~End~BL~ 2 Novel Gabung 1 : Qiān fēng yī hè (3)

Bab 17

Lupa membeli sepatu yang cocok dengan Hanfu, itu bukan masalah besar, Song Xingye melolong beberapa kata untuk melampiaskan perasaannya, lalu menjadi mengantuk: "Kakak Han, tidurlah lebih awal, selamat malam."

Si Han sedang memikirkan sesuatu, dan setelah sekian lama dia menjawab, "Selamat malam."

Kemudian dia menggosok telepon di tangannya dan duduk diam di kursi untuk sementara waktu.

Setelah memikirkannya, saya akhirnya bangun dan keluar.

Memanfaatkan malam itu, dia berjalan ke jalan tempat dia berbelanja dengan Song Xingye tanpa ragu untuk menyembunyikan ketergesaannya, dan lega melihat pintunya belum tertutup.

Ada sederetan penuh sepatu pria yang serasi dengan Hanfu, dan terlalu banyak warna dan corak, Si Han melirik dan jatuh cinta pada sepasang sepatu putih dengan sulaman pola perak di bagian atasnya.

Dia melepasnya dan menyentuhnya, ada sentuhan halus dari ujung jarinya, dan telinganya terasa panas karena dia mengingat ekor Song Xingye.

Terakhir kali saat kami berendam air panas bersama, Si Han tidak sengaja menyentuh ekor itu beberapa kali... Rasanya seperti batu permata dengan suhu dan elastisitas.

--

Keesokan paginya masih redup, Xiao Song bermimpi menghasilkan banyak uang, dan telepon berdengung liar di telinganya.

Dia memikirkannya, dia tidak mengatur jam alarm ketika dia tidur tadi malam.

Ambil dan lihatlah, Sihan.

“Kakak Han?” Suara Song Xingye malas dan bingung karena ragu.

Si Han: "Buka pintunya."

“Apakah kamu di luar pintu?” Song Xingye tiba-tiba melompat, dan keluar untuk membuka pintu dengan tubuh bagian bawahnya hilang: “Ini terlalu pagi, mengapa kamu di sini?”

Begitu dia membuka pintu, Si Han melihat tubuh bagian bawah Song Xingye menghilang, dia tidak memakai sepatu, dan kaki putihnya langsung menginjak lantai coklat penginapan, yang telah diinjak oleh banyak orang, memberi orang dampak visual yang kuat...

"Masuk dan pakai sepatumu."

Nada pria itu ringan, seolah itu hanya pengingat biasa.

“Yah, memang agak dingin di pagi hari.” Song Xingye berjingkat tidak nyaman, dan berlari kembali ke tempat tidur dengan cara yang lucu.

Bagaimana saya mengatakannya, Song Xingye memegang kakinya yang rapuh dengan tangannya Setelah berubah menjadi putri duyung, sangat tidak nyaman untuk bertelanjang kaki, dan sakit ketika dia menginjak sesuatu yang sedikit lebih keras.

“Di mana kaus kakimu?” Si Han melihat sekeliling kamarnya, dan koper yang setengah terbuka itu duduk dengan menyedihkan di sudut.

Si Han menemukan kaus kaki dan zat penenang, ditambah sepasang sepatu di tangannya, ketiga benda ini, meletakkannya di samping tempat tidur Song Xingye dan mundur.

Song Xingye memandangnya dengan bingung, tetapi pikirannya benar-benar tertarik oleh kotak sepatu: "Sepatu?"

Bukankah itu hanya sepasang sepatu saat Anda membukanya?

Pola perak pada latar belakang putih sangat indah!

Ah ah ah ah!

Sepasang sepatu ini dipasangkan dengan indah dengan Hanfu.

Melihatnya begitu bersemangat, Si Han menggelitik sudut mulutnya, merasa cukup senang di dalam hatinya: "Cobalah."

"Oke." Song Xingye memeluk sepatu itu dan menciumnya dua kali, lalu mengenakan kaus kaki dan meletakkan sepatu itu di kakinya, pas, dan nyaman saat dipakai dan dilepas.