~End~BL~ 2 Novel Gabung 1 : Qiān fēng yī hè (3)

Bab 58 Anak kedua (6)

Namun, bukan hanya keuntungan gratis, rambut pirangnya basah kuyup, dan menempel di wajah tampan Ekspresi keengganan dan kepatuhan sungguh nikmat.

Ini mungkin mengapa pemuda di bumi mau tidak mau melangkah maju untuk saling mencium sekarang.

"En." Feng Tingchao Wen Qiuxing mengangkat sudut mulutnya.

Berbalik, memperlihatkan punggung yang ditutupi kemeja, sangat genit.

 Untuk beberapa alasan, teman sekelas Wen, yang merasa tidak nyaman, mengikuti dengan menggendong bayinya, menghalangi sosok flamboyan mantan suaminya dengan sengaja atau tidak sengaja.

Tiba-tiba Wen Qiuxing berpikir, karena punggung Yang Mulia sangat bergelombang, maka bagian depannya...

"..."

Wen Qiuxing mempercepat langkahnya dan melangkah maju untuk melihat, tetapi dibutakan oleh modal Yang Mulia.

     Memegang.

Mantan rekan, yang kurang lebih menghargai, tanpa sadar mengangkat kepalanya untuk mengamati orang-orang ke segala arah, dan dia lega menemukan bahwa mereka semua menundukkan kepala dengan bijaksana.

Pada saat ini, bayi di pelukannya berhenti menangis, tetapi mulutnya menggeliat, dan wajahnya menggeliat gelisah di bayi yang dibedong.

Ini lapar.

Wen Qiuxing mengguncang putranya: "Sayang dan tunggu sebentar lagi, aku akan membuatkanmu sebotol susu nanti untuk menenangkanmu."

Sesampainya di ruang ganti, Feng Ting melepas pakaiannya yang basah kuyup dan mengenakan pakaian yang dikirim Bruce.

"Oke?" Wen Qiu, yang menunggunya di sofa untuk bangun, berdiri saat melihat ini.

Namun, pria dengan rambut pirang acak-acakan mendorongnya kembali ke sofa, dan meletakkan bedung di lengannya ke samping.

"???" Wen Qiuxing tampak bingung.

"Bisakah kamu menjawabku sekarang?" Raja menopang bagian belakang sofa dengan tangannya, berlutut di sofa dengan satu lutut, dan mengelilingi penduduk bumi yang jauh lebih ramping darinya dalam satu inci persegi yang sempit.

“Apa jawabannya?” Wen Qiuxing melihat ke sini, dan merasa bahwa wajah ini sangat seksi.

“Kenapa kau menciumku?” Sang raja menyibakkan rambut pirangnya.

Pada titik ini, Wen Qiuxing tidak dapat membuat alasan apa pun yang bertentangan dengan keinginannya. Dia memalingkan wajahnya untuk menahan diri, dan kembali untuk menatap langsung ke mata mantan suaminya: "Apakah kamu masih perlu bertanya, karena aku menyukaimu ."

Begitu kata-kata itu jatuh, dagunya terjepit dengan kuat oleh tangan yang kuat, dan bibir pria yang sedikit dingin itu diblokir dengan keras dan paksa, membuka bibirnya dalam sekejap dan langsung masuk, tidak lembut sama sekali di mulutnya. .

Wen Qiuxing, yang tidak bisa bereaksi untuk sementara waktu, hanya merasa bahwa benang perak meluap di sudut mulutnya, dan mulutnya penuh minyak dan napas unik pria itu!

Mungkin sudah lama sekali aku tidak berciuman dengan sepenuh hati.Dua pria yang sudah lama bercerai seperti dua batang korek api yang terbakar pada satu titik.

Jika bukan karena bayi yang sangat lapar dan menangis di sebelah, Wen Qiuxing merasa Feng Ting yang terlalu bersemangat bisa membuatnya menangis di sini.

“Oke, mari kita bicarakan saat kita kembali.” Wen Qiuxing mendorong raja yang seperti serigala lapar, menarik bibirnya yang sedikit menyengat, dan memeluk anaknya dengan susah payah.