Gagal

139 14 2
                                    


Jean melirik jam dinding dengan gelisah sudah hampir tengah malam dan Gio gak ada kabar. No, Jean bukan pacar egois dan manja yang minta tiap menit dikabari.

Tapi ini ulang tahun baby Juno masak sekedar video call ucapan selamat untuk anaknya juga gak sempat.

Mama Gio menghampiri Jean yang terlihat gelisah,
"Sayang kok sendirian, sini kumpul udah hampir jam 12 lo" Ucap mama Gio menepuk pundak Jean.
"Iya ma" Ucap Jean tersenyum paksa.
" Jean, Gio hubungi kamu gak? Kok mama hubungi nggak bisa ya? Kemana sih anak itu" Sungut mama Gio kesal.
"Gada ma, ini Jean juga nunggu Gio telfon dari tadi" Ucap Jean murung.
" Ya udah, yuk J udah dicariin baby Juno dari tadi" Ucap mama Gio sambil menggandeng Jean untuk menghampiri baby Juno.

    Berbeda dengan Gio yang tengah kesal karena ponselnya low bat.
" Udah jam segini kok gak ada taksi ya" Ucap Gio cemas sambil melihat jam tangannya yang sudah hampir jam 12 malam.
Gio melirik cemas jam tangannya dia harus memikirkan segala cara agar bisa tiba tepat waktu.

***

Jam menunjukkan pukul 23.55 membuat Jean menghela nafas pasrah mungkin Gio sedang sibuk begitu pikirnya.

" Sayang ayo semua orang udah nungguin kamu biar baby Juno bisa tiup lilin" Ucap mama Gio menepuk halus pundak Jean.
"Iya ma" Jean tersenyum menatap mama Gio dan menuju kolam belakang tempat acara akan dimulai.

Setibanya di kolam semua kerabat Gio sudah berkumpul tinggal menunggu baby Juno .

Saat lagu selamat ulang tahun dinyanyikan tiba-tiba lampu semua padam membuat semua orang panik.

"Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday happy birthday happy birthday baby Juno" Gio muncul dari kegelapan membawa kue ulang tahun untuk baby Juno.

Jean terkejut dan terharu melihat Gio tersenyum menatapnya.
"Anak nakal ini gak ada kabar seharian" Ucap mama Gio sambil menarik telinga Gio membuat semua orang tertawa melihat Gio mengaduh kesakitan.

"Selamat ulang tahun anak Ayah, sehat selalu,bahagia selalu, Ayah mungkin belum jadi Ayah yang baik buat kamu tapi Ayah harap kita bisa bersama selamanya. Sejak ada kamu membuat ayah menjadi lebih dewasa dan punya semangat untuk menjadi lebih baik" Ucap Gio sambil mencium baby Juno membuat empunya menangis.

"Yah...hiks " Ucap baby Juno tersedu-sedu membuat Gio tersenyum.

"Jangan nangis udah gede lo J" Ucap Gio sambil mengusap air mata Jean yang membeku. Jean masih terkejut dengan kehadiran Gio.

"Baiklah silakan menikmati hidangan yang ada" Ucap mama Gio mencairkan suasana haru dan acara pun berlanjut.

***

Baby Juno tertidur pulas dalam pelukan Gio membuat Gio tersenyum.
" Kamu kok gak kasih kabar G kalo mau pulang" Ucap Jean lirih.
"Kan mau kasih surprise buat kalian" Cengir Gio.
"Tapi kamu gak bisa dihubungi seharian, gak kasih kabar juga. Aku khawatir G setidaknya kamu hubungi ak. Kamu tau kan kita gak ada di tempat yang sama. Aku gak bisa selalu berpikir positif sama kamu" Ucap Jean sambil memeluk lengan Gio.

Gio mengusap puncak kepala Jean lembut.
"Maaf ya J buat kamu khawatir, aku janji gak akan gini lagi. Bakal kabarin kamu terus, oke" Ucap Gio diikuti anggukan Jean.

"Berapa lama disini? " Tanya Jean
"Mungkin seminggu, kangen kalian jadi ambil cuti" Kata Gio sambil melirik ke arah baby Juno yang tertidur pulas.


Gak kerasa udah setaun gak up 🤣🤣🤣

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Who is Baby? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang