Bab 21

7.1K 595 520
                                    

Bible tampak sedang berbicara kepada dokter Na melalui sebuah ponsel, ia menanyakan pasal yang terjadi, dokter Na menjawab bahwa hal itu mungkin terjadi karna sang istri kelelahan atau terlalu berpikir berat

Biu yang memang dasar berpura-pura, menertawai kebodohan sang suami di dalam hatinya, suaminya sangat gampang di bohongi, haha..

Dan juga dalam kejadian ini, Biu bisa menyimpulkan bahwa sang suami akan lebih peduli padanya, bisa kalian lihat, bukan? Dia menjadi senang, hehe

Baiklah, ia akan berpura-pura menyadarkan dirinya. Oh! Terdengar suara wanita licik itu masuk ke dalam kamarnya, huh!

" Bai, ini air untuk Biu " ucapnya sambil meletakkan segelas air putih itu ke atas nakas, Bible berucap terima kasih, sedang Aira mendudukkan dirinya ke samping kasur untuk melihat keadaan Biu

Biu melakukan aksinya, matanya terbuka perlahan itu sangat terlihat sendu! Ia menelisik sekitar

Bible yang melihat tentu langsung menghampiri, dia berucap syukur kepada sang semesta

" Syukurlah Biu, kamu udah bangun " ini Aira yang berucap, ia tersenyum lalu mengambil gelas yang berisi air yang tadi ia bawa

" Biar aku aja, Aira " Bible mengambil alih gelas tersebut, Aira yang mengerti hanya menurut lalu memberi sang suami ruang

Dengan penuh kelembutan dan kehati-hatian Bible membantu Biu untuk meminum air tersebut, merengkuh tubuh sang istri dengan sangat pelan—membantunya untuk duduk lalu ia arahkan gelas itu ke mulut sang empu—dengan hati-hati ia meminumkan air tersebut, setelah selesai ia baringkan lagi sang istri tentu itu dengan sangat lembut dan lembut

Tak lupa ia mengelus surai sang istri. " Kau harus tidur, saya akan menemanimu, Biu " ucap Bible tanpa melihat ke arah Aira, tampak Biu ingin bertanya namun gelengan dari Bible membuatnya diam

Hehe, yes! Dia menang! Lihatlah Aira baru begini saja tampak Bible lebih memilihku, haha!

Biu mengangguk lemah, lalu menatap Aira dengan penuh penyesalan, lebih tepatnya berpura-pura supaya Aira ini  gak nganggap dia jahat, gitu loh...

Aira tampak tersenyum maklum, seperti berkata ' tidak apa-apa ', lalu ia pamit kepada dia dan sang suami untuk pergi ke kamarnya

Ahh! Biu sangat senang! Sungguh

***

Keesokan harinya

Di pagi ini, Biu sendiri di rumah, ah bukan sendiri sih masih ada pelayan dan penjaga, maksudnya sang suami sudah pergi berkerja dan Aira yang pergi ke butik

Aira tampak sedang menyetir dengan kecepatan sedang, dirinya akan ke sebuah tempat yang akan membuat dirinya lebih tenang. Bukan dia bukan pergi ke butik miliknya melainkan ke sebuah rumah yang tampak mewah itu

Ia sampai di tempat itu, penjaga yang menjaga gerbang tampak membungkuk sembilan puluh derajat akan kedatangannya dan gerbang itu dibuka

Dia memberhentikan mobil yang dinaikinya dan keluar dari sana begitu dirinya benar-benar sampai tepat di depan rumah tersebut

Sebelum ia masuk, dirinya membuka pintu kursi belakang, dan mengambil sebuah bingkisan tampak itu adalah sebuah tas jinjing berisi boneka

Ia tersenyum lebar, dirinya berjalan masuk kedalam rumah itu

" Alice, mommy pulang, sayang "

Deg!

Tampak yang dipanggil Alice itu sedang duduk di kursi meja makan, ia sedang bersarapan ketika mendengar suara tersebut, anak kecil yang tampak berusia enam tahun itu langsung girang! Bahkan ia meninggalkan sarapannya dan berlari menghampiri Aira

FATE-BIBLEBUILD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang