~End~BL~ 2 Novel Gabung 1 : Qiān fēng yī hè (3)

Bab 51 Anak pertama (34)

Seminggu berlalu dalam sekejap mata. Selama minggu ini, Wen Qiuxing baik-baik saja, tetapi samar-samar dia merasa ada seseorang yang mengawasinya di dekatnya ...

Perasaannya tidak salah.

Morris, yang tidak tahu bahwa Yang Mulia Raja dan Yang Mulia Ratu sedang bertengkar, orang-orang yang dia kirim tidak selincah Kapten Yi Yang, jadi Wen Qiuxing terkadang mengetahuinya.

Sebelumnya, ketika Wen Qiuxing dan Will bersama, mereka adalah rumah gemuk yang bahagia, dan berapa kali mereka keluar dapat dihitung dengan satu tamparan.

Namun, setelah kembali melajang, dia tinggal di rumah seperti orang bodoh, dan bahkan berpikir liar, jadi dia keluar untuk memeriksa toko setiap hari.

Karena jumlah keluar meningkat, kemungkinan dua tentara kekaisaran yang baru dikirim terkena Wen Qiuxing meroket.

     "……"Apa artinya ini?

Apakah kamu sudah menikah?

Tidak ada balasan untuk pesan teks?

Hanya menggantung ke atas dan ke bawah seperti ini?

Setelah beberapa hari melajang, orang-orang di bumi beradaptasi dengan baik, dan lambat laun jatuh cinta dengan perasaan mengatur kehidupan masa depan mereka dengan sepenuh hati.

Ternyata pria secara alami menyukai kepuasan karena memegang kendali.

Dan Wen Qiuxing adalah pria yang utuh Sejak dia menyeberang ke bintang pertama sialan ini, dia telah memberikan kendali hidupnya kepada orang lain.

Sebesar siapa menikah, kapan punya momongan, sekecil berhubungan seks beberapa kali dalam seminggu, aduh.

     Kehidupan.

Setelah mengingatnya, saya tiba-tiba menemukan bahwa saya hanya selangkah lagi dari kebebasan, dan orang-orang di bumi tiba-tiba menjadi bersemangat.

Setelah pulang kerja, saya tidak bisa mengendalikan tangan saya yang memutar nomor komunikasi pihak lain.

Yang Mulia Raja, yang telah menunggu selama seminggu tetapi tidak dapat dihubungi oleh pihak lain, menerima permintaan komunikasi dari rekannya pada suatu malam ketika dia masih sakit kepala dan masih tidak nafsu makan.

Setelah keras kepala selama tiga detik, dia mengklik untuk terhubung.

"Hah?" Wen Qiuxing melihat wajah Yang Mulia muncul di depannya, baru kemudian dia menyadari bahwa mode panggilan telah berubah menjadi panggilan video.

Tepat ketika dia akan mengeluh tentang operasi genit kaisar, dia ketakutan oleh wajah pihak lain yang ditutupi lingkaran hitam dan mata merah, menatapnya tanpa ekspresi.

Ketika Wen Qiuxing mendesak perceraian, dia tiba-tiba menahannya dan mengubahnya menjadi salam: "Selamat malam, apakah kamu sudah makan?"

Di tanah air, ini hanyalah kalimat paling tidak mencolok di antara ribuan kata sopan.

Namun, dalam masyarakat alien, mereka akan peduli apakah Anda makan atau tidak, apakah itu orang tua atau kekasih Anda.

Raja, yang telah ditusuk di jantung, akhirnya menutup kelopak matanya yang lelah tidak lagi dengan berani, menggelengkan kepalanya ke pihak lain, dan kemudian bertanya dengan suara yang sangat acuh tak acuh: "Ada apa?"

Sekarang dia mulai, Wen Qiuxing berkata dengan lancar: "Itu ... Anda memutuskan tautan akun terminal, kan?"

Orang dalam video itu memandangnya: "Bukankah saya harus diberhentikan?"

“Bukan itu artinya.” Wen Qiuxing merasa bahwa pemahaman pihak lain salah, dan menjelaskan: “Yang saya maksud adalah Anda lupa bahwa hubungan pernikahan belum dibubarkan.”