VOTE DULU BARU BACA! HAPPY READING.
Setelah ken menunggu berjam jam, tidak selesai juga ternyata dosen itu mengajar hingga pelajaran selesai dan pulang, tepat dimana sudah pelajaran selesai...
"Ah panas banget, ke kantin juga udah bosen" Gumam ken yang tengah duduk lemas di atas kursi taman dekat kampusnya.
Tiba dimana semua anak keluar dari ruangan nya..
"Hah?" Ucap ranga yang samar samar dari jauh melihat ken seperti orang pengen mati kepanasan.
Lalu ranga pun menghampiri ken yang tengah merem merem.
"Heh, ngapain lu?" Tanya ranga sambil menendang kaki ken dengan kaki ranga.
Sentak ken pun terkejut.
"MAMAK PETOT! AH kamu ngagetin."
"Ngapain" Tanya ranga dengan pertanyaan yang sama.
Ken pun ingin menjelaskan, tapi ken takut ranga akan khawatir atau apa jika ken memberitahu nya bahwa ia tidak boleh mengikuti pelajaran dosen nya.
"Ah.. Gapapa" Ucap ken yang tengah ketawa ketiwi tipis.
"Yaudah, gua duluan. " Ucap ranga yang telah berjalan entah kemana.
"Ehhh ranga! Bentar bentar bentar!" Ucap ken sambil menarik tangan ranga.
Tidak disangka marbel pun dari tadi mengawasi ranga dan ken yang sangat begitu dekat.
"Ap- apa apaan.." Ucap batin marbel sambil melihat ke arah ranga dan ken.
Lalu marbel pun pergi, marbel dengan sakit hati nya pergi dan tetap positif thingking bahwa mereka hanya kebetulan.
"Apaa?" Ucap ranga yang tengah berhenti karena tangan nya ditahan.
"A-anuu kita kan nanti disuruh klarifikasi ya? Kabur ajaa ayokk ah aku takut, aku ga ada alasannya..." Ucap ken yang gugup akan takut di interogasi.
"Oh? Bodoh, gamau-"
Sreeettt
Ken langsung menarik tangan ranga untuk keluar kampus dan meninggalkan untuk klarifikasi.
Dan tidak disangka, salah satu dosen nya ken melihat ken yang tengah kabur dengan tergesa-gesa.
Dosen itu segera menghampiri ranga dan ken.
"Hehehehey bang jono, mau kemana kamu?" Ucap dosen itu sambil menatap tajam dengan perut buncit dan kacamata kotak di mata nya.
Ken pun terkejut akan kedatangan dosen mushi.
Kali ini dosen nya beda ya, dosen yang pertama nyuruh ken keluar itu nama nya "joana" Nah yang buncit dan pake kacamata itu, namanya "mushi" Yang lain nanti kita pake kosa kata "dosen(2) yakk.
" L-loh pak? Hehe anu saya mau ke kantin.. " Ucap ken yang tidak menyadari mana arah kantin dan mana arah keluar.
"Lepasin, caramu sangat anak anak bodoh." Ucap ranga disamping kuping ken.
Lalu ken sentak langsung melepaskan pegangan itu.
"Ini pak, saya mau diajak diner" Ucap ranga yang sambil melihat ke arah ken dengan menaikan satu alis.
"DIHHHH APA APAAN" Kaget ken.
"Udah udaaaahh, ikut dulu sini klarifikasi kamu. Selesai in semua nya. " Ucap dosen mushi.
Mereka yang sudah kepergok pun langsung mengikuti arah dimana dosen mushi itu akan mengantarnya.
Mereka pun segera masuk ke ruangan yang dimana itu semua dosen sudah menunggu.
Ken dengan muka gugup, takut, cemas, segera duduk di samping ranga.
Semua sudah siap, sekarang sesi pertanyaan dari dosen telah dimulai.
Satu ruangan berisi 4dosen yang mewakilkan isinya yaitu, tentunya "dosen joana, dosen mushi, dosen (2), dosen (3)."
"Jadi? Kemana aja kau selama ini?" Tanya dosen (3) sambil melihat ke arah ken.
"Huhh? S-saya kan pulang kampung." Jawab ken yang gugup akan suara dosen itu yang mengerikan.
"Jadi, ranga apa kamu ga buat apa apa?" Tanya lagi dosen (3) itu.
"Hah? Nggak, dari kemarin kan saya masuk. " Ucap ranga yang menaikan satu kaki ke kursi.
Plaaakkkk
Suara tamparan tangan ke kaki ranga yang tengah menaikan satu kaki.
"Gasoopaan!" Ucap dosen mushi.
"Cih" Gumam ranga.
"Jadi, apa alasan mu kekampung? salah satu mahasiswi di univ.tb laporan bahwa kau diculik geng vylao yang dimana ketua nya adalah.. Ranga." Ucap dosen (2) sambil melihat ke arah ken dan ranga.
"Ga! Serius, saya pulang kampung karena ada sesuatu yang mendadak dimana pas diperjalanan yang tengah jalan, HP saya hilang! Dan tidak bisa mengabari bahwa saya ambil libur. " Penjelasan ken.
"Kenapa kau ga balik? Sebenernya saya gaperduli kamu kemana, cuma ada mahasiswi yang menentang untuk meng-klarifikasi masalah ini kepada kalian berdua." Ucap dosen joana.
Ken pun menjelaskan semua alasan yang sudah berkali kali ia jelaskan, dan sampai dimana dosen itu mengerti. Bahwa HP ken benar benar hilang.
"Hm, jadi? Ranga, apa kau punya dendam?" Tanya dosen joana.
Ranga yang tengah tertidur di perdebatan itu pun ditanya.
"Heyy ranga... " Bisik ken sambil menyenggol nyenggol kaki ranga yang sedang tidur.
"Hm? Berisik bangsat. " Gumam ranga yang tidak menyadari bahwa sedang berhadapan dengan dosen.
"HEY!!!" PRAAAKK. suara geprakan meja dari dosen joana.
"Hah?" Ucap ranga yang sedikit demi sedikit bangun dari tidurnya, dan menyadari dihadapan nya ada dosen.
"Oh.. Iya maaf." Ucap ranga.
Karena semua dosen sudah tau perlakuan ranga, semua dosen pun capek akan megurusi sifat ranga yang tidak akan pernah berubah, gatau juga kalo sama ken hehe...
"Yaudah, kali ini semua masalah saya selesai in. Jika mahasiswi itu melapor, kalian yang akan menghadapi mereka." Ucap dosen joana. Dan semua dosen setuju.
Breeekk
Geseran bangku, ranga segera memegang tangan ken lalu mengajak nya keluar dari ruangan itu.
"Oke, ayo" Ujar ranga yang apa diucapkan dosen tadi. Sambil mengajak ken keluar.
Setelah ranga dan ken keluar..
"Hufftt bahkan ken bilang dia tidak mengenal ranga, apa ranga yang pinter bergaul ya, entahlah." Batin dosen joana.
Gimana kelanjutannya? Marbel bahkan sudah melihat ranga dan ken begitu akrab..
Suporrt aku dengan cara vote dan komen ya! Tq uu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku suka selingkuhan mantan kekasihku.
Teen FictionBxB, Yaoi, Gay. #VOTE DULU AND HAPPY READING! Ranga yang telah menyiksa dan menindas selingkuhan mantan kekasih nya. Lama kelamaan dia merasakan ada hal aneh di lubuk hatinya. Tidak biasanya dia merasa tegaan, biasanya dia tidak memandang siapa pun...