Sakit

6.4K 406 10
                                    

Selamat membaca jangan lupa votmennya ya 🤗🤗🤗

Gio segera bergegas ke rumah Jean bersama dengan baby Juno yang berada di gendongannya.
Setibanya di sana Gio bimbang antara masuk atau menekan bel dulu.

Dia mengangkat tangan ragu-ragu menekan bel tapi tak ada respon dari dalam, dia merasa ada yang tidak beres.

Gio bergegas menekan sandi dan masuk tapi apartemen Jean tampak sepi. Gio bergegas menuju ke arah kamar tidur Jean.

Kamar Jean tampak remang pertanda sang empunya sedang terlelap. Gio merasa Jean nanti takkan kehilangan dirinya. Padahal dia merasa sangat khawatir tapi yang di khawatirkan tampak baik-baik saja.

Gio ingin mendekati Jean tapi dia urungkan dan memilih pergi kembali ke rumah.

***

Jean tampak terjaga dia merasakan kehadiran Gio di dekatnya. Dia merasa pusing luar biasa saat mencoba berdiri dari tempat tidurnya.

Dia berjalan tertatih sambil mencari pegangan.
"G" Ucapnya mencari keberadaan sang kekasih. Tapi nihil tak ada siapapun disana.

Jean merasa bodoh, padahal Gio belum pergi tapi dia sudah seperti ini apalagi kalo Gio sudah benar-benar jauh darinya dia rasa dia akan mati saat itu juga.

***

Gio terbangun dari tidurnya saat baby Juno menangis dengan keras dan setelah dicek suhu tubuhnya tinggi. Gio yang panik langsung membawa baby Juno ke rumah sakit.

Gio menelepon sang Mama dan menyuruhnya ke rumah sakit. Gio juga menelepon Jean tapi nomornya tidak aktif.

"Gio gimana keadaan baby Juno? " tanya sang Mama cemas.

" Kata dokter demam tinggi Ma  ga ada yang perlu dikhawatirkan tapi Gio tetap cemas" ucap Gio sambil memegang tangan baby Juno erat.

"Lo Jean  mana? " tanya sang Mama heran.

" Entah " ucap Gio tak peduli dan sang Mama hanya menggelengkan kepala.

***

Mama Gio merasa ada yang tidak beres langsung mencari alamat Jean dan mendatanginya.

Jean terbangun saat bel berbunyi tiada henti. Dia berjalan tertatih dan membuka pintu terlihat Mama Gio disana membuat Jean terkejut.

"Tante? " ucap Jean bingung.
" Lo kamu gak ke rumah sakit? " tanya Mama Gio.
" Gio sakit? Sakit apa? Terus gimana? " ucap Jean terkejut.

Mama Gio tersenyum sambil memegang tangan Jean.
" Kamu demam? "tanya Mama Gio khawatir sambil mengecek suhu tubuh Jean.
"Enggak papa tante" ucap Jean
"Ayo ke rumah sakit, baby Juno juga sakit. Ah kalian kompak banget " ucap Mama Gio.

" Ya Ampun baby Juno, ayo tante " ucap Jean cemas langsung menarik tangan Mama Gio tanpa sadar.

***

Mereka tiba di rumah sakit dan langsung bergegas menuju ke ruang rawat baby Juno.

Jean langsung memeluk baby Juno.
" Sayang maafin Mama ya" ucap Jean menciumi baby Juno.

Gio langsung menarik baby Juno dari Jean,
"Dari mana aja kamu? Baby Juno sakit  malah gada kabar ditelvon juga ga bisa" ucap Gio marah.

"G aku,..  " ucap Jean

" Kamu udah ga peduli lagi sama baby Juno dan aku? " ucap Gio marah.

" Enggak G" ucap Jean menggelengkan kepalanya.

"Dengar penjelasan Jean dulu sayang " ucap Mama Gio gemas.

" Penjelasan apa? Udah lebih baik kamu pergi aja" ucap Gio tanpa melihat Jean.

Jean menangis sambil memeluk Gio dari belakang.

"Enggak, maafin aku..  Maaf" ucap Jean memeluk Gio.

Mama Gio yang tak ingin ikut campur langsung pergi.

"Maaf " ucap Jean lirih.
" Kenapa? " ucap Gio dingin.
" Aku takut, aku ga mau kamu pergi" ucap Jean sesegukan.
Gio berbalik dan memeluk Jean erat.
"Maaf "ucap Gio lirih sambil sambil mencium kening Jean.
" Kamu sakit? " tanya Gio cemas.
" Aku gak papa" ucap Jean masih memeluk Gio erat. Gio terkekeh pelan,  hingga tangisan baby Juno menyadarkan mereka. Mereka tertawa bersama sambil memeluk baby Juno.

Mama Gio tersenyum melihat kehangatan mereka,  dia bersyukur saat tau ada yang sangat mencintai putranya melebihi dirinya.
Papa Gio mengelus pundak istrinya
"Aku pastikan mereka akan selalu bersama putra kita" ucapnya.

Yeayy akhirnya bisa Update juga..  Maafkan daku yang ngaret ini..  Selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir batin 😘😘😘😘

Who is Baby? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang