Alooo.. Aku Update nih.. 🤗🤗🤗
Makasih yang udah nungguin dengan sabar😘😘😘 jangan lupa tinggalkan votmen buat kesayangan aku 😉😉😉😉Selamat membaca 😛😛😛😛😛😛
Jean membuka matanya yang terasa berat karena semalaman menangis di apartemennya.
Dia merasa seharusnya tak bangun agar tidak menghadapi kenyataan bahwa hari ini Gio akan pergi meninggalkannya.
Jean berjalan malas menuju ke kamar mandi dan bersiap untuk menemui Gio di apartemennya.
***
Gio menatap sendu ke arah baby Juno yang tampak asik dengan mainan ditanggannya.
Dia sebenarnya tak ingin melawatkan momen ini, yang akan dia rindukan."Yah.. Yah.. Awwawa" celoteh baby Juno saat melihat Gio terdiam.
"Anak Ayah " ucap Gio akhirnya memeluk baby Juno erat.
Mama Gio merasa sedih saat melihat putranya murung,
" Pa apa nggak sebaiknya Gio kuliah disini aja, lagian disini gak kalah bagus sama di luar negeri. Mama kasian liat Gio murung kaya gitu" ucap sang istri mendekati Papa Gio.
"Ma Gio harus belajar untuk menjadi dewasa agar nanti bisa mendidik anaknya. Mama tenang aja nanti kita sering-sering jenguk dia" ucap Papa Gio mengelus tangan istrinya menenangkan.
"Tapi.... " protes Mama Gio terhenti saat melihat Jean memasuki ruang tamu.
" Pagi Om Tante " sapa Jean tersenyum paksa.
" Jean, kamu pasti kurang tidur. Lihat kantung matamu, ya ampun "celoteh Mama Gio cemas. Jean hanya tersenyum dan pamit menuju ke kamar Gio.
" Tuhkan Pa, Mama khawatir sama mereka " ucap Mama Gio cemberut menatap suaminya yang malah asik menikmati kopi ditangannya.
" Papa " kesal Mama Gio.
Dan dikamar Jean menarik nafas panjang sebelum mendekat kearah Gio yang sedang memeluk baby Juno.
" G, udah beres-beres? " tanya Jean basa basi.
" Udah tadi dibantu Mama " ucap Gio menatap Jean sendu.
Jean duduk diranjang dan memeluk baby Juno.
" Anak Mama udah mandi"ucap Jean sambil menciumi baby Juno membuat sang empunya tertawa.
"J, bicara sebentar yuk biar baby Juno sama Mama dulu" ucap Gio dan diangguki Jean.
Gio membawa baby Juno dan diserahkan pada sang Mama.Sedangkan Jean tampak menghindari kontak mata dengan Gio dan Gio pun merasakannya.
"J, liat aku" ucap Gio lembut tapi Jean masih menatap ke arah jendela.
"Wah cuaca hari ini sangat mendukung G, cerah gak ada awan" ucap Jean mendekati jendela menghindari Gio.
Gio mendesah pasrah, dia mendekati Jean. Dia berdiri di belakang Jean dan memeluknya erat.
Jean mati-matian menahan isakannya tapi akhirnya lolos juga.
"Hiks.. Hiks" tangis Jean sambil memegang tangan Gio yang melingkar di perutnya.Gio mengeratkan pelukannya dan sesekali menciumi rambut Jean.
"J udah ya" bisik Gio saat tangis Jean tak kunjung berhenti."G.. Hiks.. Hiks" ucap Jean tak bisa bicara lantaran sesak didadanya seakan mau meledak.
Gio membalikkan tubuh Jean dan memeluknya erat membiarkan Jean menangis sepuasnya didekapannya.
"Ssst.. Sayang udah ya kalo kamu kaya gini aku gak akan bisa pergi. Aku bilang aja sama Papa biar aku disini ya" ucap Gio tapi Jean menggeleng sambil mendongak menatap Gio.
"Enggak,, kamu.. Harus pergi.. Jangan buat Mama Papa kamu kecewa cuma gara-gara aku.. Aku bakalan tenang sebentar lagi.. Biar gini sebentar lagi"ucap Jean memeluk Gio erat.
Gio mendesah kasar berusaha untuk tidak berlari menuju Papanya dan membatalkan kepergiannya.
Selang tak berapa lama Jean berhenti dari tangisannya walaupun masih memeluk Gio.
Jean melepaskan pelukannya dan menatap Gio lekat, takut takut besok dia takkan melihatnya disisinya. Walaupun itu kebenarannya."Gio sudah saatnya" teriak Mama Gio dari luar kamar.
"Pergilah aku nggak akan nganter sampai bandara, aku takut gak akan melepaskan kamu nanti" ucap Jean tersenyum menatap Gio."J aku janji akan pulang secepat yang aku bisa" ucap Gio mengecup tangan Jean dan bibir Jean sekilas.
Jean terkekeh pelan dan menarik Gio mendekat dan mencium bibir Gio lama seakan mencari kekuatan agar bisa melepaskan Gio.
Akhirnya ciuman Mereka terlepas dan Gio tersenyum menatap Jean.
"Love you J, saat ini, besok dan selamanya" ucap Gio mengecup kening Jean.
"Love you " ucap Jean.Papa Mama Gio mengantar Gio ke bandara sedangkan Jean menenangkan baby Juno yang menangis saat Gio meninggalkannya.
Yah pisah deh... Maap ya baru bisa Update ini udah panjang lohh.. Jangan protes yakk😂😂😂😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Who is Baby?
RandomApa jadinya kalau kamu menemukan bayi di depan apartment kamu dan Isi Surat itu bilang bahwa bayi itu anak kamu? gila mungkin iya tapi itulah yang aku alami. -Gionino Abraham- apa yang kamu pikirkan saat kamu menemukan pacarmu menggendong bayi? mu...