~End~BL~ 2 Novel Gabung 1 : Qiān fēng yī hè (3)

Bab 44 Anak pertama (27)

Kamar pribadi itu kosong, dengan hanya satu jendela terbuka menghadap ke pintu.Kapten Yi Yang berjalan ke jendela dan melihat ke bawah, dan melihat dua sosok ramping berpegangan tangan dan menaiki mobil melayang.

"Apa?" Letnan Morris terhubung ke komunikator Kapten Yi Yang dan bertanya dengan sangat terkejut: "Apa maksudmu Yang Mulia Ratu telah melarikan diri?"

Prajurit lumpuh yang berusaha untuk tidak membunyikan bip sebanyak yang dia bisa, langsung mengirimkan foto yang diambilnya ke Morris.

Tidak hanya punggung Yang Mulia Ratu dan pria jangkung di atasnya, tetapi juga kode kendaraan yang ditangguhkan.

Morris tampak aneh, tetapi sekarang bukan waktunya untuk mengeksplorasi hubungan antara pasangan kerajaan. Dia memberi perintah sambil memeriksa lokasi geografis terdekat: "Hubungi nomor telepon perusahaan mobil suspensi ini, biarkan mereka menghubungi pengemudi, dan mengemudikan mobil ke... ...kantor polisi terdekat."

Prajurit dengan kelumpuhan wajah: "Saya hanya tahu bagaimana melakukannya."

Ajudan Morris tersedak sesaat, itu sebabnya dia tidak suka bekerja dengan senjata humanoid semacam ini!

Tetapi dia mengatakan bahwa Feng Ting berani bertemu Wen Qiuxing di sini karena dia sangat akrab dengan medan di sini, jadi setelah pengemudi kendaraan suspensi mengambil rute yang salah, dia langsung mengetahui ada yang tidak beres.

Ini bukan rute ke bandara kesepuluh.

Namun saat ini, dia tidak bisa mengancam pengemudi untuk berhenti, karena suspensi mobil memiliki langkah-langkah untuk melindungi pengemudi.

“Ada apa?” ​​Wen Qiuxing memperhatikan bahwa Feng Ting sering mengamati pemandangan di luar jendela, dan merasa sedikit tidak normal.

Anda tahu, pria ini biasanya ingin menatapnya selama dua puluh empat jam.

Pria yang ditanyai kembali menatap teman kecil itu dengan saksama, dan menelan pikiran yang baru saja muncul, dia tidak bisa dan tidak ingin meninggalkan teman kecil yang baru saja dia temui: "Kami sedang diawasi."

Setelah mengatakan ini, dia tidak mengatakan apa-apa, tetapi mengencangkan jarinya.

Wen Qiuxing merasa bahwa pihak lain mungkin merasa tidak nyaman dengan gerakan kecil Feng Ting: "Apa maksudmu? Apakah maksudmu mobil melayang ini terkendali?"

“Ya.” Feng Ting mengangguk, dengan sedikit permintaan maaf di matanya, dan sedikit ragu untuk berbicara, ekspresinya bisa disebut rumit.

“Apa yang ingin kamu katakan?” Wen Qiuxing mendekat dan mencium, dua bibir pucat yang terbuka dan tertutup di depan matanya penuh dengan gerakan yang menenangkan.

Ini membuat suasana hati Feng Ting yang sulit untuk ditenangkan menjadi tenang kembali.

Dia menekuk ujung jarinya dan membelai telapak tangan Wen Qiuxing, menggelengkan kepalanya: "Jangan khawatir."

“Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?” Wen Qiuxing juga melihat ke luar jendela.

"Ambil satu langkah pada satu waktu." Feng Ting memeluk teman kecil yang gelisah itu, dan mencium bibirnya dengan nyaman di wajah yang lain, matanya penuh kegembiraan, sepertinya baginya, masalah apa pun bukanlah masalah, selama dia bersama teman kecil itu Semua bersama-sama.

“Apa?” Wen Qiuxing menjadi semakin khawatir.

Melihat Feng Ting masih di sana, dia sepertinya menerima kenyataan bahwa dia sedang diawasi, mencium wajahnya sebentar, menyentuh perutnya sebentar, dan sangat sibuk.

Wen Qiuxing:?  ?  ?

Anda mengatakan kepada saya bahwa kami sedang diawasi, tetapi Anda melakukan masturbasi dengan santai?