MPH- 17

21.8K 1.4K 65
                                    

Bacain komen kalian jd semangat ngetik cok, naikkin mood aku wkwkwk

Karena sudah bosan miko memilih untuk pulang, padahal masih ada waktu 2 hari "pulang aja" miko

Mau ga mau jm harus menuruti permintaan miko "malam kita pulang ya"

Miko mengangguk sambil mengunyah permen yang sebelumnya ia beli "sini deh" miko

Jm menghampiri miko yang sedang duduk di balkon menikmati angin sore "kenapa"

"Gapapa duduk aja, kayaknya ya tapi gatau sih bener apa ga"

"Hm?"

"Kayaknya ya mas, KAYAKNYA aja"

"Iya apa sayang"

Miko mengelus perutnya "ini" menatap jm, jm menaikkan sebelah alisnya "masa iya? Coba aku dengar" jm menempelkan telinganya di perut miko

"Udah di cek? Atau mau cek di rumah sakit sini?"

"Ntar aja cek di sana, aku kan dokter jadi ntar aja di rumah sakit tempat aku kerja"

"Kalo bener ada isinya mau apa?" Tanya jm merapikan anak rambut miko

"Ada sih, tapi gausah deh mas soalnya waw banget harga nya"

"Coba aku liat"

Miko berjalan ke dalam kamar mengambil hp nya "nih" miko memberikan hp nya kepada jm "mau ini?"

"Kalo boleh"

"Harus cari duit yang banyak lagi kalo gitu" ucap jm menyandarkan badannya di kursi balkon

Miko mengambil hp nya kembali sambil menggeleng "gausah aja mas, kan aku bilang kalo boleh aja kalo misalnya terlalu mahal gausah aja gapapa kok"

Jm menepuk paha nya "sini duduk" dengan wajah polosnya miko duduk di pangkuan jm sambil menatap mata jm

Jm mengelus perut miko "semoga jadi ya, biar gelang sama kalungnya jadi ke beli" ucap jm terkekeh

"Aku ga maksa ya mas"

"Kalo mas habis beli kalung sama gelang itu bangkrut gimana? Kira2 kita tidur dimana ya? Jual mobil, jual rumah biar bisa beli dua benda itu" ucap jm menahan tawa nya karena raut wajah miko yang berubah

Miko memeluk jm "iya gausah di beli, aku kan ga ada maksa mas" sahut miko seperti anak kecil yang merasa khawatir

Jm tertawa saat mendengar sahutan miko "iya sayang besok beli ya" mengelus puncak rambut miko

"Eh mas, aku kan di rumah sendirian nih kalo misalnya aku balik kerja di rumah sakit boleh?"

"Ga boleh, mau cari uang buat siapa lagi?"

"Bukan gitu, sepi aja di rumah sendirian. Kalo di rumah sakit kan rame ketemu teman2 yang lain, ketemu pasien juga" miko

"Boleh ya" miko menyisir ke belakang rambut jm, rambut jm yang awalnya rapi menjadi acak "btw kalo rambut mas acak2 an gini kok makin ganteng ya?"

"Yaudah boleh"

Miko langsung memeluk jm dengan bahagia "makasih sayang"

•••

Setelah penerbangan pulang, mereka akhirnya sampai di bandara dengan selamat dan di jemput oleh anak2 cdf serta bodyguard kantor jm "buset rame banget" gumam miko saat keluar dari pesawat

Miko berjalan lalu menghampiri salah satu anak cdf "kok makin rame?"

"Musuh masih dendam"

"Jadi sebanyak ini udah pasti aman ya?"

"Sebenarnya di kawal anak cdf pun sudah aman, tapi gabung ajalah biar makin aman di tambah ada tuan muda cdf kan"

"Emang para bodyguard tau sama kalian?"

"Kalo mau lebih jelasnya tanya ke bos nya langsung, ga berani ngomong ngeri di penggal kepala saya"

Untuk yang lupa atau bingung 'CDF' itu apa, CDF (Cartel De Fratellanza) yang ketua atau bos nya adalah 'JM' (Jeff Marlon)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk yang lupa atau bingung 'CDF' itu apa, CDF (Cartel De Fratellanza) yang ketua atau bos nya adalah 'JM' (Jeff Marlon).

Miko dan jm ikut di mobil anak2 cdf, saat di perjalanan ia melihat orang tua yang sedang jualan bakpao "pada mau bakpao ga?" Tanya miko di mobil

"Di tawarin ga nolak sih" ucap langit yang mendapatkan cubitan dari temannya

"Dimana ada jual bakpao emang?"

"Tuh kelewatan di belakang"

"Yah kelewat ya?" Ucap naka yang sedang menyetir "putar balik ga nih?"

"Boleh ya" pinta miko menatap jm di sampingnya, jm mengangguk "balik" ucap jm

Semua mobil putar balik mengikuti, saat sampai di penjual bakpao tersebut miko turun "permisi pak, bakpao nya satu berapa ya?" Tanya miko

"7 ribu nak, mau beli berapa? Rasa apa nak?"

"Itu yang 3 mobil mau juga ga? Kira2 cukup ga ya?"

"Beli semua aja" ucap jm turun menaruh tangannya di pinggang miko

"Yaudah pak saya beli semuanya aja ya"

"Boleh boleh nak, makasih banyak ya nak"

Miko menyuruh semua yang ada di mobil turun untuk makan bakpao tersebut di tempat, setelah itu ia menatap jm sambil tersenyum "berapa pak?" Tanya miko kepada bapak penjual bakpao

Bapak tersebut terdiam karena ia masih kaget dengan situasi tersebut, jm mengeluarkan 2 iket uang yang ada di dalam tas nya dan memberikan kepada miko "buat bapak ya, semangat kerja nya ya pak" miko memberikan uang tersebut

"Terima kasih banyak ya nak, terima kasih sekali"

••

Setelah sampai di mansion miko ganti baju dan berjalan menuju ruang tengah atau tempat berkumpul nya anak2 cdf kalo lagi ga ada kerjaan "sini tuan cdf kita, kita lagi bahas pohon mangga nih" ucap naka

"Hah pohon mangga?"

"Lagi disukusi mau nanem pohon mangga di mana"

"Diskusi bodoh bikan disukusi" sahut langit

"Negur orang tapi lidahnya sendiri keseleo, bukan lain bikan" fatqan

Mereka semua tertawa "ya maaf lidah gue ga sempurna karena yang sempurna itu hanya milik tuhan" langit memicingkan matanya ke arah fatqan

Naka menggeleng sambil terkekeh "Aelah yang salah jari nya author malah kalian asik salah2 an"

-sekian terima gaji-

My possessive husband - NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang