Setelah dimana ranga akhirnya mengetahui nya ranga pun merasa sakit hati, sedih, ancur, dan terlebih lagi DENDAM yang ada pada dirinya. Perasaan ranga kini tercampur aduk dan membuat ranga ingin mabuk supaya bisa meringankan pikiran.
"Hah sudah lama sekali aku tidak minum, heh." Ketawa tipis.
Ringg...
Ringg...
Panggilan dari marbel.
"Ya?" Ranga menjawab sambil layu karena sudah sedikit mabuk karena minuman yang ia minum.
"Lo dimana rang? Kenapa suara lo gitu, mabok lo ya. Ga ajak ajak nih dimana lo sekarang" Tanya nya marbel."Oh? Gua di kos an gua" Jawab ranga.
"Sip gua otw."
Marbel pun menemui ranga di kos an nya ranga. Tanpa marbel mengetahui ranga sedang mabuk karena masalah percintaan nya. Tiba lah dimana marbel dengan ranga.
Braakk!
Suara dobrakan pintu.
Ranga melihat marbel dengan mata sayu, lemas dan sedang memegang gelas yang isinya alkohol ditangan nya."Heh udah minum nya!" Ucap marbel kepanikan karna ranga biasanya tidak semabuk ini jika minum, berarti dia minum lebih banyak dari biasanya?.
Ahh hidup gua sangat sial sekali, siapa yang datang? Oh seseorang entah lah gua hanya ingin bercerita leluasa pada seseorang.
Bajingan sialan itu, ya dia adalah ken. Gua bakalan buat dia menderita hahaha...."Udahh!! Ada apa lo kenapa? Cerita kenapa!" Teriak mabrel kepada ranga.
"Aku abis melihat pacarku dengan cowok lain haha... Mmpphhh" Jawab ranga sambil memeluk marbel.
"Ada apa ranga? Apa kau butuh seseorang, ya guaada disini....." Ucap marbel sambil tersipu malu.
Tanpa disadari marbel sebenarnya punya persaan kepada ranga yang dimana itu terhalang oleh geng-nya karena geng nya anti GAY!
"Kau tahu, orang itu menyebalkan dia sangat letoy aku ingin main main dengan nya hahha" Omongan melas dari ranga.
"Huh? Boleh saja gua akan bilang ke brodi brodi.
"Tentu." Jawab ranga
Dan setelah begadang berdua di kos an ranga ia pun tertidur, siang nya terbangun marbel sadar ia sedang tidur ber dua di sofa dengan ranga, marbel niat membangunkan ranga untuk ke kampus bareng.
"Ranga bangun cok! " Ucap marbel dikuping ranga Tetapi ranga tidak bangun.
"Kenapa lu ganteng amat sih rang , gua tuh ga belok! Cuma lu tuh kelewatan ganteng nya!" Marbel sambil menatapi ranga dan berniat untuk mencium nya.
Mendekati muka nya ke ranga. "Eh apa!" Terbangun ranga dan kaget akan muka nya marbel tepat di depan nya.
"Hehh ngapain luu! Kenapa lu disini" Ucap ranga kepanikan takut akan di apa apain.
"H-hah lu yang apaan tadi kaki gua keplitek terus malah kemuka lu! Tadi kan malem gua dateng karna lu mabuk! " Berusaha membela dirinya.
"Hah.... " Hempasan lega ranga."Ayo kekampus" Ajak marbel.
"Duluan aja gua males ngampus."
"Gaboleh gitu! Diomelin dosen lo gamasuk bermingu mingu." Omelan marbel.
"Berisik ah, gua pusing sana aja." Mengusir marbel yang tengah bersiap siap buat pulang.
"Yaudah gua berangkat dulu, baik baik lu jangan lupa sarapan sama mandi. Badan lu bau alkohol." Ucap marbel dengan penuh sadar.
Apa apaan? Dia sok perhatian banget biasanya juga gua gelud sama dia. Entah lah gua mesti cari tahu tentang ken ituu,,,, fiuhhh..
*Marbel Pov
Brakkk..
"Eh soryy!" Seseorang.
"Ahg. Oh iya gapapa"
Melihat marbel seseorang itu membuat marbel berpura pura sakit dan berharap diganti rugi. Padahal cuma ketabrak biasa huh.
"Awwww sakit banget tulang gua mau terbagi dua rasanya" Keluh marbel yang ngibul.
"Eh astaga maaf! " Sambil memikirkan ini orang padahal gua tabrak biasa aja maklum sih badan gua sama badan dia sama sama kecil bahaha.
"Aawhhg ganti rugi." Ucap marbel sambil memgang tangan kiri nya.
"Tapi gua ga nabrak tangan kiri lu.... " Ucap seseorang sambil melongo.
*hening...
"Eh engga ini pundak gua yang kanan maksutnya! Tadi sakit nya nyambeerr! " Kata marbel yang kepanikan sambil memindahkan arah tangan.
"Salah lu juga. Males gua ganti rugi lu juga nabrak gua, gua juga sakit ketabrak." Ucap seseorang sambil merasa benar.
"Heh anjing sakit ini bangke tulang gua mau kebelah dua!!" Ucap marbel sambil emosi karena rencana nya gagal.
"Dihhh salah lo." Mengatakan itu sambil berjalan meninggalkan marbel.
"Siapa si nama lo bangsattt!" Meneriaki sesorang.
"Nama gua KEN inget baik baik." Sambil mengacungkan jari tengah.
"Eh buangsattt makin jadi jadi oke KEN."
Bagaimana cerita selanjutnya? Apa kah itu ken yang sama dengan ranga? Atau bukan? Jika iya, marbel pasti akan mengetahui nya kepada ranga, dan akan lebih mudah ranga memulai aksi nya...
Done Chapter 2 , Tunggu chp selanjutnya yaa!.
Jangan lupa support dengan cara vote dan komen agar lebih semangat buat ceritanyaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku suka selingkuhan mantan kekasihku.
JugendliteraturBxB, Yaoi, Gay. #VOTE DULU AND HAPPY READING! Ranga yang telah menyiksa dan menindas selingkuhan mantan kekasih nya. Lama kelamaan dia merasakan ada hal aneh di lubuk hatinya. Tidak biasanya dia merasa tegaan, biasanya dia tidak memandang siapa pun...