Support aku dengan cara vote dan komen ya, agar semangat buat ceritanya lagi! Tq uu.
Ranga hendak memasukan jarinya ke hole ken.
"Ck, Sial.. Gua gatahan lagi." Ucap ranga sambil menggosok penis nya ke hole ken.
"Mmhhh t-tunggu apa apaan ahh." Ucap ken sambil meregang kan tangan nya ke ranga agar tidak dimasukin.
Ranga hendak memasukan, baru saja ingin dimasukin tiba tiba...
Kringgg
Kringgg
Kringgg
Telfon dari luffy. Ranga yang melihat keburu sadar akan perkataan luffy yang akan menelfon nya jika ada apapa.
Ranga yang ingin nge-sex pun akhirnya berhenti karena ada telfon dan..
"Eh... Maaf cepet pake pakaian lo." Suruh ranga.
Ranga pun mengangkat telfon dari luffy.
"Halo?". Ujar ranga.
" Lama banget, cepet ke markas. Feeling gua polisi bakalan kesini malem malem." Ucap luffy.
"Harus banget sekarang?" Jawab lemes ranga.
"Iya harus polisi mau dateng!"
"Iya iya gua siap siap dulu" Ranga pun yang bertengah memakai baju nya yang tadi nya habis kelanjang bawah.
"Eh lu ngumpet sekarang di kamar cepet dan jangan pernah keluar! Kalo lu keluar gua bakal bikin lu tersiksa." Ucap ranga tengah mencekram pipi ken.
Karena ken yang mabuk akhirnya nurut, dan pergi kekamar ranga.
"Ah sial tadi gua ngapain.." Batin ranga setelah inget kejadian kalo ranga terangsang akibat nya.
Setelah itu pun ranga hendak ke markas dan menghapiiri anak anak.
"Oi-" Ucap salam ranga.
Ga lama ranga ngucap gitu terdengar suara mobil polisi yang sedang berjalan.
"Nah kan gua bilang apa" Ucap luffy
Anak anak pun kini semua ngumpul.
"Nanti pas polisi ngelacak kita ucapin dengan kata yang menjebak ya. Seperti 'Nuduh tanpa bumti.' gitu" Ucap luffy dengan tatapan serius.
Semua nurut apa yang akan di ucapkan luffy.
Sedangkan polisi berhenti di tepat depan pintu markas.
Brakkk, dobrakan pintu.
"Angkat tangan." Ucap polisi sambil mengarahkan pistol ke anak anak.
"Loh apa apa an ini?" Ucap luffy yang sedang mengangkat kedua tangan nya.
"Hah? Ada apaan.." Ucap anak anak.
"Kami yakin dia sembunyikan disini pak!" Ucap ibel yang tengah memegang tangan Laura.
"Izinkan kami melacak untuk membuktikan semuanya." Ucap polisi.
"Cek aja, emang ada apa, ada nya kanjut noh" Ucap cio yang mengangkat tangan tapi mengacungkan jari tengah nya.
Polisi, ibel, Laura pun mengikuti dan melacak semua nya tapi tidak ada, polisi hendak menghampiri anak anak tadi.
"Dimana?" Tanya polisi ke ibel.
"H-hahh? Gaada pasti dirumah ranga pak!! Itu ketua geng ini! Pasti di umpetin di rumah nya pak!!" Jawab ibel penuh keyakinan.
"Benar begitu?" Ucap polisi sambil melihat arah ke anak anak.
"Hah? Apa apaan kata ga masuk akal itu, sedangkan ketua nya aja ada disini." Ucap luffy.
"Kalo misalkan dirumah nya kenapa dia berani meninggalkan nya dirumah! Udah tau lu cewenya juga seharusnya tau ranga bahkan jijik untuk mengundang cowo ke rumah nya!" Ucap marbel membela ranga.
"Ya juga aduh gimana ini" Batin ibel, karena ibel disini tidak melihat adanya keberadaan ranga ibel pun..
"Ya lantas! Mana ranga! Berarti dia sedang dirumah dong untuk menjaga ken!" Ucap ibel sambil melototi anak anak.
"Kau pikir kami bodoh? Ranga pergi dari markas untuk mensiksa ken sendirian? Hahaha beri tahu alamat dia sekarang" Ucap Laura penuh kesombongan.
"H-hah-hahh ini ada ranga!!!" Ucap cio sambil meneriaki.
Anak anak tidak melihat ada nya ranga, mereka semua berpikir bahwa ranga pulang... Tiba-tiba...
Ngoookkkk
Ngooookkk
Semua melihat arah sumber suara dan itu adalah ranga yang tengah tidur.
Ibel Laura pun malu akan ada nya keberadaan ranga disitu yang tengah di tutupi oleh kardus.
"Noh liat! Dia seperti babi yang mengantuk! Apa lu!" Ucap cio sambil mengacungkan jari tengah ke muka ibel.
"Jadi? Kalian yang menuduh tanpa bukti?" Ucap luffy mode datar.
"Pak.. Kami bisa melaporkan bapak karena telah menuduh tanpa ada nya bukti setitik pun loh pak." Ucap luffy sambil menatap polisi.
"Ya juga, kamu! Mana bukti? Kamu hanya mengucapkan ikuti saja aku ikuti saja aku. Tapi mana? Semua nya gaada disini? Bahkan kita sudah melacaknya diatas atap." Ujar polisi sambil membentak ibel dan Laura.
"H-hahh pasti ada pak! Coba ayo kerumah ranga pak!!" Ucap ibel sambil memohon.
Ranga pun terbangun dan menghampiri ibel, semua menatap ranga yang sedang terlihat marah.
"LO KALO UDAH BENCI SAMA GUA BENCI AJA!!!! GAUSAH SEGALA NUDUH GENG GUA YANG NGEBUAT KEN MENGHILANG BANGSAT!!" bentak ranga ke ibel.
Ibel pun terdiam dan semua menjadi sunyi...
Karena polisi gamau ikut campur dan menyelesaikan masalah ini dengan cepat, karena tidak ada barang bukti untuk di lacak lebih detail.
Polisi pun pergi dan, "selamat malam, maaf menggangu" Polisi pergi dengan mobil nya yang melaju.
"NGAPAIN LAGI! PERGI LO BANGSAT!" Ucap ranga ke ibel.
"Pergi pergi! Pergiii!" Ucap kompak cio dan marbel.
Ibel dan Laura pun pergi karena malu.
Bagaimana selanjutnya? Apa ibel dan Laura akan mengikhlaskan ken begitu saja? Atas kehilangan nya yang hilang selama 3minggu lebih itu..?
Support aku dengan cara vote dan komen yaa! Biar aku semangat bikin ceritanya, Tq uu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku suka selingkuhan mantan kekasihku.
Teen FictionBxB, Yaoi, Gay. #VOTE DULU AND HAPPY READING! Ranga yang telah menyiksa dan menindas selingkuhan mantan kekasih nya. Lama kelamaan dia merasakan ada hal aneh di lubuk hatinya. Tidak biasanya dia merasa tegaan, biasanya dia tidak memandang siapa pun...