kan acaranya?" Tanya miko
"seminggu lagi"
"Emang bisa di siapin semuanya secepat itu?" Miko
"3 hari lagi mau?"
Miko menggeleng "ga lah, kan saya cuman tanya"
"Bisa"
Miko mengangguk, ia berbalik arah hendak kembali, namun pinggangnya tiba - tiba di tahan oleh tangan jeff, miko menatap wajah jeff "kenapa lagi? Saya mau balik"
"Gapapa" jeff menepuk - nepuk pelan puncak kepala miko, sambil mengelusnya.
••
Setelah perbincangan malam kedua keluarga tersebut miko semakin malu kalo bertemu jeff, tetapi ia hari ini di ajak jeff untuk fitting baju, miko sudah siap dengan outfit nya "bagus ga bun?" Tanya miko
"Udah bagus, jeff tergila2 sama kamu nanti"
"Kalo dia gila gajadi nikah dong haha" miko
"Hussh, mulutnya" bunda, miko hanya terkekeh
Tak lama kemudian terdengar suara mobil, benar saja jeff sudah datang menjemputnya "miko berangkat ya bun"
"Hati2 ya nak"
Miko berjalan menuju mobil jeff, jeff turun membuat miko bingung "kenapa?" Tanya miko, jeff tak menjawab ia membukakan miko pintu mobil dan menaruh tangannya di atas kepala miko, detik itu juga rasanya jantung miko mau copot
Jeff menyetir mobilnya dengan fokus, tak ada pembicaraan yang membuka suasana hening di dalam mobil tersebut, hingga akhirnya jeff me-rem mendadak "akh" belum sempat kejeduk, jidat miko sudah di pegang oleh jeff
Miko melihat ada tiga orang yang menghadang mobil jeff tiba - tiba, bukan masalah gabisa ngelawan tapi miko hanya ahli di bidang kesehatan bukan kejahatan, ia benar - benar takut "jangan gerak, jangan kemana2" ucap jeff mengunci pintu bagian miko
Jeff mengelus punggung tangan miko "gausah takut" jeff keluar dari mobilnya, mengunci miko di dalam mobil, saat ia keluar ketiga orang tersebut langsung mundur dan berlari "kok kabur?" Gumam miko
Jeff kembali masuk ke dalam mobil, ia menghadap ke arah miko "ada yang sakit?" Tanya jeff melihat ke arah jidat miko, miko menggeleng
Jeff melanjutkan perjalanannya, hingga akhirnya tiba di salah satu bangunan seperti rumah "gajadi fitting?" Tanya miko
"Jadi, ayo ikut" jeff, miko mengikuti jeff dari belakang, ia semakin kesini semakin heran karena banyak sekali orang berbaju hitam di sekitar bangunan ini
Sebenarnya ia takut cuman berusaha tenang "selamat pagi tuan, untuk semuanya sudah di siapkan di ruang 1 tuan" ucap salah satu wanita berbaju putih
Jeff hanya mengangguk, miko yang murah senyum akhirnya memberikan senyuman kepada wanita tersebut dan di balas "ini rumah?" Tanya miko
"Iya rumah, pilih sesuai yang kamu mau" pintu ruang 1 terbuka membuat miko semakin terkejut karena banyak baju yang di gantung bahkan ada yang di patung seperti butik
Miko benar - benar akan nikah dengan seorang milyader? Konglomerat? Bos besar? Atau sugar daddy? Ntahlah tapi ini sangat di luar pluto, ia sampai bingung harus memilih baju yang mana, bahkan sampai aksesoris kecil aja udah di siapkan
Ia tertarik dengan salah satu kemeja dan jas putih bersih, sangat terlihat elegan "ini bagus" ucap miko
"Mau di coba?" Jeff, miko diam menatap sekelilingnya "semua keluar" ucap jeff dan semuanya langsung keluar ruangan, hanya menyisakan miko dan jeff
"Coba aja, saya tunggu di sini" jeff duduk di salah satu sofa, sedangkan miko berjalan ke kamar mandi "anjir ini kamar mandi apa kamar tidur? Luas banget" gumam miko saat masuk ke dalam kamar mandinya
Selesai mengganti bajunya, ia keluar berjalan keluar kamar mandi, jeff yang sedang memainkan hp nya beralih menatap miko, jeff terdiam karena kali ini sangat indah untuk di pandang "mau yang itu?"
"Bagus sih cuman aksesorisnya kurang deh" miko
"Tambahin aja"
Miko mengambil beberapa aksesoris dan menambahkannya di baju tersebut, hingga akhirnya sesuai yang ia mau "sudah, wah bagus banget" miko menatap dirinya di cermin
"Udah?"
"Udah, ga milih juga?" Tanya miko
"Saya ngikut kamu aja, yang mana yang bagus" jeff
Miko memilihkan jeff dengan dua pilihan, "hmm, ini mau ga? Bagus dan pas banget cocok" miko
"Boleh, baju udah apalagi?" Tanya jeff
"Baju aja, sisanya kan katanya udah di siapin semua" miko
"Rumah? Atau mau tinggal di sini aja?" Tanya jeff
Miko di tanya rumah? Jelas ia makin heran "kan ini ada rumah, kenapa di tawarin rumah lagi"
"Siapa tau mau yang baru"
"Ga ntar aja, habis ini kemana?" Tanya miko
Jeff tak menjawab, ia menyetir mobilnya dengan tenang "mau kemana?" Tanya miko sekali lagi
"Maunya?"
"Lah? Aneh banget dah, orang tuh kalo nanya di jawab bukan di tanya balik" kesabaran miko setipis bulu bulu anu
Jeff sedikit kaget mendengar ucapan miko, sepertinya sifat asli miko telah terlihat sedikit, jeff tersenyum mengusak puncak kepala miko "pulang aja deh" miko
"Makan dulu" jeff stop di sebuah restoran yang sama sekali miko belum kunjungi
"Ya kalo gitu ngapain tanya mau kemana habis ini" gumam miko berjalan mengikuti jeff menuju mobil
Buah manggis, Buah langsat
Di kira manis ternyata bangsat🤌🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
My possessive husband - Nomin
Teen Fiction"Bunuh!!!" Jeff melayangkan dua peluru tepat di kepala seseorang tersebut "Siap bos" ••• "Sayangg" "Lah? Muka sangar nya mana?" ❗️BXB❗️ BOY X BOY❗️ -MPREG-