<16>

1.2K 127 2
                                    

kini shani dan gracia telah sampai disuatu mall dengan shani yang sudah berganti pakaian karena shani pulang terlebih dahulu untuk mandi dan berganti pakaian

mereka berdua berjalan menuju lantai 3 dimana tempat semua tempat makan berkumpul mereka menuju tempat makan yang telah feni beritahu

mereka dapat melihat keempat teman shani yang sudah duduk manis dimeja pojok
mereka selalu memilih meja paling pojok karena kata ara biar ga kedengeran kalo mereka lagi rame padahal sama aja

feni,desy,ara,dan oniel terdiam melihat shani yang datang tidak sendiri melainkan dengan seseorang disampingnya dan lihatlah tangan mereka saling bergandengan

"hai" itu bukan sapaan yang berasal dari mulut shani melainkan dari seseorang yang disampingnya menyapa ramah dengan senyuman khas miliknya

"eh ha..hai gre" ara menjawab sapaan gracia dengan terbata karena masih tidak menyangka

"wihh ada ketos nih" ucap feni yang terlihat tidak kaget mengetahui gracia yang bersama shani sekarang

"gak usah panggil ketos juga fen kalo diluar hehe" ucap gracia yang tidak ingin membuat teman-teman shani canggung dengan jabatannya sebagai ketos di sekolah

"gue boleh gabung kan?"

"boleh lah gre sini duduk-duduk apa sih yang ga boleh buat lo ya gak ges?" ara mempersilahkan gracia agar duduk untuk ikut bergabung

"bener banget tu ra siapa coba yang ga seneng ada bidadari gabung" ucap oniel menyetujui ucapan ara

"bisa-bisa kita kenyang duluan kalo gini sebelum makan" ucap desy

"kok bisa?" tanya gracia dengan polos

"ya karena liat lo senyum udah bikin gue kenyang gre" gombal desy
sedangkan gracia tertawa dengan gombalan dari desy

"wah lo pasti kebanyakan main sama ara ni jadi kek gini" ucap feni

"ekhem...kalian ga nyuruh gue juga buat duduk?" tanya shani yang sedari tadi hanya diam menatap malas kepada teman-temannya yang menggoda gracia

"yaelah shan duduk tinggal duduk aja kayak siapa aja lo" ucap desy acuh

shani yang sudah hafal dengan sifat temannya itu langsung duduk di samping gracia tanpa menyisakan ruang sedikitpun

mereka semua menikmati makanan masing-masing dengan sesekali bercanda menggoda gracia tidak lupa dengan wajah shani yang terlihat bete dari tadi karena gracia terlalu asik dengan teman-temannya sampai mengacuhkan dirinya

hari sudah semakin malam mereka semua memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing karena besok harus kembali sekolah
tidak lupa diakhiri dengan nasehat dari gracia agar mereka berlima tidak terlambat besok

••

"makasih ya,ga mau mampir dulu?" tanya gracia setelah sampai didepan rumahnya

"udah malem kamu cepet masuk sana" ucap shani datar

gracia sedari tadi sudah menyadari jika shani terlihat bete namun ia membiarkannya
dan lihatlah ternyata seorang shani kalo bete lama juga ya

"aku bakal masuk tapi ada syaratnya?"

"apa?" tanya shani bingung

"kamu harus merem"

"mau ngapain? ga mau" tolak shani

"dih yaudah aku ga mau masuk duluan sebelum kamu pergi"

walaupun dengan keadaan bete shani pasrah mengikuti syarat gracia lagian juga udah malem ga baik buat gracia lama-lama diluar

"cepet" ucap shani sambil menutup matanya

"sabar ih"

cupp

shani yang kaget dengan apa yang dilakukan gracia membuka matanya
ia melihat gracia yang langsung berlari kedalam rumah tersenyum sebelum kemudian menutup pintu rumahnya

dengan senyumannya shani memakai helm dan bergegas pulang dengan hati yang menghangat

••

shanii♡
aku udah dibawah

gege
kok ga bilang kalo mau jemput
kamu udah sarapan?

shanii♡
belum

gege
masuk dulu kerumah
kalo ga sarapan aku ga mau berangkat

shanii♡
iya

read

gracia yang sudah selesai bersiap turun dari kamarnya melihat shani yang tengah duduk sofa ruang tamu mengahampirinya mengajak untuk duduk di meja makan untuk sarapan

"mau pake telor?" tanya gracia
menu sarapan kali ini nasi goreng yang telah disiapkan pembantu gracia

shani mengangguk

gracia sengaja mengambil satu piring karena pasti shani akan meminta untuk disuapin

mereka berdua fokus makan sambil sesekali gracia menyuapi shani yang fokus bermain game dihpnya

••

kini semua murid dihebohkan dengan kedatangan sang ketua osis yang tidak disangka-sangka akan berangkat bersama dengan seorang shani indira
mereka tidak menyangka karena memang sifat keduanya sangat bertolak belakang

shani memaksa untuk mengantar gracia sampai depan kelas

gracia sangat malu kali ini bagaimana tidak hampir semua siswa siswi menatap kearahnya dengan tatapan yang berbeda beda ada yang mematap dengan senyuman dan ada juga yang menatapnya dengan tatapan tidak suka

berbeda dengan gracia shani bodo amat dengan tatapan mereka semua ia malah menggandeng tangan gracia digenggamnya tangan itu dengan erat agar gracia tidak jauh jauh darinya

"belajar yang bener?" ucap shani setelah sampai didepan kelas gracia

"harusnya tu aku yang bilang gitu ke kamu"

"ya udah bilang dong"

"oh jadi ceritanya tadi kamu ngode? ga mau ah kamu kalo dibilangin pasti bakal tetep bolos"

"yahh kok gitu janji deh nanti ga bakal bolos ayo dong aku bakal ga ada semangat hari ini kalo kamu gitu" ucap shani dengan nada sedikit merengek

"utututu belajar yang bener yah shaninya gege ga boleh bolos ga boleh godain cewek cewek ga boleh nakal ga boleh berantem pokoknya ga boleh macem macem oke?" ucap gracia gemas dengan tingkah shani yang bocill

"kok banyak banget ga bolehnya?"

"ga mau?"

"iya iya mau jangan bete gitu aku ke kelas dulu ya kamu udah ditungguin tu daaaa" pamit shani dengan tangannya yang mengacak rambut gracia
shani sangat suka melihat wajah cemberut gracia karena menurutnya sangat menggemaskan

gracia menatap kepergian shani dengan senyuman ia masih tidak habis fikir dengan sisi shani yang lembut dan lebih seperti anak kecil

TBC.....


badgirl tapi kok?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang