<03>

2.3K 156 4
                                    

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.

drttt.....drrtttt.....

"halo"

"shan lo ga sekolah" ucap gadis disebrang sana dengan nada sedikit berteriak

"iya nanti" jawab santai gadis yang masih belum sepenuhnya sadar dari tidurnya

"nanti-nanti liat noh udah jam berapa sekarang senin SHANIII!!!" suaranya semakin dikeraskan karena ia terlalu jengkel pada temannya yang masih asik tidur padahal bel masuk bentar lagi bunyi,gadis itu adalah desy yang sudah jadi kebiasaan ngebangunin si ketua yang hidupnya terlalu bodo amat itu malah temennya yang mengkhawatirkannya huhh....

shani langsung mematikan panggilan dari desy secara sepihak ia melihat jam yang sudah pukul 06.30 dengan tergesa shani segera mandi dan bersiap dengan seragam yang jauh dari kata rapi ia segera menancap gas motornya ngebutt.

tapi ditengah perjalanan ia menormalkan laju motornya karena ia berfikir mau secepat apapun dirinya melaju juga akan tetep telat.
dan dugaannya benar saat sampai gerbang sudah ditutup dan terlihat semua murid sedang melaksanakan upacara.
shani memutuskan untuk bolos saja lagian hari ini semua pelajarannya juga ngebosenin semua.

"shani mau kemana kamu"
teriak seorang guru yang sedang berjalan-jalan untuk mengawasi sekitar sekolah

shani yang baru saja mau menaiki motornya ia urungkan karena panggilan itu

"bolos pak lagian juga gerbangnya udah ditutup" jawabnya dengan santai dan dengan ekspresi datarnya

"pak satpam tolong bukain"

"baik pak"

"shani kamu berdiri disamping barisan ujung sana dan nanti setelah selesai upacara temui bu melody" ucap pak darto

"baik pak" tidak ada bantahan ia melakukannya dengan pasrah mau berdebat pun cuman buang-buang tenaga

••

tok tok tok

"masuk"

"permisi bu"

"shani kamu duduk" ucap bu melody dengan ekspresi ketegasannya itu

"jadi apa alasan kamu hari ini telat?"

"kesiangan" jawabnya santai

"kesiangan kamu bilang?sudah berapa kali kamu beralasan seperti ini,bukannya kamu punya hp gunain itu pasang alarm kalo ngga suruh orang rumah buat bangunin kamu,ibu ga habis pikir ya sama kamu ga ada kapok-kapoknya" ucap bu mel panjang lebar menasehati shani.namun,lihatlah yang dinasehati bahkan tidak memperdulikannya shani malah asik dengan pikirannya sendiri

"shani kamu dengerin gak sih yang ibu bilang?!!" sepertinya bu mel sudah gak sanggup lagi

"denger bu" jawabnya padahal sedari tadi ia tidak mendengarkannya karena shani sangat membenci orang yang cerewet seperti gurunya ini

"sekarang kamu lari keliling lapangan 5 putaran"

"baik bu"
shani segera keluar dan melaksanakan hukumannya.
kali ini menurutnya hukumannya lumayan berat karna biasanya cuman disuruh berdiri menghadap bendera dan hari ini harus lari? huhh...
shani menaruh tasnya di pinggir lapangan melepas jaz almamaternya dan mulai berlari

••

"ye dicariin kemana-mana taunya malah asik makan disini" celetuk desy yang menghampiri shani bersama feni,oniel,dan ara mereka duduk di kursi kosing dihadapan shani.

shani tidak memperdulikan ucapan temannya itu ia hanya fokus makan karena badannya udah lemes banget habis lari tadi mana dia juga gak sempet makan tadi dirumah

"dihukum apa tadi lo sama bu mel?" tanya feni

"lari" jawabnya singkat dan melanjutkan makannya

"untung gue gak telat tadi lumayan juga hukumannya" ucap oniel yang bersyukur karena ia tadi berangkat gerbang hampir saja ditutup

"kalian pesen apa biar gue yang kesana" tanya ara pada teman-temannya

"gue bakso sama es teh aja"

"gue samain kaya feni" ucap desy

"gue mie ayam tapi minumnya es teh anget ya ra" ucap oniel

"mana ada es teh anget bambang" jawab ara agak emosi

"adalah kan kalo es batunya ga diaduk tu yang bawah masih anget" jawab oniel sambil nyengir

"sak karepmu" ara sudah lelah dengan candaan garing oniel ia segera pergi untuk memesan pesanan mereka karena udah laper banget

••

"eh tau gak tadi gue liat ketua geng sparta dihukum lari muterin lapangan,behh gila kringetan aja tu orang masih cantik+ganteng dalam waktu bersamaan"

"kok lo tau aja sih nin lo tadi pasti bolos kelas ya bisa sampe tau gitu" tebak siska
pasalnya waktu shani dihukum kan waktu masih jam pelajaran lalu bagaimana bisa anin mengetahuinya

"yee nggak lah tadi tu gue lagi izin ke toilet eh beruntung banget dapat pemandangan yang kaya begitu kan ya gue ga mau ngesia-siain" jawab anin

"siapa sih yang kalian bicarain?" tanya gracia karena sedari tadi dirinya fokus makan dan menyimak obrolan kedua temannya itu dia gak tau siapa yang mereka omongin

"lah lo gak tau ketua geng sparta ge?" tanya siska kaget pasalnya siapa sih yang gak ngenalin seorang shani di sekolahan ini?ya mungkin cuman gracia

"emang ada ya geng itu disini?"

"wah gila sih lo ga tau mereka lo liat mereka yang duduk di meja paling pojok itu mereka anggota geng sparta nah yang lagi main hp itu ketuanya namanya shani yang tadi kita omongin" jelas anin yang sedikit berbisik ia takut jika mereka mendengar obrolan mereka

"ohhh" jawab gracia singkat setelah mengetahui mereka ia melanjutkan lagi kegiatan makannya yang terhenti tadi

"oh doang gre oh? gre asal lo tau semua murid disini pada suka sama dia liat aja wajahnya behh ga ada yang ngalahin" ucap siska yang tak terima dengan jawaban singkat gracia

"emang kenapa kalo dia disukai banyak orang kan gak ada hubungannya juga sama aku"

siska dan anin pasrah dengan jawaban gracia memang seperti itu temannya sedikit aneh kadang dia sangat ramah dan peduli dengan semua orang tapi diwaktu tertentu ia tidak memperdulikan hal yang tidak ada kaitannya dengan hidupnya apalagi ada makanan.

••

"shan ada vienny tu" ucap feni yang memberi tahu shani jika vienny sedang berjalan menuju kearah meja mereka

"hai shan" sapa vienny yang benar saja menghampiri shani

"hmm" jawab singkat shani yang masih fokus bermain-main dengan ponselnya

"shan nanti bisa pulang bareng gak?"tanya vienny

"gue ada urusan"

"sama aku aja ka vin kemana aja aku siap buat nganterin kakak" tawar ara dengan tampang sok kerennya

"ya udah kalo ga bisa,ngga deh ra makasih aku pulang sama temenku aja" jawab vienny lalu pergi meninggalkan kantin

"gimana ra rasanya ditolak mentah-mentah?" tanya desy sambil tertawa melihat ekspresi ara yang kecewa

"untung ga ditolak mateng-mateng lo ra" sambung oniel dengan tawanya

semua yang ada dimeja terdiam mendengar jokes bapack-bapack oniel

tbc.....

jadi siap vienny ini?

happy new year semua

see you next part

makasih udah baca

badgirl tapi kok?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang