MPH-3

30.3K 2K 175
                                    

Miko berharap hari ini ia ga ketemu jeff di mana pun, ia seperti biasa menenangkan pikirannya sehabis bekerja di cafe seberang rumah sakit tempat ia bekerja "seperti biasa kan?" Ucap kasirnya

Miko mengangguk sambil terkekeh "udah ketebak ya?"

"Iyalah pelanggan setia"

Miko tersenyum berjalan menuju tempat duduk kesukaannya juga di dekat jendela, ia sudah memiliki keputusan tapi masih berharap semoga ga ketemu jeff.

Baru aja ia berharap sudah terlihat seseorang duduk di depannya "huh, emang gabisa berharap kek gitu" gumam miko

Jeff menaikkan sebelah alisnya "sudah?"

"Nih cincinnya" ucap miko mengeluarkan kotak cincin yang jeff kasih sebelumnya

Jeff hanya menatap miko "jadi?"

"Nih ambil dulu, makasih udah kasih saya cincin nya tapi ini saya balikkin" miko

"Saya ga terima penolakkan" jeff

"Batu banget, saya bilang ambil dulu nih" miko sedikit kesal dengan jeff

Jeff mengambil kotak cincin di depannya itu, ia kembali menatap miko "buka aja" suruh miko, jeff membuka kotak cincin tersebut, ia semakin bingung "satunya mana?" Tanya jeff

"Sorry" miko

Jeff menaikkan sebelah alisnya "sorry for?"

Miko mengangkat tangan kirinya "untuk ini" ucap miko menahan senyumnya

Jeff yang tadinya bingung langsung menyunggingkan senyumannya sambil mengusap puncak kepala miko, miko kaget karena makin susah dirinya menahan salting "acara nya seminggu lagi, malam ini pertemuan keluarga" ucap jeff

Miko diam lagi karena jeff semudah itu ngomong, "malam ini ya? Besok malam aja gimana?" Miko

"Kenapa?"

"Ada shift malam" ucap miko, jeff hanya mengangguk

Miko kira jeff habis dengar ia terima akan pergi, namun salah besar, sampai miko selesai makan jeff belum juga pergi bahkan semua pesanan miko sudah di bayar oleh jeff "saya mau balik kerja lagi" miko

"Iya, dah" jeff pat pat miko, ntah miko sebenarnya ga suka orang yang cuek tapi kok jeff cueknya beda

Miko berjalan kembali menuju ruangannya, ia kembali bekerja namun jari manis di kirinya membuat ia menahan senyum terus - terusan "stop" gumam miko pada dirinya sendiri

Selang 5 menit kemudian ia di telepon atasan rumah sakit "baik pak, terima kasih"

Miko di suruh ke ruangan atasannya, ia berjalan menuju ruangan tersebut "permisi pak"

"Silahkan duduk miko"

"Ada apa ya pak?"

"Shift malam kamu di gantikan dokter zeri, jadi waktu bekerja kamu sudah cukup"

Miko bingung "baik pak, terima kasih"

Ia keluar ruangan sambil mikir "mikirin apa? Ayo pulang"

"Astaga, bikin kaget"

"Shift malam jadi?" Tanya jeff

Miko menggeleng "gajadi, kenapa ya? Biasanya ga semudah itu di gantikan apalagi ga ada acara penting" ucap miko

"Gatau, mau balik?"

Miko mengangguk "saya bawa mobil sendiri"

"Sini kuncinya" jeff, miko memberikan kuncinya kepada jeff

Saat sampai di depan pintu rumah sakit ia sedikit kaget lagi karena langsung di datangi 5 orang ber-jas hitam "bawa ke main house" jeff memberikan kunci mobil miko

"Eh kunci saya" miko

"Naik mobil saya aja" Jeff, ia membawa mobilnya sendiri kali ini karena hanya ingin berdua dengan miko

"Itu tadi mereka siapa? Banyak banget"

"Yang jagain kamu nanti" ucap jeff

"Hah? Saya bisa jaga diri sendiri ngapain di jagain" miko masih bingung dengan perkataan jeff

jeff hanya kembali diam tanpa banyak bicara, ia membawa miko ke suatu tempat makan sebelum mengantar miko pulang ke rumah.

sebenarnya banyak hal yang ingin miko tanyakan, namun sepertinya ia harus mengurungkan niatnya tersebut apalagi terlihat jeff yang terus menerima telepon "pesan aja, saya ke toilet dulu" miko hanya mengangguk

setelah miko memesan, ia memainkan hp nya seperti biasa sambil menunggu jeff kembali dari toilet, miko bukan kepo tapi ia bener - bener kebelet "ah bodo" ia berjalan cepat menuju toilet

saat sampai di depan lorong toilet, ia mendengar suara jeff "tahan semuanya, nanti gua yang ngurus" karena terlalu asik mendengarkan ia tak sadar kalo jeff berjalan ke arahnya

"ga makan?" tanya jeff, membuat miko kaget

"hah? mau ke toilet" miko langsung berlari masuk ke dalam toilet

jeff kembali ke meja mereka meninggalkan miko yang terlihat kaget karena dirinya tadi, di sisi lain miko menahan rasa malu nya karena sudah menguping percakapan jeff, padahal ia sama sekali ga ada niat untuk menguping "huh malu banget gue, ini gue bisa langsung menghilang aja ga ya?" gumam miko mengusak wajahnya

ia menarik nafasnya sedikit dalam, agar wajah paniknya ga terlihat lagi. setelah semua kembali normal ia berjalan kembali menuju meja mereka, ia melihat jeff yang sedang duduk menatapnya dari jauh, miko langsung duduk tanpa basa basi lagi "makan dulu" ucap jeff

-----

Sore ini miko melihat ayahnya yang terus tersenyum memandangnya "bunda, ayah kenapa sih?"

"Cie, udah siap nih?" Bunda malah ikut menggoda miko

"Abangggg" teriak miko, kazel yang sedang berjalan turun ke bawah menatap miko

"Ha? Kenapa?"

"Bunda sama ayah ngeselin banget" miko

"Urusan sama abang apa?"

"Sama aja, lebih ngeselin ni orang dari pada bunda sama ayah" miko

Miko kembali berjalan menuju kamarnya, ia berbaring di kasurnya bahkan ga sadar kalo ia ketiduran, ga lama sih cuman tetap aja ketiduran.

"Mikoo, bangun" bunda

Miko membuka matanya pelan "kenapa bun? Miko baru tidur bentar"

"Siap2 buruan, ntar kita telat" bunda

Miko mengkerutkan keningnya "siap2 kemana bun? Acara teman ayah?"

"Pokoknya siap2 buruan, baju nya udah bunda siapin" bunda

Mau tak mau miko bangun dan bergegas menuju kamar mandi, selesai mandi ia langsung membuka lemarinya, bunda nya sudah menyiapkan bajunya "kemana sih? Acaranya penting banget ya"

Ia berjalan ke bawah, melihat kazel serta ayah bunda nya sudah siap, ia ikut berjalan menuju mobil. Tak banyak buka suara karena ia masih sedikit ngantuk, tak lama mereka sampai di salah satu hotel, saat turun dari mobil mata miko tertuju ke salah satu mobil

Ia terdiam "bentar, itu mobil nya jeff kan ya?" Gumam miko

Ia membulatkan matanya "mampus, gue baru ingat malam ini kan pertemuan keluarga dia sama keluarga gue, anjing beneran mau nikah gue" teriak batin miko

"Miko, ngapain di situ" tegur buna, miko berjalan sambil merutuki dirinya dalam hati

•••

Btw kalian yang baca MPH dari book mana nih asalnya?
-Gavin?
-Reygan?
-Om duda?
-Possessive Ceo?
-Agam?
-Kalingga?
Atau semuanya?😭

My possessive husband - NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang