Khawatir

11.3K 605 7
                                    

Gio tak tenang saat berada jauh Dari baby Juno. Dia Sudah terbiasa dengan kehadiran bayi munggil yang tampak menggemaskan itu.

Gio tak konsen saat mengikuti kuliah setiap setengah jam dia pasti menelpon sang kekasih untuk mengetahui kabar anaknya.

Jean sampai kesal karna Gio selalu menerornya.
"Kenapa sih yank?" Ucap Jean geram untuk yang kesekian kali.

"Baby Juno lagi apa?" Tanya Gio lagi membuat Jean memutar bola mata malas diseberang telephone.

"Masih main sama aku sayang. Udah ya kamu konsen aja sama kuliahnya biar baby Juno aku yang urus. Oke" ucap Jean memutuskan telephone sepihak karna kesal.

Dan yah Gio Sudah agak lega. Dia kembali mengikuti kelas mata kuliahnya.

***

Jean mengawasi baby Juno yang senang merangkak kesana kemari.
Tadi saat dia lenggah hampir saja baby Juno membentur meja.

Untunglah dia cepat bergegas kalau Tidak Gio pasti cemas kalau baby Juno terluka.

Jean sangat menikmati perannya sebagai Mama baby Juno. Dia membuatkan bubur, membuat susu, memandikan dan mengganti popok baby Juno dengan antusias dan senang.

Baby Juno tampak lelah dan berhenti.
Jean menggendong dan menaruh baby Juno di ranjang.

Baby Juno menendang-nendang udara karna bosan. Jean berbaring disebelah baby Juno lalu memeluknya.

Jean menepuk nepuk Pantat baby Juno membuat sang empunya menguap.
Baby Juno lalu meringsek mencari posisi nyaman dipelukan Jean.

Perlahan baby Juno tertidur diikuti oleh Jean.

Cklek...
Pintu apartment terbuka,
Tampak Gio memasukinya sambil menenteng makanan.
"Sayang... Baby..." Ucap Gio tapi tak ada jawaban membuat Gio mengernyit.

Dia menuju ke kamar dan disana terlihat Dua orang kesayangan Gio terbaring dengan pulas.

Gio lantai menghampiri mereka lalu menciumi kening mereka dan ikut tertidur memeluk Jean dengan baby Juno ditenggah.

CIE keluarga bahagia... 😱😱😱😱

Who is Baby? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang