~End~BL~ 2 Novel Gabung 1 : Qiān fēng yī hè (3)

Bab 77 Anak kedua (25)

Segera saatnya bagi Wen Qiuxing untuk membuat janji dengan warga untuk siaran langsung.Untuk menunjukkan pandangan spiritual kepada warga, dia sengaja mengenakan pakaian yang lebih formal malam ini.

Namun, ada kejutan di mana-mana dalam hidup.Ketika Wen Qiu bangun dan bersiap untuk memulai siaran, Da Zai buang air kecil di pangkuannya.

Wen Qiu bertekad untuk bangun, dia membesarkan putranya yang tampak polos, dan berkata dengan sedikit lelah: "Saya tidak mengenakan popok untuk Anda hari ini karena siaran langsung, tetapi Anda memberi saya hadiah besar hanya dalam waktu singkat. , sayang sekali!" Anakku sayang."

Zai Zai: "Ya... Puff..."

Dua jiojio tidak punya tempat duduk di langit.

Di sisi lain, raja keluar dari kamar mandi yang tertutup kelembapan, dengan sosok segitiga terbalik standar, terpapar udara sembarangan, dengan hanya handuk mandi yang diikatkan di pinggangnya.

"Ada apa?" Suaranya yang rendah dan tertawa semakin dekat.

"Dia mengencingiku," Wen Qiuxing berkata, "Kemarilah dan peluk aku dan ganti celananya. Aku akan mengganti pakaianku."

Tapi waktu hampir habis, dia harus bergerak lebih cepat.

Feng Ting mengangguk, pergi untuk menggendong putranya dengan pantat basah, lalu memegang pantat kecil putranya: "Dia tidak bersungguh-sungguh."

"Hah?" Wen Qiuxing benar-benar tidak tahan dengan hubungan ayah-anak antara keduanya: "Oh, aku tidak menyalahkannya, cepat cari pakaianmu, ini sudah hampir jam delapan, jangan biarkan netizen merpati."

“Merpati?” Feng Ting mengangkat alisnya.

“Ada begitu banyak omong kosong, cepat berpakaian.” Wen Qiuxing mengambil satu set pakaian rumah sambil berbicara, dan sekilas, dia tahu bahwa dia telah melepaskan rute elit dan harus mengambil rute pulang.

Karena bagaimana saya mengatakannya, warga selalu berdandan ketika mereka melihatnya, dan jarang melihatnya secara pribadi.

Mungkin dalam siaran langsung ini, sedikit lebih banyak keacakan akan memberikan efek yang lebih baik.

Jadi Wen Qiuxing mengambil satu set pakaian kasual dari lemari, melemparkannya ke Yang Mulia, dan kemudian mengenakan popok untuk bayinya, bayinya harus terlihat seperti bayi.

Untuk mencegah anak besar menggerogoti kakinya selama siaran langsung, Wen Qiuxing memberinya botol susu dan mulai bekerja sama.

Ini bahkan belum jam delapan, dan warga berduyun-duyun ke situs web pribadi Yang Mulia, menunggu siaran jam delapan dengan penuh semangat.

"Saya mendengar bahwa Yang Mulia Putra Mahkota Kecil ada di sini kali ini. Saya ingin tahu telah menjadi apa dia sekarang?"

"Apakah menjawab secara online berarti mengekstrak pertanyaan kita? Atau berbicara langsung dengan kita?"

"Tampaknya itu adalah acara pribadi, wawancara informal, itu harus menjadi pilihan acak dari pertanyaan yang bertubi-tubi."

"Mari kita pikirkan pertanyaan apa yang akan kita tanyakan nanti, dan mari kita geser layar bersama-sama, sehingga peluang untuk dijawab lebih tinggi."

Bahkan sebelum siaran dimulai, area pesan Wen Qiuxing sudah berdengung.

Netizen yang dulunya tidak bersatu, kali ini mereka menyiapkan banyak pertanyaan dalam kesatuan, dan setuju untuk mempertahankan formasi untuk sementara waktu, sehingga kedua keagungan harus melihatnya.

Akhirnya, seperempat sebelum jam delapan, Wen Qiuxing menyalakan siaran langsung Di kamera, dia mengenakan pakaian rumah berwarna terang, kulitnya putih dan berkilau di bawah cahaya dalam ruangan, dan fitur wajah Asia tampan dan tampan. tampan. Dia berkonsentrasi pada penyesuaian kamera dan pengaturan lainnya.