~End~BL~ 2 Novel Gabung 1 : Qiān fēng yī hè (3)

Bab 18

Sejak Song Xingye pertama kali bertemu Si Han, dia tidak pernah meragukan identitas Si Han sebagai putri duyung, dan kemudian bergaul, dia juga memutuskan bahwa Si Han adalah putri duyung, ikan mulia dengan temperamen dan rasa.

Sekarang pihak lain menyangkal bahwa dia adalah putri duyung, yang mengejutkan keluarga Song Xingye.

Reaksi pertama dalam pikirannya tidak mungkin.

Tapi kalau itu benar...

Brengsek, sial, sial!

Xiao Song, yang tidak benar-benar mempelajari masalah ini dengan serius, duduk di toilet dengan ekspresi kusam di wajahnya.

Tapi setelah dipikir-pikir, ketika orang sedang terburu-buru untuk buang air kecil, perhatian mereka tertuju pada kandung kemih, dan mereka mungkin salah dengar untuk sementara waktu.

Lupakan saja, Song Xingye menghela nafas, dia awalnya skeptis, lalu meminta Si Lu untuk mengklarifikasi.

Adapun mengapa dia tidak mencari Si Han, dia tidak mampu kehilangan orang ini.

Song Xingye mengambil keputusan, bangkit, membuka pintu dan berjalan keluar seolah tidak terjadi apa-apa.

Si Han sedang berdiri di dekat wastafel di kamar mandi pria yang cukup ramai. Saat Song Xingye keluar, pihak lain mendongak. Pupil cokelatnya tanpa emosi, selalu mengeluarkan perasaan dingin.

Tapi dia masih sangat tampan, seperti yang diharapkan dari Kakak Han, pikiran pertama Song Xingye adalah ini, lalu dia ingin mengangkat tangannya dan menampar dirinya sendiri dengan keras, sehingga kamu tidak memiliki mata, ini mungkin manusia murni!

“Untuk apa kamu linglung?” Suara Si Han juga dingin, dan dia membilas baskom tangan dan memberi isyarat untuk melihat: “Kita akan naik pesawat, jadi cepatlah.”

"Oke." Song Xingye mengangguk, dan berjalan dengan berani. Di bawah tatapan Si Han, dia terlihat serius, tapi nyatanya, dia mencuci tangannya dengan peluru yang beterbangan di jantungnya.

Setelah selesai, Si Han berbalik dan berjalan di depan.

Song Xingye: "Terima kasih, Kakak Han."

Ngomong-ngomong, Si Han pantas berterima kasih karena sudah menemaninya ke kamar mandi!

“Terima kasih?” Si Han menoleh ke belakang dan menemukan bahwa Song Xingye berjalan perlahan, dan matanya tertuju pada kaki Song Xingye tanpa banyak berpikir: “Berjalan sangat lambat, kakimu terasa tidak nyaman?”

Song Xingye menggelengkan kepalanya: "Itu tidak benar, ayo pergi."

Memegang ponsel erat-erat di saku dengan kedua tangan, keduanya berjalan kembali ke ruang tunggu, dan mereka siap naik ke pesawat setelah tinggal sebentar.

Sepanjang jalan, Si Lu dan Qin Shaofan masih menciumku dan membisikkan hal-hal kecil satu sama lain dari waktu ke waktu, tetapi Song Xingye, yang biasanya sangat berisik, jarang diam seperti radio yang terputus.

Si Lu menepuk pundak Song Xingye: "Song Xingye, ada apa denganmu? Apakah kamu salah minum obat?"

Orang-orang di sekitarnya menajamkan telinga mereka, termasuk Si Han.

Song Xingye memutar matanya ke arahnya: "Kamu baru saja minum obat yang salah."

Kemudian dia berpikir untuk bertanya pada Si Lu sebentar, dan segera menawarkannya sambil tersenyum: "Tidak, tidak, saya salah minum obat."

Si Lu kaget, anak ini benar-benar salah minum obat.

Saat naik pesawat, mereka juga duduk berdua, setelah Si Han duduk, dia menyerahkan selimutnya kepada Song Xingye.